Beranda Tempat Wisata

ABANGAN LOMBOK Tiket & Aktivitas

0
Aliran Parit di tepi Sawah
Aliran Parit di tepi Sawah. Foto: Gmap/Jerry GD

Abangan

Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Pringgarata, Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 83552

Lombok menjadi destinasi wisata pantai terbaik kedua setelah Bali. Hingga kini, Lombok telah dipadati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Apalagi jika bukan daya tarik pantai serta alamnya yang memesona. Selain itu, ada juga objek wisata unik berupa parit, bernama Abangan.

Bukan pantai atau bukit, namun parit ini begitu memikat wisatawan. Jika biasanya pengunjung dapat meluncur di aliran air ketika berwisata di waterboom. Atau ketika bermain rafting di sungai beraliran deras. Namun, di Abangan pengunjung hanya membutuhkan parit untuk dapat meluncur dengan asyik.

Harga Tiket Masuk Parit Abangan

Untuk menikmati objek wisata seru ini, pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Karena memang belum dikelola secara baik oleh pemerintah maupun warga setempat. Meski begitu, pemerintah setempat sudah mulai melirik objek wisata ini. Dan berencana mengelolanya lebih baik untuk keperluan wisata.

Harga Tiket Masuk
Tiket masukGratis

Baca: 5 Tempat Wisata Menarik di Lombok

Jam Operasional

Meskipun belum dikelola dengan baik, namun wisatawan tetap dapat berkunjung ke sini. Umumnya, wisatawan akan datang di hari terang, yaitu pagi hingga sore hari. Meskipun objek wisata ini buka sepanjang waktu.

Jam Operasional
Setiap hari24 jam

Bermain di Parit Peninggalan Masa Kolonial

Pengunjung Berpose di atas Jembatan Parit Abangan
Pengunjung Berpose di atas Jembatan Parit Abangan. Foto: Gmap/Zenya Murdan Badar

Bermain di parit terkesan seperti anak – anak. Namun, kesan seperti itu akan langsung sirna ketika mengunjungi Parit Abangan. Pasalnya, parit ini ukurannya cukup luas dan dapat digunakan oleh beberapa orang dewasa sekaligus. Panjang aliran parit mencapai 5 kilometer, yang membuat permainan seluncur semakin seru.

Tempat ini dulunya merupakan saluran irigasi yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1931. Kemudian, dilanjutkan oleh pemerintahan Jepang di tahun 1940. Hingga saat ini, parit Abangan masih digunakan untuk irigasi perkebunan dan sawah masyarakat. Bentuknya pun begitu khas bangunan kolonial, dengan ciri khas batu padas di dindingnya.

Keberadaan parit ini sangat membantu masyarakat, terutama untuk irigasi kebun dan sawah. Di hari libur, tempat ini pun seringkali menjadi lokasi pemandian masyarakat setempat. Air di parit ini akan jernih ketika musim kemarau. Sementara di musim hujan, air cukup keruh, namun alirannya semakin deras.

Baca: Rinjani Waterpark Tiket & Wahana

Alam Sekitar yang Sangat Indah

Parit Abangan dan Alam di sekitarnya
Parit Abangan dan Alam di sekitarnya. Foto: Gmap/Jerry GD

Parit Abangan terletak di pedesaan, yang membuat alamnya masih sangat asri. Di kiri dan kanan hanya dijumpai pemandangan hijau dari pepohonan. Sawah dan kebun milik warga pun menjadi pemandangan yang tak bisa dielakkan. Hawa sejuk pun senantiasa menemani kegiatan pengunjung ketika di sini.

Pepohonan di sekitar cukup membuat area parit teduh. Hembusan angin sesekali meniup kulit dengan lembut. Menambah keseruan ketika meluncur di aliran parit.

Meluncur Seru di Parit Abangan

Pengunjung sedang Bermain di Area Parit
Pengunjung sedang Bermain di Area Parit. Foto: Gmap/rifky nurzaini

Air di parit ini memiliki aliran yang sangat deras. Pengunjung dapat meluncur bebas baik menggunakan ban pelampung atau langsung meluncur. Pengunjung juga dapat memilih gaya meluncur, dapat dengan duduk atau berbaring. Bahkan, ada juga pengunjung yang berani berdiri seolah – olah sedang menaiki papan seluncur.

Panjang perosotan ini mencapai ratusan meter, sangat seru dan tentu sangat puas meluncur di atasnya. Di ujung perosotan, pengunjung akan disambut dengan ombak kecil. Sedikit mengagetkan dan dapat menjadi rem alami supaya pengunjung tidak terlalu jauh terlempar. Sangat seru dan cukup mengagetkan.

Jika berkunjung bersama – sama, dapat juga meluncur dengan bersama – sama. Berjajar ke belakang seperti kereta, akan menciptakan sensasi tersendiri ketika berseluncur. Tawa riang wisatawan akan menambah keceriaan meluncur di parit ini.

Baca: PANTAI SENGGIGI Lombok Tiket & Daya Tarik

Waktu yang Tepat Berkunjung

Waktu yang tepat untuk berkunjung di sini adalah di pagi atau sore hari. Karena, saat tersebut panas tidak terlalu menyengat. Sehingga menyenangkan ketika bermain di sana. Dan tentunya, kulit tidak terlalu belang karena terbakar terik matahari.

Selain itu, musim yang tepat untuk berkunjung adalah ketika musim kemarau. Hal ini dikarenakan, air di parit akan jernih di musim kemarau. Alirannya pun santai hingga deras. Sehingga lebih nyaman meluncur di atasnya, serta airnya pun lebih menyegarkan.

Sementara di musim hujan, pengunjung dapat menunda kunjungan terlebih dahulu. Karena air di parit akan menjadi keruh kecokelatan. Namun, musim hujan menciptakan sensasi tersendiri karena alirannya menjadi lebih deras. Ditambah lagi ketika hujan turun, sensasi meluncur di parit akan lebih berkesan.

Meluncur di Lumut Alami

Aliran Parit di tepi Sawah
Aliran Parit di tepi Sawah. Foto: Gmap/Jerry GD

Ada alasan mengapa meluncur di sini dapat dilakukan meskipun tidak menggunakan pelampung. Hal ini dikarenakan dasar parit sudah sangat berlumut. Sehingga licin dan mudah sekali siapapun tergelincir ketika berada di atasnya. Terlebih aliran air akan mendorong tubuh hingga ke ujung.

Di ujung parit, terdapat dua jembatan yang dilengkapi dengan perosotan alami yang sudah berlumut. Adrenalin akan diuji ketika melewati perosotan tersebut. Sensasi menuruni perosotan seolah membuat jantung copot. Tapi tentu saja, rasanya nagih dan ingin mencoba lagi.

Fasilitas Parit Abangan

Objek wisata ini belum dilengkapi dengan fasilitas umum. Sehingga, pengunjung harus membawa perlengkapan sendiri ketika berkunjug ke sini. Begitu juga perbekalan, yang harus dipersiapkan sendiri. Dan tentunya, belum ada tempat bilas di sini.

Lokasi Parit Abangan

Objek wisata ini berlokasi di Dusun Motong Bangle, Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini