CURUG CINULANG: Pesona Air Terjun Kembar Maret 2024

Curug Cinulang

  • Harga Tiket Masuk: Rp20.000
  • Jam Buka: 08.00 - 16.00
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Cicalengka Sindang Wangi, Sindulang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia, 45364

Air terjun selalu memiliki pesona tersendiri di setiap tempat. Air terjun dengan sejuta pesona di Jawa Barat salah satunya adalah Curug Cinulang atau Sindulang. Disebut Curug Sindulang karena lokasinya berada di Desa Sindulang. Keunikan curug ini karena tidak hanya memiliki 1 air terjun tapi 2 yang saling berdampingan.

Air terjun ini sangat populer di kalangan wisatawan. Terlebih wisatawan asal Tanah Sunda. Meskipun saat ini masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat.

Keindahan Curug Cinulang bahkan tergambar dalam sebuah lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Sunda bernama Darso. Lagu dalam Bahasa Sunda ini menggambarkan betapa indahnya Curug Cinulang. Dengan dua air terjun yang berdampingan serta alam yang mempesona.

Harga Tiket Masuk Curug Cinulang

Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung perlu menyiapkan tiket masuk. Karena pengelolaannya oleh masyarakat sekitar harganya pun masih terjangkau. Selain itu juga, pengunjung nantinya akan mendapatkan karcis sebagai tanda masuk objek wisata.

Jenis TiketHarga
Tiket MasukRp20.000
Harga Tiket Masuk Curug Cinulang

Baca: KAMPUNG KARUHUN Sumedang Tiket Masuk & Aktivitas

Jam Buka Curug Cinulang

Jam operasional air terjun ini memang belum ada secara pasti. Sebaiknya, wisatawan berkunjung di hari terang, misal pagi hingga sore hari. Hindari berkunjung di malam hari karena kurangnya pencahayaan. Kemudian untuk kawasan air terjunnya sendiri sudah buka mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 04.00 sore hari.

Hari Jam Buka
Senin – Jumat08.00 – 16.00
Sabtu – Minggu08.00 – 17.00
Jam Buka Curug Cinulang

Air Terjun Kembar yang Mempesona

Keindahan Curug Cinulang
Keindahan Curug Cinulang. Foto: Gmap/Bayu Suseno

Berada di daerah pedesaan, menjadikan air terjun Curug Cinulang begitu sejuk. Udara masih terasa sangat segar, dengan rimbunnya pepohonan di kawasan wisata. Pengunjung akan menikmati pemandangan hijau pepohonan, yang diperkirakan usianya sudah sangat tua. Membuat suasana semakin asri dan menyenangkan.

Curug Cinulang begitu istimewa karena tidak hanya ada satu air terjun, melainkan dua curug berdampingan. Meski berdampingan, curug yang memiliki tinggi sekitar 50 meter ini memiliki debit air yang berbeda. Satu air terjun memiliki debit air tinggi dan aliran yang deras. Sementara air terjun di sebelahnya memiliki debit air yang lebih kecil.

Dinding yang dilalui air terjun berupa batuan alam berwarna hitam. Selalu terlihat hitam karena siraman dari air terjun. Tak jarang juga hijau lumut menyelimuti area batuan. Ditambah lagi tanaman rambat dan semak-semak kecil diantara dinding batuan.

Baca: Kampung Ciherang Sumedang Tiket Masuk & Aktivitas

Bermain Air dan Berenang di Curug Cinulang

Bermain Air di Kolam Curug Cinulang
Bermain Air di Kolam Curug Cinulang. Foto: Gmap/Muhammad Yusuf

Di bawah air terjun terdapat kolam yang airnya berasal dari Curug Cinulang. Airnya begitu jernih dan segar. Dasar dari kolam tersebut berupa batuan alam dengan bentuk beraneka ragam. Dan tentunya, batuan ini basah serta licin karena air yang mengguyurnya.

Pengunjung bisa bermain di kolam ini. Tidak hanya bermain bahkan boleh untuk berenang di kolam ini. Atau hanya sekedar berfoto di batuan kolam dengan latar belakang air terjun.

Air terjun yang jatuh ini mengalir melalui celah batuan menuju ke sungai di bawahnya. Beberapa pengunjung menikmati bermain di tepian sungai sambil menceburkan kakinya ke sungai. Di dalam sungai, masih terdapat beberapa batuan dengan bermacam ukuran. Bahkan, ada juga batu yang berukuran besar.

Baca: Kampung Toga Sumedang Tiket Masuk & Wahana

Jembatan Bambu

Jembatan Bambu di depan Air Terjun
Jembatan Bambu di depan Air Terjun. Foto: Gmap/Tuty Herawaty

Di hadapan Curug Cinulang, terdapat jembatan yang terbuat dari bambu. Jembatan ini menjadi jalan menuju ke area air terjun. Di sini juga, pengunjung dapat berhenti sejenak untuk berfoto di jembatan. Dari jembatan ini, pengunjung akan mendapatkan pemandangan curug dengan jelas.

Dan lebih asyiknya, dari jembatan ini pengunjung tidak terkena cipratan air terjun. Sehingga tidak mengganggu aktivitas berfoto.

Baca: Tempat Wisata Paling Menarik Di Sumedang

Jajaran Pondok Warung dalam Kawasan Air Terjun

air terjun kembar
Salah satu keunikan curug ini adalah terdapat 2 air terjun yang saling berdampingan. Foto: Gmap/IMRON

Warung makan atau pondok makanan salah satu hal yang berperan penting di tempat wisata. Namun, jika lokasinya tidak tertata, justru menjadi perusak pemandangan. Termasuk di Curug Cinulang yang terdapat banyak warung-warung.

Warung-warung ini memang memudahkan pengunjung untuk membeli makanan dan minuman. Tapi, lokasinya kurang tertata menjadikannya penghalang indahnya pemandangan.

Pasalnya, banyak sekali pondok-pondok kayu non permanen yang berdiri di sekitar air terjun. Lokasinya pun tidak rapi, terkesan yang penting tidak jatuh saja. Selain itu, para penjaja makanan juga membawa dagangannya berkeliaran di area air terjun. Yang mendatangi pengunjung langsung untuk ditawari barang dagangan.

Sampah di sekitar Air Terjun

Masalah lain yang harus diperbaiki adalah sampah yang tersebar di lokasi wisata. Sebenarnya, pengelola memperbolehkan makan dan minum di area wisata. Sayangnya, ketersediaan tempat sampah belum cukup memadai untuk memfasilitasi pengunjung untuk membuang sampah. Sehingga banyak sampah bungkus makanan yang berserakan di area wisata.

Bahkan, tak sedikit dari sampah yang masuk ke dalam sungai. Hal ini pun mengganggu keindahan pemandangan Curug Cinulang. Apalagi, sampah dapat mengganggu juga keseimbangan ekosistem. Terlebih bagi sampah yang sulit terurai oleh tanah.

Rute & Lokasi Curug Cinulang

Objek wisata ini berada di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Untuk menuju Curug Cinulang, sudah tersedia jalan yang mudah untuk dilalui. Lokasi curug pun tidak jauh dari jalan utama, sehingga memudahkan akses pengunjung. Wisatawan dapat berkunjung dengan naik mobil atau sepeda motor.

Kondisi jalannya meliak-liuk dan sempit. Namun tenang saja, karena dari jalan utama hingga ke lokasi air terjun sudah difasilitasi jalan beraspal. Namun, pengunjung harus tetap berhati-hati karena di kanan kiri jalan terdapat jurang dan tebing. Meski sudah beraspal, terdapat jalan berlubang yang harus diwaspadai.

Berikan Rating

4.6 - 87 Pembaca

Berikan Nilai

Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *