TEGALLALANG RICE TERRACE Tiket Masuk dan Aktivitas

Segala tempat memiliki potensi wisata, tergantung darimana sudut pandang melihatnya. Seperti Tegallalang Rice Terrace yang ada di Bali. Objek wisata yang menyuguhkan keindahan terasering persawahan hijau yang memukau.

Tegallalang Rice Terrace atau Teras Sawah Tegalalang merupakan opsi wisata menarik pedesaan. Di sini, hamparan sawah hijau disuguhkan bagi pengunjung. Uniknya, hamparan sawah ini berundak-undak, tidak menghampar langsung seperti sawah pada umumnya. Seolah sebuah tangga hijau menuju perbukitan di atas langit.

Harga Tiket Masuk Tegallalang Rice Terrace

Untuk masuk ke objek wisata, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk. Inilah yang membuat wisatawan betah berlama-lama mengunjungi Tegallalang Rice Terrace.

Baca: 9 Tempat Wisata Paling Menarik Di Gianyar

Jam Buka Tegallalang Rice Terrace Bali

Objek wisata ini tidak menetapkan jam kunjungan, sehingga pengunjung dapat datang kapan saja. Meski begitu, tentunya objek wisata ini lebih seru dinikmati di kala hari terang. Dan warung makan serta toko cinderamata di sini kebanyakan tutup pukul 18.00 WITA.

Menikmati Keindahan Sawah Berundak-Undak di Tegallalang Rice Terrace

Mengunjungi Tegallalang Rice Terrace dapat menjadi pilihan tepat menenangkan diri. Suasana tenang pedesaan dengan pemandangan alam yang indah memukau menjadi daya tarik utama. Pengunjung akan disambut dengan sawah berundak-undak yang begitu indah. Seolah tangga hijau menuju ke istana langit biru.

Bentuk sawah berundak-undak ini merupakan sistem pengairan sawah di Bali. Sistem ini mengatur pengairan untuk bercocok tanam berupa padi. Karena sistem inilah, bentuk sawah di Tegalalang berundak-undak. Tidak seperti sawah di dataran rendah yang menghampar luas tanpa berundak.

Baca: Taman Nusa Tiket & Ragam Wahana Budaya Nusantara

Tanaman padi tumbuh subur hijau di tiap undakan, ditambah lagi air jernih yang masih menggenang. Beberapa pohon kelapa tampak tumbuh tinggi menjulang, berseling diantara hamparan sawah hijau. Pengunjung dapat berjalan santai di pematang sawah. Sambil merasakan hembusan angin sepoi yang membawa aroma segar tanaman padi.

Menjelajah Area Sawah

Disarankan untuk mengenakan alas kaki yang nyaman ketika berkunjung. Misalnya sepatu kets atau sandal gunung, bukan high heels. Karena, nantinya pengunjung akan berjalan-jalan di area persawahan yang penuh dengan tanah dan rumput.

Berfoto adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh pengunjung. Sesekali, pengunjung akan menyaksikan petani yang tengah beraktivitas di sawah. Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para petani. Bertanya ataupun mengajak para petani untuk bercakap-cakap.

Baca: Tirta Empul Wisata Pemandian Dalam Pura

Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat mengajak para petani berfoto jika berkenan. Sesekali, petani di sini menawarkan pengunjung untuk ikut membantu kegiatan di sawah. Misalnya menyiangi rumput, atau menanam benih padi. Tentu akan menjadi pengalaman yang seru di Tegallalang Rice Terrace.

Berfoto Ala Petani

Selain mengajak para petani untuk berfoto, pengunjung juga dapat berfoto ala petani. Mengenakan caping, atau membawa peralatan persawahan lainnya. Para petani akan memperbolehkan pengunjung meminjam atribut pertanian. Tentunya pengunjung juga harus sopan kepada petani ketika hendak meminjam.

Petani yang membawa rumput dengan cara dipanggul pun menjadi hal yang menarik. Pengunjung juga dapat meminjam atribut ini. Berfoto dengan rumput yang dipanggul sambil mengenakan caping. Tentu akan terlihat seperti seorang petani yang tengah bekerja.

Baca: Museum Puri Lukisan Tiket & Daya Tarik Wisata

Ada baiknya, meminjam atribut petani ini jangan terlalu lama. Karena jika terlalu lama, tentu akan mengganggu aktivitas para petani ini. Ditambah lagi, pengunjung sebaiknya memberikan sumbangan sukarela sebagai bentuk terima kasih telah dipinjami atribut petani.

Menjelajah Tegallalang Rice Terrace dengan ATV

Di sekitar Tegallalang Rice Terrace terdapat jalan yang sudah rata beralaskan paving. Di sini, pengunjung dapat menyewa ATV untuk menjelajah area persawahan. Menikmati serunya trek naik turun dengan pemandangan sawah di kanan kirinya.

Biasanya persewaan ATV menjadi satu dengan tour wisata atau hotel. Jadi, wisatawan dapat menanyakan hotel tempat menginap apakah memfasilitasi persewaan ATV atau tidak.

Baca: Dtukad River Club Resto Asik Tepi Sungai

Selain menggunakan ATV, pengunjung juga dapat berkeliling dengan sepeda. Beberapa penginapan pun menyediakan persewaan sepeda. Atau pengunjung dapat membawa sepeda dari rumah.

Kulineran Dengan Pemandangan Sawah

Siang hari adalah waktu yang tepat untuk menikmati sajian kuliner di Tegallalang Rice Terrace. Di sini terdapat rumah makan, kafe, serta restoran yang menawarkan sajian kuliner penggugah selera. Ragam menu dapat dipilih, mulai dari menu tradisional hingga menu barat. Yang lebih asyik, pengunjung dapat menikmati sajian kuliner sambil menyaksikan indahnya pemandangan sawah.

Tidak hanya itu, di areal persawahan juga terdapat saung-saung. Di saung ini menjual kelapa muda yang sangat nikmat. Apalagi dinikmati langsung di areal persawahan yang teduh dengan ditemani tiupan angin persawahan.

Menyambut Mentari Pagi di Tegallalang Rice Terrace

Karena buka 24 jam, pengunjung tidak perlu ragu untuk datang di kala fajar. Karena, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyambut mentari pagi di ufuk timur. Perlahan, sang surya akan memunculkan rona kuning kemerahannya. Keluar dari peraduan untuk menyinari dunia.

Matahari perlahan muncul dari balik terasering persawahan. Menyinari areal sawah yang hijau. Ditambah lagi, air di dalam sawah akan memantulkan cahaya dari sang surya. Membuatnya tampak bersinar dari kejauhan.

Fasilitas Tegallalang Rice Terrace

Tidak jauh dari area persawahan, wisatawan dapat mengunjungi sentra industri rumahan. Yaitu pembuatan hiasan berbahan kayu dan besi menjadi berbagai bentuk yang lucu. Di sekitar persawahan pun terdapat toko-toko yang menjual cinderamata khas Bali.

Lokasi Tegallalang Rice Terrace

Objek wisata ini berada di Jalan Raya Tegalalang, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar. Berjarak hanya 9 kilometer dari desa wisata Ubud dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit berkendara.