Terkenal akrab dengan produk tahu yang khas, keindahan wilayah Sumedang telah populer sejak dulu. Menawarkan potensi wisata luar biasa, mulai dari keindahan alam hingga seni dan budaya juga kental dengan nilai sejarah. Berikut 7 pilihan destinasi wisata yang populer di Sumedang:
1. Wisata Tahura Gunung Kunci Sumedang
Tahura Gunung Kunci menawarkan lokasi wisata sebuah bukit dengan nuansa asri yang alami. Sesuai namanya, lokasi ini merupakan area taman hutan rakyat yang terbuka. Atau terkenal juga dengan sebutan Gunung Panjunan yang masih dalam kawasan Gunung Palasari. Berada di lokasi yang strategis hanya berjarak sekitar 250 meter dari alun-alun.
Areanya menempati lahan seluas setidaknya 3,67 hektar dengan lambang bergambar kunci pada gerbang masuknya. Pada saat memasuki kawasannya, terlihat rapatnya jajaran pepohonan pinus yang menjulang tinggi. Selama berada di sini di area hijau yang asri udara terasa sejuk dan menyegarkan. Kemudian dari Tahura Gunung Kunci, wisatawan dapat menikmati indahnya pemandangan kota yang berpagar barisan perbukitan.
Selain itu Tahura Gunung Kunci juga menyimpan cagar budaya. Misalnya dalam kawasannya terdapat sebuah benteng pertahanan peninggalan kolonial yang berdiri sejak tahun 1914-1917. Di dalam bentang terdapat Gua Belanda yang cocok bagi penyuka wisata sejarah. Untuk ke depannya, taman hutan ini akan dikembangkan menjadi kawasan wisata alam, sejarah, budaya, dan edukasi.
Baca: Kampung Ciherang Sumedang Tiket & Aktivitas
2. Alun-alun Sumedang
Alun-alun Sumedang tampil lebih menarik dan sangat instagramable setelah revitalisasi. Mengusung konsep sebagai ruang publik, areanya memiliki berbagai fasilitas, seperti ruang interaksi maupun arena bermain anak.
Selain itu alun-alun Sumedang memiliki ruang aktif maupun pasif, dengan banyak area hijau. Sarana publik ini menjadi lokasi berinteraksi, olah raga, dengan ruang gerak lebih luas. Selain area bermain, alun-alun ini juga memiliki sudut sejarah sekaligus sebagai sarana edukasi pengunjung. Profil sejarah para bupati Sumedang terpajang dengan apik dan estetik.
Baca: KAMPUNG KARUHUN Tiket & Aktivitas
3. Masjid Agung Sumedang
Selain berfungsi sebagai rumah ibadah, Masjid Agung Sumedang merupakan salah satu bangunan cagar budaya. Berdiri sejak tahun 1850, hingga kini keaslian bentuk dan sebagian bangunannya masih terjaga. Bangunan masjid seluas 200 meter persegi berdiri dengan luas lahan 7.640 meter persegi.
Bentuk bangunan Masjid Agung Sumedang merupakan perpaduan antara Islam dengan arsitektur Tionghoa. Atap masjid bersusun tiga tingkat yang semakin mengecil dengan bentuk limas. Kemudian di bagian puncaknya memiliki mustaka menyerupai mahkota raja-raja masa lampau.
Masjid ini mempunyai 166 tiang penyangga dengan diameter 60 cm hingga 100 cm. Dengan mimbar antik empat tiang bercat keemasan dan bangunan kecil beratap limas. Terdapat pula tombak dari kayu jati berumur sekitar 120 tahun.
Lokasinya juga strategis berada di sebelah barat alun-alun. Sedangkan kapasitasnya mampu menampung hingga 1500 jamaah. Tak heran jika masjid ini selalu ramai baik sebagai persinggahan maupun wisatawan.
Baca: Curug Cinulang Pesona Air Terjun Kembar
4. Kampung Karuhun ECO Green Park Sumedang
Kampung Karuhun berada di tengah kesejukan daerah dataran tinggi Sumedang. Taman Karuhun Mengusung konsep kembali ke alam yang bertajuk ‘eco green park’. Destinasi ini memadukan beragam wahana modern dengan suasana alami dan kearifan lokal.
Bediri di area lahan seluas setidaknya 1,5 hektar, wisatawan bisa menemukan aneka wahana outdoor. Misalnya menangkap ikan, flying fox melintasi sungai, paintball, hingga off road.
Dengan suasana yang tenang, Kampung Karuhun menyajikan wisata edukasi yang memperkenalkan budaya lokal Indonesia. Dikelilingi hutan dan perkebunan, wisatawan dapat menikmati suasananya di tepian sungai Cihonje. Tak hanya bersantai di saung-saung, wisatawan bisa mengikuti river tubing, zip bike, hingga marak lauk. Selanjutnya bisa mencoba aktivitas berkeliling perkebunan teh Cisoka dengan ATV offroad menuju Curug Cigorobog.
Selain itu Kampung Karuhun juga menyediakan wahana waterboom dengan beberapa kolam seluncur. Bagi anak-anak, tersedia wahana seperti trampolin, perahu mini, hingga flying swing. Sementara bagi yang ingin merasakan suasana tradisional Sunda, Papua, dan Toraja, wisatawan dapat melihat sudut Kampung Etnik. Terakhir yang paling khas adalah wisata budaya dari pentas kesenian lokal secara terus-menerus.
Baca: Tanjung Duriat Sumedang Tiket & Wahana Seru
5. Tugu Binokasih
Tugu Binokasih merupakan titik pintu utama ke alun-alun, Pendopo, Gedung Negara, dan pusat pemerintahan Sumedang. Tiga tugu yang tegak di tengah bundaran melambangkan filosofi Tri Tangtu Buana. Hal ini mewakili peran Raja, Resi, dan Ratu dalam landasan tata pemerintahan Sunda.
Tugu ini mengusung filosofi keseimbangan dan harmonisasi antara pemerintahan dan masyarakatnya. Bagian puncaknya menyangga ikon Mahkota Binokasih yang digunakan oleh raja-raja Kerajaan Sumedang Larang. Kemudian di bagian bawahnya merupakan kolam dengan air mancur dan ikon senjata Kujang.
Lokasi Tugu Binokasih dikelilingi taman dan area hijau dengan pepohonan yang lebat. Pada sisi baratnya adalah Taman Mahkota Sumedang, sedangkan di timur Taman Serimpi. Dengan tatanan tersebut, kawasan Tugu Binokasih merupakan area yang sejuk dan asri.
Baca: KAMPUNG TOGA Sumedang Tiket & Wahana
6. Wisata Kampoeng Ciherang Sumedang
Kampoeng Ciherang menawarkan wisata alam dengan pesona kawasan hutan pinus di Sumedang. Berada di tengah jajaran pepohonan menjulang, udara kawasannya pun segar, sejuk, dan teduh. Wisatawan bisa menyusuri jalan setapak menuju aliran sungai yang masih bersih.
Kawasan hutan pinus tempat yang cocok untuk berkemah atau sekedar bersantai di hammcok. Kemudian di dalamnya, terdapat kolam-kolam renang bertingkat yang airnya berasal dari sumber alami pegunungan. Air kolamnya yang jernih dan lebih dingin mampu memberikan kesegaran bagi tubuh dan pikiran.
Selain kolam, Kampoeng Ciherang memiliki danau dengan wahana perahu bebek. Sedangkan untuk wahana yang lebih menantang, bisa mencoba menyusuri sungai dengan perahu karet. Kemudian ada juga wahana Sepeda Gantung, Flying Fox, dan berbagai wahana outbond. Jangan lupa abadikan momen liburan dengan berpose dengan latar pesona alamnya.
7. Wisata Tanjung Duriat Sumedang
Berada di ketinggian, wisata Tanjung Duriat menawarkan keindahan panorama dari atas bukitnya. Dari bukit yang menjorok ke perairan ini, wisatawan akan disajikan bentang menakjubkan Bendungan Jatigede. Inilah asal penamaan Tanjung pada destinasi wisata alam ini. Sedangkan Duriat berasal dari bahasa Sunda untuk melambangkan kasih sayang.
Pada saat momen tertentu, wisatawan dapat menyaksikan keindahan pelangi ketika hujan ringan. Kemudian di sore hari pesona semburat senja langit yang tercermin pada perairan bendungan. Tak hanya sampai di situ, pemandangan cantiknya bulan di langit malam tak luput menjadi daya tariknya.
Wisata Tanjung Duriat memiliki titik-titik dengan gardu pandang, ayunan, hingga spot-spot foto. Ditambah dengan kursi-kursi dan saung untuk bersantai.