PANTAI BINGIN Ini 5 Aktivitas Terbaik April 2024

Bali terkenal dengan pantai pasir putihnya yang indah, termasuk juga Pantai Bingin yang ada di Kabupaten Badung. Pantai Bingin menjadi salah satu pantai yang menjadi incaran wisatawan karena keindahan pemandangannya.

Selain itu pantai ini juga menjadi pilihan khususnya para backpackers untuk menghabiskan waktu. Karena pantainya yang masih sepi, jauh dari keramaian.

Pantai ini bisa menjadi alternatif jika bosan dengan pantai yang ramai di Bali. Alam di pantai ini masih sangat asri, laut, pasir, hingga tebing yang masih begitu alami. Namun, pantai ini termasuk pantai yang tidak banyak memiliki pohon. Sehingga, untuk berteduh wisatawan memerlukan payung atau berteduh di cafe di pinggir pantai.

Harga Tiket Masuk Pantai Bingin

Objek wisata ini masih sangat alami. Bahkan tidak terkesan pantai wisata, karena masih sangat sepi. Harga tiket pun belum ditetapkan bagi wisatawan yang berkunjung.

Baca: 30 Pantai Terbaik di Bali

Jam Buka Pantai Bingin

Objek wisata ini buka sepanjang hari setiap hari. Namun disarankan, jika ingin menuju pantai ini, sebaiknya datang di antara pagi hingga sore hari. Karena penerangan yang kurang memadai di malam hari, dikhawatirkan akan tersesat.

Menikmati Indah dan Alaminya Pantai Bingin

Pantai Bingin adalah jawaban bagi wisatawan yang menginginkan keindahan pantai beserta kesunyiannya. Di sini, wisatawan akan menemui pantai dengan pasirnya yang putih dan bersih.

Tekstur pasir sedikit kasar, namun tetap nyaman di telapak kaki. Pasir yang menghampar di sepanjang bibir pantai ini seolah menjadi permadani indah yang membuat pantai semakin cerah.

Air laut di pantai ini begitu jernih, dengan warna biru bergradasi. Di bibir pantai, terdapat batu-batu karang kecil sebagai pembatas antara area pasir dengan lautan. Warna air laut di dekat pantai biru muda, dan semakin gelap menuju ke tengah laut. Ditambah dengan ombak yang bergulung-gulung dengan irama yang senada.

Keindahannya tak hanya sampai di situ saja karena di sekeliling pantai ini terdapat tebing-tebing yang eksotik. Tebing batu dan karang dengan tertutup semak-semak belukar mempesona. Di sepanjang pantai pun banyak terdapat pondok-pondok yang merupakan penginapan serta cafe. Dengan mengusung gaya tradisional sehingga suasana alami di pantai ini lebih terasa.

Baca: Pantai Pandawa Tiket & Daya Tarik

Berselancar di Pantai Bingin

Objek wisata ini terkenal dengan ombaknya yang cukup besar. Bergulung-gulung dengan warna biru gelapnya yang indah sekaligus mencekam.

Bagi wisatawan yang sudah mahir berselancar, jangan sampai melewatkan ombak pantai ini. Meskipun terdapat karang di tepian pantai, namun ada bagian sisi pantai yang langsung berbatasan dengan pasir.

Tentunya akan lebih aman jika mendarat di bagian yang langsung berbatasan dengan pasir ini. Wisatawan dapat mencoba menaklukkan ombak pantai ini.

Karena indahnya ombak di sini, tak heran jika wisatawan yang datang memiliki tujuan utama untuk berselancar. Terutama wisatawan mancanegara yang senang berselancar.

Baca: 4 Aktivitas Seru di PANTAI SEMINYAK

Menikmati Sinar Matahari di Pantai

Jika tak mahir berselancar, jangan khawatir. Karena pantai ini menawarkan berbagai kegiatan yang dapat dicoba oleh wisatawan. Salah satunya adalah menikmati sinar matahari di pantai. Wisatawan dapat mencoba berjemur atau berenang di tepian pantai.

Di pantai ini tak banyak pepohonan tumbuh. Sehingga ada banyak area yang dapat digunakan untuk berjemur. Waktu yang tepat untuk berjemur adalah di pagi hari atau sore hari. Supaya sinar matahari tidak terlalu menyengat dengan terik.

Selain itu, wisatawan juga dapat berenang di tepian pantai. Airnya yang jernih tentu akan menggoda siapapun untuk menceburkan diri ke dalamnya.

Tanpa menyelam pun, wisatawan sudah dapat menikmati indahnya perairan dangkal di bawahnya. Sangat indah dengan kehidupan ikan warna-warni dan terumbu karangnya.

Baca: PANTAI NYANG NYANG Bali 9 Aktivitas Seru

Menikmati Indahnya Matahari Terbenam

Jika wisatawan berjemur di sore hari, maka jangan lewatkan indahnya pemandangan matahari terbenamnya. Dari kawasan pantai yang luas tanpa penghalang, wisatawan dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam. Sekitar pukul 17:30 waktu setempat, matahari akan perlahan meredup. Mulai bergulir ke barat dan menuju ke peraduannya.

Langit yang semula berwarna biru mulai berubah menjadi oranye. Warna oranye juga memantul di permukaan laut. Pemandangan menjadi sangat indah, apalagi beberapa burung tampak juga terbang untuk kembali ke sarang.

Selain dari pantai, wisatawan juga dapat menyaksikan pemandangan indah ini di atas tebing. Yang tentu akan memberikan sensasi tersendiri ketika menyaksikannya.

Baca: PANTAI DREAMLAND Jimbaran Lokasi Berselancar & Bersantai

Bersantai di Cafe Pondok Tepi Pantai

Keunikan dari pantai ini adalah adanya pondokan-pondokan tradisional di sepanjang tepian pantai. Pondok-pondok ini merupakan cafe, yang menyediakan makanan serta minuman.

Tak perlu khawatir, harga makanan dan minuman di sini masih sangat terjangkau. Karena memang para pemilik cafe memperuntukkan cafe ini bagi para backpackers.

Karena pantai ini tidak memiliki pohon, maka berteduh di pantai dapat menjadi pilihan. Wisatawan dapat duduk hingga berjam-jam di cafe, sambil menikmati suasana pantai.

Atau sesekali berjalan sebentar dan bermain air, kemudian kembali lagi ke cafe. Pemilik cafe dan pegawai cafe biasanya akan beramah-tamah dengan para pengunjung.

Baca: BLUE LAGOON Eksotisme Tersembunyi di Karangasem

Bermalam di Pantai Bingin

Ingin menikmati objek wisata ini di malam hari, jawabannya adalah dengan mencoba bermalam di sini. Banyak penginapan di tepian pantai dengan harga terjangkau. Penginapan di sini sangat sederhana, dengan atap alang-alang, dinding gedek, serta rangka kayu. Tidak ada pendingin ruangan atau TV.

Tujuannya supaya wisatawan dapat benar-benar menikmati alaminya alam Pantai Bingin. Yang akan begitu bermakna jika dinikmati tanpa gangguan TV atau semacamnya.

Lokasi Pantai Bingin

Objek wisata ini berlokasi di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Tepatnya berjarak 32 kilometer dari Kota Denpasar. Wisatawan dapat mengikuti GPS atau bertanya pada warga sekitar, karena petunjuk jalan masih minim. Serta harus menyiapkan stamina karena harus melalui anak tangga yang cukup banyak.