Bukit Daun
Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Desa Talang Rendah, Nasal, Kaur, Bengkulu, 38374Kabupaten Kaur yang berada di selatan Bengkulu ternyata memiliki pesona alam yang luar biasa. Barisan perbukitan menghiasi kawasan Kaur, salah satunya adalah Bukit Daun. Meski namanya bukit namun tempat ini lebih tepat disebut gunung. Karena ketinggiannya yang mencapai 2.467 mdpl. Terletak di kawasan hutan lindung yang begitu asri. Hutannya masih sangat rapat dengan berbagai spesies di dalamnya.
Daya tarik utama Bukit Daun adalah keberadaan bunga Raflesia dan Kantung Semar yang semakin langka. Tak hanya itu di kawasan bukit ini ada sebuah danau alami yang cantik. Danau tersebut berada di tengah hutan dengan airnya yang jernih. Pesonanya mengingatkan dengan danau Ranu Kumbolo di Gunung Semeru. Jalur pendakian yang masih alami menjadi tantangan tersendiri bagi penggemar petualangan.
Harga Tiket Masuk Bukit Daun
Untuk mendaki ke Bukit Daun wisatawan tidak perlu membayar tiket. Sejauh ini belum ada loket tiket maupun basecamp di jalur pendakian. Wisatawan cukup membayar untuk penitipan kendaraan di rumah-rumah penduduk.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket Masuk | Gratis |
Baca: LORONG WATU Tiket Murah Pesona Jaman Purba
Jam Buka Bukit Daun
Tidak ada jam operasional yang berlaku di tempat ini. Wisatawan dapat berkunjung kapan saja. Namun umumnya pendakian mulai pagi hingga sore hari. Berbahaya untuk mendaki di malam hari karena jalur yang masih alami dan tertutup rimbun pepohonan. Selain itu mendakilah saat tidak hujan. Selain berbahaya, ketika hujan bukit ini akan penuh hewan pacet.
Jam Buka | |
Setiap Hari | 24 Jam |
Wisata Pendakian Dengan Danau Cantik dan Flora Unik
Meski namanya belum begitu populer, namun Bukit Daun menyimpan beragam pesona. Banyak keunikan yang tidak dimiliki gunung-gunung lain di Indonesia. Dari sini bisa melihat langsung keindahan bunga Raflesia hingga kantung semar.
Bagi penggemar aktivitas petualangan khususnya pendakian bukit ini wajib masuk daftar. Jalurnya cukup curam dan sangat menantang. Apalagi vegetasinya yang masih rapat memberikan sensasi pendakian yang berbeda.
Ciri khas dari bukit ini yaitu terdapat danau yang berada tak jauh dari puncaknya. Bernama Danau Telapak Kaki dengan keindahan yang sangat luar biasa. Karena masih alami wisatawan juga akan menemukan jejak dan bekas cakaran hewan liar di pohon-pohon. Hal itu karena bukit ini menjadi habitat satwa liar salah satunya Harimau. Sehingga untuk mendaki lebih baik menggunakan pemandu agar lebih aman.
Baca: Air Terjun Tri Sakti Dilengkapi PLTMH Makin Nyaman
Jalur Mendaki Yang Menantang
Puncaknya yang berada di ketinggian 2.467 Mdpl menjadikan pendakian di bukit ini membutuhkan perjuangan ekstra. Setidaknya total 3-4 jam perjalanan dari titik awal pendakian hingga sampai ke puncak. pada awal pendakian wisatawan akan langsung disuguhi panorama yang luar biasa. Hamparan perkebunan teh cantik akan menyambut. Udara begitu segar dan wisatawan akan menemui banyak penduduk setempat yang sedang bekerja.
Setelah perjalanan sekitar 1 jam wisatawan akan sampai di selter 1. Tempat ini sekaligus juga menjadi penanda akan memasuki kawasan hutan. Di Selter 1 ada sumber air yang melimpah sehingga bisa untuk minum dan mengisi perbekalan air. Dari selter 1 ke selter 2 akan melewati hamparan hutan unik. Ada aturan unik dari masyarakat setempat. Pendaki wajib untuk mengoleskan lumut ke kening.
Perjalanan dari Selter 1 ke selter 2 sekitar 2 jam. Jalurnya cukup curam dengan vegetasinya yang rapat. Membutuhkan tenaga yang sangat ekstra. Jika sudah tiba di selter 2 pemandangan sudah mulai terbuka. Indahnya kota Kaur sudah bisa terlihat. Dari selter 2 ke puncak diperlukan waktu sekitar 1 jam pendakian.
Flora dan Fauna Menarik
Bila beruntung di perjalanan menuju puncak akan menemukan flora dan fauna menarik. Kawasan Bukit Daun adalah habitat asli dari bunga Raflesia dan Kantung Semar. Tumbuhan-tumbuhan ini cukup tersembunyi.
Sehingga tidak semua wisatawan beruntung menemukannya. Selain itu ada juga berbagai jenis katak unik dengan warna-warna yang mencolok. Suara burung dan monyet akan terdengar bersahut-sahutan. Keanekaragaman yang ada di bukit ini menjadikannya berbeda dengan yang lain.
Indahnya Danau Telapak Kaki
Pesona utama bukit ini adalah danau yang terletak di area puncak. Dengan luas setidaknya 600 meter danau ini menjadi spot untuk mendirikan tenda dan bersantai. Dari kejauhan air dari danau ini berwarna hijau. Namun ketika didekati ternyata sangat jernih.
Menurut cerita asal-usul danau tersebut berasal dari kubangan kawah yang terjadi karena letusan. Bukit daun dipercaya sebagai gunung berapi purba yang sudah lama tidak aktif.
Keindahan danau dengan pepohonan tinggi yang mengelilingi membuatnya mirip seperti Ranu Kumbolo. Wisatawan pun dapat berenang di area tepian danau. Airnya jelas sangat menyegarkan karena berada di pegunungan.
Puncak Bukit Daun
Setelah sampai di puncak, rasa lelah sepanjang pendakian terasa hilang begitu saja. Pemandangan luar biasa terhampar di puncaknya. Pemandangan danau Telapak Kaki terlihat begitu cantik terlihat dari puncak Bukit Daun. Waktu terbaik untuk menikmati pesona di puncaknya adalah pagi hari. di waktu tersebut wisatawan akan disuguhi pemandangan matahari terbit.
Fasilitas Bukit Daun
Fasilitas yang tersedia memang masih sangat minim. Beruntung di jalur pendakiannya sudah ada selter dan sumber mata air yang sangat membantu wisatawan. sementara untuk yang membawa kendaraan bisa menitipkan ke rumah penduduk setempat. Karena memang belum ada tempat parkir. Begitu pun dengan kamar mandi, wisatawan bisa menggunakan miliki penduduk. Para penduduk sangat ramah dan sudah terbiasa menerima tamu pendaki.
Lokasi Bukit Daun
Bukit ini beralamat di Desa Talang Rendah, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur. Dari pusat kota berjarak sekitar 50 Km dan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam.
Kalau kita ingin naik ke bukit daun, lebih baik ambil jalur apa ya kak
Halo kak, boleh tanya soal pendakian kakak?