Gunung Pundak
Harga Tiket Masuk: Rp11.000 - Rp16.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: 0341483254Alamat: -, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, -Gunung Pundak Mojokerto bisa menjadi pilihan bagi pendaki pemula atau keluarga. Karena gunungnya yang tidak terlalu tinggi. Ditambah dengan medan yang jalurnya juga tidak terlalu sulit.
Meskipun tidak tinggi, wisatawan masih bisa menikmati sensasi mendaki yang mengesankan. Jalurnya memang mudah namun cukup menantang. Dengan estimasi trekking hingga puncak hanya sekitar 2,5 jam. Jika memulai perjalanan siang hari maka wisatawan bisa sampai di puncak sore atau malam hari.
Harga Tiket Masuk Gunung Pundak Mojokerto
Untuk menikmati objek wisata ini perlu membayar tarif pendakian sebesar Rp11.000 – Rp16.000. Dan tentunya tarif ini masih sangat terjangkau. Selain itu, wisatawan juga harus membayar tarif parkir sesuai kendaraan. Sebelum masuk, jangan lupa mengisi buku tamu dan formulir rencana pendakian.
Jenis Tiket | Harga Tiket Weekday / Weekend |
Tiket Karcis Pendaki Nusantara | Rp11.000 / Rp16.000 |
Tiket Karcis Pendaki Mancanegara | Rp201.000 |
Parkir Motor | Rp3.000 |
Parkir Mobil | Rp5.000 |
Baca: GUNUNG PENANGGUNGAN: Tiket Masuk & Info Pendakian
Jam Operasional Gunung Pundak Mojokerto
Objek wisata ini buka setiap hari sepanjang waktu. Wisatawan yang tidak berencana menginap dan hanya mengejar sunrise, dapat mulai mendaki di malam hari. Sementara jika berencana berkemah serta ingin menikmati malam dan sunrise. Wisatawan dapat mulai mendaki siang atau sore hari, baru keesokan harinya turun gunung.
Keindahan Kawasan Gunung Pundak Mojokerto
Gunung Pundak memiliki ketinggian 1.585 mdpl. Gunung ini resmi dibuka bagi wisatawan umum untuk mendaki pada 17 Agustus 2016. Tempat ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dan pendaki, karena ramainya wisatawan semakin harinya. Tak heran, karena tak hanya pendaki berpengalaman, gunung ini juga menjadi favorit pendaki pemula.
Dari pos pendakian, wisatawan sudah bisa melihat keindahan Gunung Pundak. Hamparan hijaunya pepohonan, serta pohon pinus yang berjajar rapi. Kesejukan pun semakin menyeruak dan begitu terasa membelai tubuh. Suara burung, serangga, dan desir angin menjadi pelengkap syahdunya suasana hutan.
Pundak dalam nama Gunung Pundak memiliki arti ‘bahu’. Hal ini karena Gunung Pundak merupakan bahu dari Gunung Welirang. Sedangakan lokasi kedua gunung ini juga tak berjauhan. Bahkan, wisatawan dapat menyaksikan Gunung Welirang ini dari puncak Gunung Pundak.
Perjalanan Menuju Pos 1
Sebelum mulai mendaki, di pos perijinan wisatawan harus mengisi data pendaki terlebih dahulu. Formulir ini berisi mengenai kegiatan pendakian. Seperti misalnya waktu pendakian, berapa lama di atas, dan kapan akan turun kembali. Jika melewati batas waktu, maka akan ada denda administratif.
Setelah selesai mengisi formulir, wisatawan bisa mulai melakukan pendakian. Pendakian dari pos perijinan menuju Pos 1 tidak membutuhkan waktu yang lama. Hanya sekitar 15 – 30 menit berjalan dengan medan yang masih landai. Di mana kanan dan kiri jalur setapak merupakan pepohonan yang berjajar rapi.
Baca: GUNUNG ANJASMORO Pacitan Tiket Masuk & Ragam Aktivitas
Perjalanan Menuju Pos 2
Untuk mencapai Pos 2, waktu yang diperlukan pun tidak terlalu lama. Dan medan pun belum terlalu terjal. Ditambah lagi, perjalanan menuju pos 2 terdapat sumber mata air yang jernih. Wisatawan dapat mengambil air di sumber mata air ini untuk bekal minum dan masak.
Atau bisa langsung meminum air dari sumbernya, karena sangat jernih. Tentu saja airnya terasa sangat segar ketika masuk di tenggorokan. Dapat menjadi obat pereda lelah selama pendakian.
Perjalanan Menuju Pos 3
Menuju pos 3, wisatawan sudah mulai dihadapkan dengan medan yang cukup terjal. Namun selama perjalanan keindahan sabana sepanjang jalurnya akan menemani pendaki. Hijaunya semak belukar dan pepohonan membentuk harmoni alam yang indah. Hembusan angin di sabana turut menyapu lelah pendaki selama perjalanan.
Pos 3 terkenal juga dengan Puthuk Siwur. Di Puthuk Siwur ini biasanya para pendaki mendirikan tenda. Dari kejauhan, tampak tenda warna-warni yang sudah berjajar rapi di atas rerumputan. Jika sampai pada saat sore hari di pos ini juga bisa sebagai tempat beristirahat sembari menikmati senja yang indah.
Baca: RANU MANDURO: Wisata Sabana Berlatar Gunung
Menikmati Malam
Pada saat sore mulai berganti dengan malam. Wisatawan dapat bersantai di depan tenda sembari menyalakan api unggun. Atau sambil memasak makanan dan minuman hangat. Cukup untuk menghangatkan diri di tengah malam yang dingin di puncak.
Beberapa wisatawan ada yang membawa perlengkapan barbecue untuk menggelar acara di atas. Membakar sosis, daging, jagung, atau makanan lain di gunung. Sambil bercengkerama dengan teman atau keluarga. Berteman dengan segelas minuman hangat, tentu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Ketika menengadahkan kepala ke langit, akan tampak taburan bintang yang indah. Bahkan, wisatawan juga dapat melihat milky way yang tampak samar tapi terlihat. Di kejauhan juga tampak lampu-lampu kendaraan dan rumah-rumah penduduk. Seolah bintang yang ada di bawah gunung.
Megahnya Sunrise di Gunung Pundak
Bersiaplah setelah subuh untuk menuju puncak Gunung Pundak. Matahari terbit di puncak gunung ini begitu mempesona dan tampak istimewa. Dengan kabut tipis yang menyelimuti kawasan puncak membuat suasana semakin syahdu. Perlahan-lahan, rona kuning mulai menyembul menyapu awan dan kabut yang menyelimuti.
Gelapnya malam berubah perlahan menjadi terang. Matahari pun semakin besar dan terang menampakkan dirinya. Momen matahari terbit inilah yang ditunggu-tunggu oleh para pendaki. Kebanyakan wisatawan pun akan mengabadikan momen ketika matahari terbit.
Dari puncak Gunung Pundak, wisatawan dapat menyaksikan kemegahan Gunung Welirang di hadapan. Ditambah lagi Gunung Penanggungan yang tak kalah megahnya. Di arah sebaliknya, wisatawan dapat melihat Gunung Biru atau Pegunungan Anjasmoro.
Lokasi Gunung Pundak Mojokerto
Objek wisata ini berlokasi di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Berjarak kurang lebih 30 Kilometer dari pusat kota Mojokerto serta memakan waktu sekitar 1 jam berkendara untuk sampai ke kaki gunung.