Candi Bima
Harga Tiket Masuk: Rp15.000Jam Buka: 08.00 - 17.00Nomor Telepon: -Alamat: Jl. Dieng No.37, Karangsari, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, 53456Banjarnegara setiap tahunnya ramai oleh wisatawan. Utamanya bagi mereka yang ingin menikmati suasana dataran tinggi Dieng. Karena, di sana juga seringkali diadakan pagelaran seni dan musik yang megah. Namun yang tidak boleh dilupakan, yaitu keberadaan candi peninggalan sejarah, seperti Candi Bima.
Candi Bima berada dalam satu lokasi dengan kompleks candi yang ada di Dieng. Candi-candi di Dieng berdiri sendiri, meskipun berada dalam satu kompleks. Dan setiap candi berukuran besar, dengan diberi nama khas pewayangan. Suasana alam yang indah dan asri sangat mendukung keindahan area candi.
Harga Tiket Masuk Candi Bima
Untuk menikmati keindahan dan menilik lebih dekat sejarah candi ini, tidak dipungut biaya. Begitu juga dengan retribusi parkir yang tidak dipungut biaya. Oleh karena itu, wajib bagi pengunjung untuk menjaga kebersihan dan kealamian objek wisata ini.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk Candi & Kawah Sikidang | Rp15.000 |
International Tourist | Rp30.000 |
Baca: 5 Tempat Wisata Terbaik di Bajarnegara
Jam Buka
Objek wisata ini tidak menerapkan jam operasional khusus. Namun, umumnya dikunjungi kala pagi hingga sore hari. Jarang ada pengunjung di malam hari, kecuali ketika ada acara khusus.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 08.00-17.00 |
Kemegahan Sejarah di Candi Bima
Candi Bima menjadi salah satu candi terbesar di kawasan kompleks percandian Dieng. Dari struktur bangunan hingga ukuran candi memiliki perbedaan dengan candi lain di Dieng. Jika dilihat dari strukturnya, candi ini mengadopsi bentuk candi dari India. Yang membedakan adalah adanya arca kudu yang ditempatkan pada setiap sisi dinding.
Arca kudu ini menjadi simbol kemegahan dari Candi Bima. Tinggi candi ini mencapai 8 meter, dengan bentuk persegi berukuran 4,55 m x 4,55 m. Denah dasar candi ini menonjol keluar, sehingga seolah-olah berbentuk segi delapan. Yang mana di atapnya mirip dengan bentuk Shikara, seperti mangkuk yang dibalik.
Di bagian atas candi terdapat lima tingkat, yang masing-masing mengikuti lekuk bentuk tubuh. Semakin ke atas, lekukan ini semakin kecil sehingga seolah mengerucut. Bahkan, jika dilihat dari dalam bangunan candi, seperti piramida. Jika diperhatikan, arsitektur ini sangat menarik, mengingat candi ini dibangun berabad-abad yang lalu.
Baca: Kawah Sikidang Dieng Tiket & Pesona
Dijaga Oleh Arca Kudu
Kudu adalah arca yang berbentuk setengah badan, yang tampak timbul seolah-olah menjenguk ke luar. Di mana, arca ini menghiasi setiap relung dan pelipit padma. Tidak hanya di Candi Bima, arca kudu juga menjadi hiasan di Candi Kalasan. Bilik penampil menuju ruang utama di tubuh candi memiliki penampil depan yang menjorok 1,5 meter.
Penampil di ketiga sisi pada candi ini berbentuk relung yang menjadi tempat diletakkannya arca. Sayangnya, kini semua relung ini kosong tanpa arca yang tersisa. Beralih ke bagian atap candi yang berbentuk piramida, terdapat lubang kecil di keempat sisi. Diperkirakan bahwa lubang ini digunakan sebagai pijakan para pembangun ketika mendirikan candi ini.
Sangat unik mengingat candi ini telah ada berabad-abad yang lalu. Yang lebih unik, terdapat tembok yang berbentuk pagar mengelilingi bangunan candi. Pagar ini melingkari area Candi Bima, yang mana digunakan untuk upacara adat Pradaksina. Yaitu upacara yang diadakan dalam rangka peringatan hari raya Waisak.
Baca: Dataran Tinggi Dieng Tiket & Area Wisata
Megahnya Bagian Luar Candi Bima
Jika menilik bagian luar, Candi Bima terletak di tengah-tengah pelataran yang luas. Meskipun di sekitarnya tidak rimbun, namun beberapa meter di belakangnya tumbuh pepohonan yang rimbun. Tepatnya di belakang pagar yang berada di sekeliling candi. Yang membuat candi tampak memiliki background pemandangan hijau yang indah.
Candi Bima sendiri terbuat dari batu, sehingga warnanya tampak hitam keabu-abuan. Ciri khas candi berlatar belakang agama Budha, bukan menggunakan batu bata seperti candi agama Hindu. Candi ini berdiri sendiri, di sekitarnya tidak terdapat candi-candi lain. Begitu pun juga candi-candi yang berukuran kecil, tidak tampak di sekitarnya.
Hal ini justru menjadikan komplek candi tampak begitu megah. Apalagi lokasinya sedikit ke atas sehingga pengunjung harus menaiki anak tangga untuk mencapai candi. Dengan pelataran tanah di sekitar candi, membuatnya tampak gagah. Namun, tidak seluruhnya berlatar tanah, tapi juga rerumputan hijau yang membuatnya lebih asri.
Baca: TRMS SERULINGMAS Tiket & Ragam Atraksi
Aktivitas dan Daya Tarik di Candi Bima
Berbagai aktivitas dapat menjadi cara wisatawan untuk menikmati area taman rekreasi candi. Pengunjung dapat masuk ke dalam candi untuk melihat sekeliling candi. Mengagumi interior dan eksterior candi yang begitu menawan. Dan tak lupa, mempelajari sejarah dari objek wisata ini.
Dan yang pasti dapat dilakukan adalah berfoto di area candi. Pelataran candi menjadi lokasi yang tepat untuk berfoto. Dari pelataran, pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang kemegahan candi ini. Apalagi jika difoto dalam sudut yang tepat.
Cuaca dan waktu juga mempengaruhi kualitas foto. Di mana, foto kala pagi atau sore hari akan tampak lebih indah. Karena adanya siluet dan sinar matahari yang sudah bersahabat.
Baca: Surya Yudha Park Tiket & Aktivitas
Fasilitas
Objek wisata ini menyediakan fasilitas berupa area parkir, mushola, kamar mandi, dan pedagang makanan. Selain itu, sudah banyak juga penginapan di sekitar kawasan wisata.
Lokasi Candi Bima
Objek wisata candi ini berlokasi di Jalan Dieng No.37, Karangsari, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.