Gua Maria Perjalanan Wisata Religi - Oktober 2024

Gua Maria Sewer Rahmat

Alamat: Cisantana, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 45552
  • Harga Tiket Masuk: Gratis
  • Jam Buka: 24 Jam
  • Nomor Telepon: -

Berlibur sambil ibadah, apa salahnya? Tempat ibadah pun tidak harus selalu berhubungan dengan ruangan tertutup dan sunyi. Namun, tempat ibadah juga dapat berupa tempat terbuka yang menyimpan sejarah keagamaan tertentu. Salah satunya adalah Gua Maria yang ada di Kuningan, Jawa Barat.

Gua Maria ini merupakan tempat beribadah bagi umat Katolik. Goa yang berada di tengah hutan di kaki gunung. Pemandangan sekitar berupa pepohonan yang masih sangat alami. Karena inilah, tempat bersejarah ini sangat tepat untuk beribadah supaya lebih khusyuk.

Harga Tiket Masuk Gua Maria

Untuk berkunjung ke Gua Maria, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk (GRATIS).

Baca: SUKAGEURI VIEW Kuningan Tiket Masuk & Aktivitas

Jam Buka Gua Maria

Objek wisata ini tidak menerapkan jam operasional. Tapi sebaiknya, berkunjunglah ketika hari terang. Karena lokasinya yang berada di dalam hutan dan kaki gunung, supaya lebih aman.

Gua Maria Berada di Kaki Gunung dengan Udara yang Sejuk

Taman di depan Goa Maria
Taman di depan Gua Maria. Foto: Gmap/amandus sudari

Tempat bersejarah terkadang sulit dijangkau, seperti halnya gua ini. Tempatnya berada di lereng Gunung Ciremai sebelah timur. Yang mana berada pada ketinggian 700 mdpl. Oleh karenanya, tempat ini memiliki udara yang begitu sejuk.

Gua ini terbentuk karena inisiatif penduduk setempat. Yang dianggap suci karena sering kali digunakan sebagai tempat prosesi keagamaan. Kemudian, Goa ini resmi beroperasi pada 21 Juli 1990 oleh Kardinal Tomko. Dia adalah seorang Kardinal Gereja Katolik Roma di Slowakia.

Baca: Sangkan Resort Aqua Park Kuningan Tiket Masuk & Wahana

Umat Katolik yang ada di sini berjumlah kurang lebih 1.200 orang. Sebagian besar mereka menghidupi diri dengan bekerja sebagai petani dan peternak sapi perah. Dengan suasana desa yang dingin dan sejuk ini, tentu akan muncul kedamaian. Begitu juga kehidupan para warganya yang penuh dengan kedamaian.

Terkenal dengan Sebutan Gua Maria Totombok

Patung Bunda Maria
Gua Maria Sawer Rahmat. Foto: Google Maps/ vincent gk

Gua ini bernama lengkap Gua Maria Sawer Rahmat. Penamaan “sawer” karena adanya air terjun bernama Curug Sawer di dekatnya. Karena, jatuhnya air seperti yang “disawerkan” atau jatuh terus menerus. Sehingga, dari penamaannya berharap rahmat akan turun terus – menerus.

Uniknya, masyarakat lebih mengenal gua ini sebagai Gua Maria Totombok. Ini karena lokasinya berada di Bukit Totombok. Totombok berarti bukit yang selalu menombok. Konon, nama Totombok karena daerah tersebut tidak pernah berhasil jika digunakan untuk areal persawahan.

Baca: 7 Tempat Wisata Kuningan Paling Seru

Perjalanan Panjang Menuju Gua Maria Sawer Rahmat

Umat yang sedang Beribadah
Umat yang sedang Beribadah. Foto: Gmap/Delio Da Costa

Untuk menuju gua ini, pengunjung harus berjalan dan menaiki anak tangga. Umat Katolik menyebut perjalanan menuju tempat ini sebagai “prosesi jalan salib”. Ini dilakukan untuk menghormati perjalanan Yesus Kristus memanggul salib menuju Bukit Golgota atau Bukit Kalvari.

Tidak hanya itu, prosesi jalan salib ini juga dilakukan dengan berhenti di setiap tempat pemujaan. Umat Katolik akan berhenti untuk memanjatkan doa sebelum sampai di sini. Tak heran jika perjalanan menuju gua memakan waktu yang tidak sebentar. Karena perjalanan harus dilakukan dengan berhenti di beberapa titik untuk berdoa.

Baca: KEBUN RAYA KUNINGAN Tiket Masuk & Daya Tarik Wisata

Jalan salib ini memiliki 16 perhentian, tiap perhentian mengisahkan riwayat Yesus. Di perhentian ke-12, terdapat salib besar yang meriwayatkan ketika Yesus disalib. Dan setelah melalui 14 perhentian, sampailah pada Gua Maria Sawer Rahmat. Yang mana pengunjung akan melihat Patung Bunda Maria berwarna putih.

Keindahan Taman Sekitar Gua

Lilin untuk Beribadah
Lilin untuk Beribadah. Foto: Gmap/Francisca Andanti

Patung Bunda Maria akan menyambut pengunjung begitu sampai di hadapannya. Patung yang berdiri tegak dan tampak anggun di dalam sebuah goa. Di bawahnya, mengalir air jernih yang berasal dari Curug Sawer.

Di sekitar gua terdapat taman indah yang menggambarkan Taman Getsemani. Menurut kitab suci Kristen, disanalah Yesus ditangkap untuk diadili sebelum disalibkan. Dan tentunya, taman ini berada pada tempat yang datar.

Di area gua juga terdapat ruangan sederhana untuk misa atau pembukaan jalan salib. Semua tempat terbuka, kecuali altar. Karena altar dianggap sebagai tempat suci yang tidak semua orang dapat masuk ke dalamnya.

Baca: Mountain Recreation Park Kuningan Tiket Masuk & Wahana

Perjalanan Pulang dengan Jalur yang Berbeda

Sebelum pulang, pengunjung dapat menikmati pemandangan dari atas Gua Maria terlebih dahulu. Dari sini, terlihat pemandangan Kabupaten Kuningan yang begitu luas. Ditambah dengan pepohonan hijau yang menyelimuti, menambah sejuknya suasana.

Dalam perjalanan pulang, pengunjung tidak akan melewati jalur yang sama ketika berangkat. Karena, jalan terpisah dari perjalanan mendaki. Hal ini dimaksudkan supaya umat Katolik yang telah selesai berdoa tidak mengganggu umat lainnya.

Misa Suci di Jumat Kliwon

Misa Suci dilakukan setiap malam Jumat Kliwon atau Jumat Agung di Gua Maria. Acara diawali dengan pembukaan di Taman Getsemani. Kemudian dilanjutkan dengan “Kisah Sengsara” melalui prosesi jalan salib.

Setelah itu, penghormatan salib di salib besar di bukit. Diakhiri dengan tabur bunga di makam Yesus dan upacara komuni. Biasanya, acara ini terbuka untuk umum.

Pemakaman di sekitar Gua Maria Sawer Rahmat

Tidak jauh dari lokasi gua, terdapat pemakaman. Di sini terdapat makam dengan nisan salib milik umat Kristen dan Katolik. Serta nisan pipih lonjong milik umat Islam.

Lokasi Gua Maria

Objek wisata religi ini berlokasi di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Berjarak sekitar 8 Kilometer dari pusat kota Kuningan. Bisa ditempuh dalam waktu 15 menit berkendara.

Ulasan Pembaca

4.7 - 29 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *