The Blanco Renaissance Museum
Alamat: Jl. Raya Campuhan, Kitan, Ubud, Gianyar, Bali , Indonesia, 80571- Harga Tiket Masuk: Rp55.000 - Rp100.000
- Jam Buka: 10.00 - 17.00
- Nomor Telepon: 0361975502
The Blanco Renaissance merupakan nama sebuah museum yang memamerkan lukisan karya Don Antonio Blanco. Seniman asal spanyol tersebut merupakan salah satu dari seniman sukses di Bali. Antonio Blanco berkarya di Ubud sejak tahun 1952, hingga wafat di tahun 1999. Dalam perjalanan hidupnya beliau menikahi gadis asli Bali bernama Ni Rondji.
Sepeninggalan Antonio Blanco, kini mahakarya lukisan yang menawan tetap dilestarikan oleh anak cucunya. Karyanya banyak mengambil tema romantik yang ekspresif. Lukisannya dominan menggambarkan wajah-wajah perempuan Bali di tahun 1950an. Wisata ini sungguh sempurna bagi para penikmat kesenian, terutama seni murni.
Harga Tiket Masuk Blanco Renaissance Museum
Wisatawan perlu membeli tiket untuk memasuki The Blanco Renaissance Museum. Tarif tiketnya berbeda untuk pengunjung domestik dan turis asing. Pengunjung yang sudah membeli tiket masuk akan mendapatkan welcome drink gratis. Untuk tiket masuk wisatawan domestik yaitu Rp55.000 sedangkan untuk wisatawan asing sebesar Rp100.000.
Baca: PASAR SENI UBUD Belanja Oleh-Oleh Lengkap
Jam Buka Blanco Renaissance Museum
Tempat ini buka setiap hari untuk melayani pengunjung. Bahkan hari minggu dan hari libur nasional pun tetap buka. Operasionalnya dimulai dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore waktu setempat.
Daya Tarik Blanco Renaissance Museum
The Blanco Renaissance Museum mempunyai daya tarik yang kuat bagi insan pecinta seni. Pasalnya hasil goresan kuas Antonio Blanco ini sudah sangat terkenal di Pulau Dewata. Bahkan lukisannya pernah dikagumi oleh Presiden Soekarno. Meskipun Sang Maestro kini sudah berpulang, namun karyanya masih melegenda.
Pemandu yang Ramah
Wisatawan yang tour di Museum ini akan ditemani oleh pemandu yang informatif. Pemandu biasanya merupakan para staf yang ramah serta memahami sejarah museum. Pengunjung dapat menanyakan banyak informasi tentang karya seni Antonio. Bisa juga meminta tolong kepada pemandu agar memfotokan pengunjung.
Bertemu dengan Keluarga Antonio Blanco
The Blanco Renaissance Museum kini pengelolanya dari keluarga Blanco. Yaitu Mario Blanco yang merupakan anak kedua dari Antonio Blanco menjabat sebagai presiden direktur. Rupanya bakat seni Antonio Blanco telah menurun kepada generasi penerusnya. Terbukti bahwa Bapak Mario Blanco kini menggeluti profesi pelukis dan fotografer.
Para cucu dari Sang Maestro pun tidak ketinggalan untuk melestarikan hasil lukisan kakeknya. Bahkan cucu Antonio yang kini menjadi aktor nasional (Antonio Blanco Jr.), turut mengurus museum. Apabila wisatawan sedang beruntung, wisatawan dapat bertemu langsung dengan keluarga Antonio Blanco. Tentu tour museum akan lebih seru apabila dipandu langsung oleh anak atau cucu Sang Maestro.
Baca: ALAS HARUM BALI Tiket dan Aktivitas Menantang
Tata Ruang Blanco Renaissance Museum yang Epik
Bangunan museum lukisan ini terkesan megah sekaligus artistik. Banyak dekorasi ukiran Bali klasik beserta patung-patung mempermanis bangunannya. Museum terdiri dari 2 lantai dan sebuah atap balkon yang luas di bagian paling atas. Melalui balkon, pengunjung dapat melihat pemandangan Ubud.
Area dalam ruangan sangat luas serta menampung lebih dari 300 lukisan. Semua lukisannya tersebut ialah koleksi pribadi dan tidak untuk diperjualbelikan. Di bagian dalam agak remang, supaya menunjang sisi magis dari tiap goresan kuas Maestro. Penataan ruangan begitu epik sehingga membuat pengunjungnya merasa betah.
Seni Lukis Bertema Erotis
Hasil Karya Don Antonio Blanco lebih dominan bertema feminim dan erotis. Hal itu karena Sang Maestro sering melukiskan kecantikan wanita dewasa. Bahkan banyak karyanya yang memperlihatkan ketelanjangan serta bagian tubuh sensitif wanita. Karya istimewa itu menyiratkan bahwasanya wanita adalah titik fokus atau sebagai inspirasinya.
Untuk alasan itu, museum lebih cocok untuk wisatawan yang sudah dewasa. Agar bisa lebih bijak dalam menilai makna yang terkandung di balik keindahan lukisan. Karya yang terpajang begitu istimewa dan terasa hidup.
Bingkai Khusus
Hal lain yang lebih menarik lagi adalah keindahan bingkai di tiap lukisannya. Karena bingkai menjadi satu kesatuan dengan karya seni lukis. Di museum ini, bingkai untuk setiap karya dibuat secara khusus agar cocok dengan tema. Bentuk bingkai serta aksen ukiran pada bingkai berbeda-beda dan terlihat harmoni.
Taman Asri dan Burung Beo
Selain ruangan museum, taman yang ada di luar museum pun tak kalah menarik. Suasananya damai dan sejuk karena sangat hijau. Apalagi terdengar aliran sungai di bagian bawah. Mirip seperti taman yang ada di villa-villa elit Pulau Dewata.
Di dekat pintu masuk pengunjung dapat bertemu dengan sejumlah burung beo peliharaan. Burung-burung tersebut sangat jinak dan bisa diajak berfoto. Warna bulunya pun beragam dan sangat indah, ada yang putih, kuning, biru, serta merah. Satwa tersebut telah dikembangbiakan oleh keluarga Blanco sejak puluhan tahun lalu.
Spot Foto
Di dalam Museum, wisatawan tidak boleh mengaktifkan kamera untuk memfoto lukisan. Itu untuk menghindari peniruan karya sehingga lukisan karya Antonio Blanco tetap eksklusif. Namun pengunjung masih bisa berfoto pada beberapa spot yang diperbolehkan. Salah satunya adalah di ruangan studio tempat Antonio berkarya dahulu.
Fasilitas
Fasilitas yang ada sangat memadai. Area parkir kendaraan luas, tersedia wastafel serta toilet. Tersedia juga cafe yang menjual kopi beserta makanan.
Lokasi The Blanco Renaissance Museum
Museum seni lukis ini terletak di Jl. Raya Campuhan, Sayan. Wilayah Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571. Dari Bandara Ngurah Rai berjarak 38,8 km atau sekitar 1 jam 19 menit.