TAMAN BUDAYA Yogyakarta Tiket & Aktivitas Mei 2024

Penting bagi suatu daerah untuk memiliki tempat wisata yang dapat mengangkat budaya dari daerah tersebut. Seperti Jogja yang memiliki Taman Budaya Yogyakarta. Meskipun kota ini seringkali menampilkan pertunjukan budayanya tidak hanya di taman budaya.

Taman Budaya seolah menjadi jendela bagi wisatawan untuk melihat keseluruhan budaya Yogyakarta. Wisatawan yang ingin melihat budaya Jawa namun hanya memiliki waktu singkat, dapat berkunjung ke sini. Karena di sini, terdapat dokumentasi, hasil karya seni, pertunjukan seni, dan banyak hal.

Harga Tiket Masuk

Untuk menikmati budaya yang ada di sini, pengunjung tidak dikenakan biaya sepeser pun. Namun, karena sering digunakan untuk pagelaran budaya, harga tiket dapat berbeda. Tergantung pada pihak penyelenggara pertunjukan yang sedang digelar.

Baca: 13 Taman Rekreasi Paling Menarik di Yogyakarta

Jam Buka

Taman ini buka setiap hari. Ini dikhususkan untuk taman budayanya saja. Sementara jika ada pertunjukan khusus, maka waktu menyesuaikan jadwal pertunjukan.

Sejarah singkat Taman Budaya Yogyakarta

Pada mulanya, Taman Budaya Yogyakarta berlokasi di kawasan kampus UGM di Bulak Sumur. Lokasi ini merupakan Kompleks Pusat Pengembangan Kebudayaan DIY, yang diresmikan pada Maret 1977. Awalnya, nama taman budaya merupakan Purna Budaya, yang diprakarsai oleh Sultan Hamengku Buwono IX.

Namun, pada Januari 1995, Gedung Purna Budaya diminta kembali oleh pihak UGM untuk kegiatan kemahasiswaan. Kemudian, pusat kebudayaan ini ditempatkan di Gedung Kesenian Sositet. Yang pada masa penjajahan Belanda digunakan sebagai tempat pertunjukan sulap, drama, konser musik, dan lainnya.

Baca: TAMAN PINTAR Yogyakarta Tiket & Wahana

Karena Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda, gedung ini pun diambil alih oleh Jepang. Namun akhirnya, pihak pemerintah Indonesia melakukan pembangunan concert hall untuk mewujudkan pusat seni budaya terpadu. Akhirnya dibangunlah Taman Budaya Yogyakarta yang terletak di kawasan kilometer nol Yogyakarta.

Mengunjungi Taman Budaya Yogyakarta

Taman Budaya Yogyakarta memiliki gedung dengan arsitektur Belanda yang khas. Tampak dari depan, bangunan ini memiliki pilar-pilar yang membuatnya tampak megah. Bangunannya sendiri begitu luas dan besar, dengan cat putih menyelimutinya. Halamannya pun begitu luas, yang terkadang tak luput sebagai area untuk menggelar pertunjukan atau pameran.

Taman ini sendiri memiliki berbagai tempat di dalam maupun luar gedungnya. Tempat-tempat inilah yang sering digunakan sebagai tempat pagelaran budaya dan pameran. Dimana terdapat concert hall, gedung kesenian, amphiteater, dan ruang seminar. Serta bagian luar gedung yaitu panggung terbuka. Yang mana biasa digunakan untuk acara musik.

Baca: Trans Studio Mini Yogykarta Tiket & Wahana

Selain itu, terdapat juga ruang pemaren yang digunakan sebagai tempat memajang karya seni. Ada juga perpustakaan yang dapat diakses secara umum. Ditambah lagi, masyarakat umum dapat menyewa Taman Budaya Yogyakarta untuk menggelar pertunjukan seni.

Concert Hall

Concert Hall terletak di lantai dua. Tempat ini dibangun pada tahun anggaran 1999/2000 dengan arsitek Ir. Winarno. Memiliki luas panggung 18,80 meter x 14,80 meter dengan kapasitas penonton 900 orang.

Gedung ini dilengkapi dengan ruang rias, ruang tunggu pemain, lobi, ruang stem alat musik. Selain itu ada juga ruang VIP, tata lampu, tata suara, dan AC sentral.

Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta

Hampir sama seperti concert hall, namun kapasitas penonton hanya muat sebanyak 300 orang. Dengan luas panggung 10 x 8 meter. Ruangan ini dilengkapi dengan ruang rias, level, lobi, AC sentral, tata lampu, dan tata suara.

Dari luar, bangunannya mirip seperti rumah. Di dalamnya begitu luas, dengan kursi penonton yang nyaman dan berundak.

Amphiteater Taman Budaya Yogyakarta

Jika ingin menggelar pertunjukan semi outdoor, pengunjung dapat menyewa amphiteater. Dimana tempat ini hampir sama dengan concert hall, hanya tempatnya saja berada di luarr ruangan. Namun tenang, tetap ada atap sehingga teduh dan tidak akan kehujanan.

Amphiteater ini dibangun pada tahun 2007 dengan arsitek Ir. Eko Prawoto, M.Arch. Memiliki luas panggung 10 x 10 meter dengan kapasitas penonton sebanyak 200 orang. Ruangan ini dibuat menggunakan batu semen, dengan tempat duduk yang langsung dari semen tanpa alas.

Baca: Dino Adventure Wisata Edukasi Dinosaurus

Panggung Terbuka Taman Budaya Yogyakarta

Terletak di halaman Taman Budaya Yogyakarta, panggung terbuka memiliki kapasitas tampung yang besar. Di sini terdapat panggung dengan tata lampu yang mumpuni.

Di panggung ini, seringkali diadakan acara rutin gelar seni sepanjang tahun dan musik malam TBY. Pengunjung dapat bernyanyi dan bergoyang ria di acara musik ini.

Baca: Stonehenge Merapi Jogja Taman Batu Unik

Ruang Pameran & Ruang Seminar

Ruang pameran ini dibangun pada tahun anggaran 1999/2000 oleh arsitek Ir. Winarno. Letaknya berada di lantai satu, di bawah concert hall. Ruangan ini memiliki luas 35 x 28 meter, lengkap dengan panel, spotlights, dan AC sentral. Dimana memiliki daya listrik 10.000 watt.

Di sini kerap kali digunakan sebagai ruang pameran seni lukis atau kesenian lainnya. Terkadang, sang seniman juga berada di lokasi sehingga pengunjung dapat bertanya mengenai karya seninya.

Baca: World Landmarks Merapi Park Tiket & Ragam Aktivitas

Taman Budaya Yogyakarta tidak hanya digunakan sebagai tempat hiburan saja. Di sini juga terdapat ruang seminar untuk menggelar diskusi atau pertemuan. Terkadang diadakan pemutaran film, workshop, atau pembacaan puisi.

Ruang seminar ini termasuk dalam bagian bangunan concert hall dan ruang pameran seni rupa. Ruangan ini memiliki luas 18 x 16 meter. Dilengkapi dengan 60 kursi, 2 meja pembicara dan moderator, 6 speaker, dan AC.

Kontak dan Lokasi Taman Budaya Yogyakarta

Berlokasi di Jalan Sriwedani No.1 Yogyakarta. Pengunjung dapat menghubungi nomor telepon di 0274-523-512. Berlokasi tepat di tengah kota Yogyakarta. Sangat mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan umum seperti Trans Yogyakarta maupun kendaraan pribadi.