Candi Jolotundo
Harga Tiket Masuk: Rp7.500 - R10.000Jam Buka: 24 jamNomor Telepon: -Alamat: Area Hutan, Hutan, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, 61375Salah satu situs sejarah yang kini menjadi destinasi wisata di Kota Mojokerto yaitu Candi Jolotundo. Candi yang terletak di ketinggian 800 mdpl ini adalah salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit. Kawasan yang terkenal dengan sumber mata airnya yang dipercaya memiliki banyak khasiat.
Candi Jolotundo terletak di Bukit Bekel yang berada di sebelah barat lereng Gunung Penanggungan. Selain mata airnya, candi ini juga menyuguhkan keindahan arsitektur bangunan yang masih cukup terjaga bentuknya. Lokasinya yang berada di atas bukit membuat suasana di tempat ini sangat sejuk. Pohon dan rerumputan hijau di sekitar situs candi menambah keasrian sekitar candi.
Harga Tiket Masuk Candi Jolotundo
Untuk bisa menikmati keindahan Candi Jolotundo wisatawan akan dikenai tarif masuk yang sangat murah meriah. Ada perbedaan harga tiket antara anak-anak dengan orang dewasa.
Harga Tiket Masuk | |
Anak-anak | Rp7.500 |
Dewasa | Rp10.000 |
Baca: Candi Tikus Mojokerto Tiket & Daya Tarik
Jam Buka Candi Jolotundo
Kawasan situs Candi Jolotundo ini buka selama 24 jam. Untuk kegiatan berwisata biasanya wisatawan akan datang sekitar siang hingga sore. Waktu terbaik adalah ketika cuaca sedang cerah karena bisa sekaligus melihat pemndangan di sekitar bukit. Sementara jika malam hari area sekitar candi lebih untuk kegiatan ritual.
Jam Buka | |
Setiap Hari | 24 Jam |
Candi yang Terkenal dengan Mata Airnya
Candi Jolotundo adalah candi yang terkenal dengan situs mata airnya. Di mata air ini wisatawan bisa mandi atau membasuh tubuhnya. Ada kepercayaan mata air ini memiliki berbagai macam khasiat. Kesegaran dari air tersebut tak perlu diragukan lagi karena wilayahnya yang berada di lereng Gunung Penanggungan.
Selain itu arsitekturnya yang begitu indah dan masih nampak utuh juga menjadi daya tarik wisatawan datang ke situs ini. Bagi yang mengajak anak-anak, si kecil dipastikan tidak akan bosan jika diajak berkunjung ke tempat ini. Hal itu karena tersedia juga kolam khusus untuk anak.
Baca: CANDI BAJANG RATU Tiket & Daya Tarik
Sejarah Singkat Candi Jolotundo
Candi Jolotundo diperkirakan berdiri pada tahun 997 masehi oleh Raja Udayana. Hal ini semakin kuat dengan pahatan bertuliskan 997 masehi di bagian dinding kanan candi. Sementara di bagian kiri candi terdapat pahatan 889 saka. Tahun 889 saka sama dengan 997 masehi. Candi Jolotundo merupakan wujud kebahagiaan Raja Udayana menyambut kelahiran Airlangga yang kelak menjadi pendiri Kerajaan Kahuripan.
Sementara untuk keberadaan kolam pemandiannya konon berdiri untuk menjelaskan bahwa air yang keluar dari mata air tersebut adalah amerta yang seolah-olah keluar dari tubuh Mahameru. Air amerta adalah air yang berguna dalam kehidupan manusia dan juga para dewa. Air ini berfungsi sebagai air kebaikan untuk umat manusia.
Baca: Candi Brahu Mojokerto Tiket & Daya Tarik
Mandi dan Membasuh Diri di Mata Air Candi Jolotundo
Kegiatan utama di candi ini yaitu mandi atau membasuh diri dengan mata air yang ada di sekitar candi. Air ini dipercaya memiliki berbagai macam khasiat. Mulai dari menyembuhkan penyakit hingga mengencangkan kulit. Konon airnya memiliki kandungan mineral yang sangat tinggi. Selain itu kualitasnya nomer dua di dunia setelah Air Zam-Zam.
Mata air yang ada di dalam candi sangat bersih dan segar sehingga bisa juga langsung diminum. Maka tak heran banyak wisatawan yang membawa banyak botol atau jrigen untuk membawa pulang air dari candi ini.
Kolam Berisi Ikan-Ikan Besar
Di dalam candi terdapat 2 kolam yang terpisah dinding batu. Di salah satu kolam berisi ikan-ikan besar yang membuatnya semakin menarik. Kolam ini juga biasa dipakai anak-anak untuk mandi. Airnya yang jernih seperti kaca tentu membuat anak-anak akan senang mandi di kolam ini.
Keindahan Arsitektur Bangunan Candi Jolotundo
Selain mandi wisatawan bisa melihat dan menelusuri keindahan bangunan Candi Jolotundo dari berbagai sisi. Keindahan arsitektur bangunan berpadu dengan pahatan-pahatan indah di batunya sangat menarik terlihat dari dekat. Apalagi letaknya yang berada di area perbukitan sehingga pemandangan di sekitar candi pun juga tak kalah cantik.
Pada saat langit cerah wisatawan dapat melihat keindahan alam sekitar Bukit Bekel dengan sempurna. Hijaunya pepohonan berpadu dengan hawa sejuk dan suara burung yang berkicau akan semakin membuat tempat ini terasa menenangkan.
Area Taman Asri
Area di sekitar candi sudah disulap sedemikian rupa hingga membuat tempat ini nampak indah. Taman dengan berbagai bunga warna-warni bisa menjadi tempat untuk sekedar bersantai. Selain itu bagi pecinta foto, keindahan taman bunganya sangat cocok untuk dijadikan obyek.
Ritual Malam Satu Suro
Pada tanggal satu suro dalam penanggalan Jawa, Candi Jolotundo akan banyak dihadiri oleh pengunjung. Pengunjung ini kebanyakan adalah warga Bali dan masyarakat beragama Hindu dari daerah lainnya. Mereka datang ke candi ini untuk melakukan ritual dan mensucikan diri di mata air candi. Jalanan yang padat akan menjadi pemandangan yang terlihat di sekitar candi ketika malam satu suro.
Fasilitas di Candi Jolotundo
Di Candi Jolotundo fasilitas yang tersedia sudah sangat lengkap dan menunjang kebutuhan setiap pengunjung yang ada. Terdapat area parkir luas, pusat informasi, kamar mandi dan juga warung-warung yang menjual berbagai makanan dan minuman. Selain itu terdapat juga area camping yang biasa digunakan untuk pengunjung yang ingin melakukan ritual di malam hari.
Lokasi Candi Jolotundo
Destinasi Candi Jolotundo beralamat di Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Jarak dari pusat kota Mojokerto cukup jauh yaitu sekitar 32 km dan ditempuh dalam waktu sekitar satu jam. Akses jalannya mudah dan bagus. Untuk menuju ke tempat ini bisa memanfaatkan gmaps.