Lava Bantal Museum Alam di Sungai Opak Maret 2024

Lava Bantal

  • Harga Tiket Masuk: Gratis
  • Jam Buka: 08.00 - 18.00
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Jl. Berbah - Prambanan, Jragung, Kalitirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Indonesia, 55573

Wilayah DIY menawarkan sejumlah potensi wisata, terlebih pariwisata berbasis sungai. Salah satunya yang kini menjadi salah satu favorit wisatawan adalah Lava Bantal yang berada di Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.

Sesuai namanya, objek wisata ini menawarkan batuan yang diduga berasal dari lava pijar dari gunung api bawah laut yang mengering selama kurun waktu ratusan tahun lalu. Terhampar di Sungai Opak, batuan tersebut menjadi pemandangan unik yang mampu menyita perhatian para pelancong.

Konon keberadaan Lava Bantal berkontribusi besar terhadap terbentuknya Pulau Jawa. Fenomena alam seperti yang terjadi di Lava Bantal ini sangat jarang terjadi. Di Pulau Jawa fenomena sejenis hanya bisa ditemukan di Karangsambung (Kebumen), Ciletuh (Jawa Barat), dan di Berbah (DIY).

Dengan latar belakang sejarah geologi yang panjang, sejak 2 Oktober 2014 silam pemerintah telah menetapkan objek wisata ini sebagai geo heritage. Artinya, semua keunikan geologis yang ada di objek wisata tersebut tergolong sebagai objek yang dilindungi oleh pemerintah.

Tiket Masuk ke Lava Bantal

Karena belum dikelola secara profesional oleh masyarakat, untuk masuk ke objek wisata ini, wisatawan tak perlu membayar tiket masuk. Sebagai penggantinya, wisatawan cukup membayar tiket parkir dengan tarif berkisar Rp2.000 – Rp10.000.

Harga Tiket Masuk
Tiket masuk Gratis

Baca: 9 Tempat Wisata Di Sleman Sayang Dilewatkan

Jam Buka

Jam Buka
Senin – Minggu 08.00 WIB – 18.00 WIB

Paduan Bebatuan yang Berserak dan Jernihnya Air Sungai Opak

Batuan besar di Lava Bantal
Air Sungai Opak yang jernih berpadu dengan hijaunya pepohonan dan batuan besar. Foto: Google Maps/Budi Sutrisno

Nama Lava Bantal bukan tanpa alasan disematkan oleh warga terhadap objek wisata ini. Hamparan batuan bekas magma di sepanjang Sungai Opak, sepintas terlihat seperti bantal-bantal yang berserakan.

Jika dulunya kawasan ini lebih banyak dikunjungi oleh para peneliti dan ahli geologi, kini wisatawan umum sudah mulai banyak berdatangan. Itulah sebabnya, masyarakat sekitar objek wisata tersebut terus melakukan pembenahan.

Baca: 18 Tempat Wisata Alam Di Yogyakarta Paling Seru

Beberapa pembenahan yang dilakukan warga, di antaranya adalah perataan akses masuk dan pembangunan sejumlah fasilitas. Beberapa sarana pendukung yang kini sudah dibangun warga adalah lahan parkir yang luas, toilet, mushola, pendopo, dan gazebo.

Belajar Sejarah Terbentuknya Pulau Jawa

Penelitian geologi di Lava Bantal
Wisatawan bakal kerap menjumpai para peneliti geologi di Lava Bantal. Foto: Google Maps/suryo nugroho

Datang ke Lava Bantal, wisatawan memang dituntut untuk mengetahui latar belakang terbentuknya fenomena alam yang unik tersebut. Betapa tidak, wisatawan akan menjadi saksi betapa batuan tersebut berbeda dengan batuan sungai pada umumnya.

Berdasarkan penelitian para ahli, bebatuan tersebut berasal dari letusan gunung api bawah laut yang berusia lebih dari 50 juta tahun. Tak hanya itu, batuan yang ada di sungai itu pun disinyalir berperan penting dala proses terbentuknya Pulau Jawa.

Baca: Bukit Teletubbies CANDI ABANG Sleman

River Tubing Menantang

Tubing di Sungai Opak sekitar Lava Bantal
Tubing menjadi salah satu wahana favorit wisatawan saat berkunjung ke Lava Bantal. Foto: Google Maps/Simon Joni S

Tak hanya mengenal bebatuan dengan sejarah geologi yang panjang, di objek wisata tersebut wisatawan juga bisa menikmati sensasi ber-tubing ria di atas aliran sungai Opak. Tubing adalah wahana wisata di mana dengan menaiki sebuah ban besar, wisatawan mengarungi aliran sungai.

Di objek wisata ini, setiap pengunjng cukup membayar seharga Rp55.000. Dengan tarif segitu, wisatawan bisa mengarungi aliran Sungai Opak sejauh dua kilometer selama kurang lebih 1,5 jam.

Baca: Blue Lagoon Ala Jogja Kerjernihan Kolam Alami

Atau bisa juga dengan tarif seharga Rp30.000 per orang. Dengan tarif ini, wisatawan bisa menikmati sensasi tubing di Sungai Opak dengan jarak sekitar 200 meter.

Eksotisme Sungai Lava Bantal

Sungai Opak nan eksotis
Pemandangan Sungai Opak kian memukai saat dipadukan dengan hamparan batuan besar dan birunya langit. Foto: Google Maps/bapakne rayyan

Jika tak ingin menguji adrenalin dengan ber-tubing ria, wisatawan bisa memilih untuk sekadar menikmati suasana sungai. Gemericik air, gemerisik suara daun pohon yang tertiup angin, membuat suasana liburan wisatawan di Lava Bantal menjadi kian sempurna.

Spot foto

Spot foto favorit wisatawan
Pengunjung berfoto di atas jembatan yang ada di Lava Bantal. Foto: Instagram/ratihsukmaresi

Saat senja menjadi momen favorit wisatawan saat datang objek wisata ini. Berfoto dengan latar air sungai dan bebatuan besar serta semburat jingga di langit barat menjadi perpaduan yang memukau di lensa kamera.

Namun untuk mendapatkan perpaduan yang memukau itu, sangat disarankan kepada wisatawan untuk berkunjung ke Lava Bantal saat musim kemarau. Dengan begitu, ufuk barat terlihat sangat cerah saat sore hari.

Fasilitas Sederhana namun Komplet

Meskipun masih terkesan seadanya lantaran masih dikelola secara swadaya oleh warga, fasilitas di kawasan Lava Bantal sudah cukup memadai. Di tempat ini, wisatawan tak akan kesulitan dengan beberapa fasilitas dasar seperti area parkir, toilet, kafe, musala, serta gazebo untuk para pengunjung beristirahat.

Rute dan Lokasi Lava Bantal

Secara administratif, Lava Bantal berada di Jalan Berbah-Kalasan, tepatnya di Dusun Watuadeg, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Jika pengunjung mengendarai sepeda motor atau mobil dari arah Bandara Internasional Adisutjipto, jaraknya hanya sekitar 10 menit.

Jika wisatawan berangkat dari arah Candi Prambanan, Lava Bantal hanya berjarak sekitar 20 menit. Wisatawan bisa memilih lewat Jalan Prambanan-Piyungan lalu belok kanan menuju Jalan Berbah-Kalasan, objek wisata ini berada di sebelah selatan jalan raya.

Berikan Rating

4.7 - 28 Pembaca

Berikan Nilai

Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *