Gunung Semeru
Harga Tiket Masuk: Rp19.000 - Rp24.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: +62 813 3144 0630Alamat: Area Sawah/Gunung, Tamansari, Lumajang, Lumajang, Jawa Timur, 65183Gunung Semeru berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yang secara administratif berada di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Jawa Timur. Puncak tertinggi gunung ini bernama Puncak Mahameru, yang memiliki ketinggian 3676 mdpl. Memiliki predikat sebagai gunung tertinggi di pulau Jawa, membuat setiap pendaki yang bisa menaklukkan puncak ini memiliki kebanggannya tersendiri.
Harga Tiket Masuk
Harga Tiket yang berlaku sesuai dengan hari kedatangan. Khusus untuk tiket akhir pekan sedikit lebih mahal dibanding tiket hari biasa.
Tiket Masuk Gunung Semeru | |
Tiket Masuk Hari Biasa | Rp19.000 |
Tiket Masuk Akhir Pekan | Rp24.000 |
Tiket WNA hari biasa | Rp210.000 |
Tiket WNA akhir pekan | Rp310.000 |
Baca: RANU KUMBOLO Lumajang Tiket & Aktivitas
Jam Buka
wisata di Gunung Semeru tutup sementara sampai ada pengumuman selanjutnya.
Pendakian Gunung Semeru ini buka 24 jam. Sebaik Nya melakukan pendakian di musim kemarau, mulai dari bulan Juni hingga September. Sedangkan di musim penghujan, ada potensi tanah longsor yang bisa membahayakan para pendaki.
Jam Buka | |
Setiap Hari | 24 jam |
Daya Tarik Gunung Semeru & Puncak Mahameru
Sepanjang perjalanan menuju Puncak Mahameru, pendaki akan menyaksikan aneka ragam landscape yang menarik. Mulai dari empat danau di lereng gunung, pepohonan pinus, ladang rumput dan padang bunga khas dataran tinggi.
Untuk bisa menikmati hal-hal tersebut, pendaki harus mempersiapkan diri dengan kondisi badan yang sangat prima. Karena butuh empat hari untuk perjalanan pergi-pulang menjelajah Gunung Semeru ini.
Baca: PUNCAK B29 Lumajang Keindahan Pemandangan Fantastis
Mendaki Menuju Puncak Mahameru
Mendaki gunung menuju Puncak Semeru tentu akan menjadi pengalaman yang seru. Sebelum melakukan perjalanan, pengunjung bisa mempelajari terlebih dahulu rute dan medan menuju Mahameru. Biasanya, pendaki akan memulai dari Ranu Pani. Dari Ranu Pani akan menuju Ranu Kumbolo melalui Watu Rejeng. Perjalanan ini biasanya berdurasi tiga jam.
Dari Ranu Kumbolo, pengunjung bisa mengisi perbekalan air bersih sebelum beranjak ke Kalimati. Sesampainya di sini pendaki bisa membuka tenda untuk beristirahat. Di akhir sesi pendakian, dari Kalimati pendaki akan menuju Puncak Mahameru. Sebaiknya mulai berjalan di jam dua dini hari supaya bisa menangkap pemandangan matahari terbit di Puncak Mahameru.
Baca: Pesona Keindahan Air Terjun Tumpak Sewu
Menikmati Matahari Terbit di Puncak Mahameru
Berangkat dari Kalimati ke Puncak Mahameru bisa memakan waktu empat hingga enam jam. Jalurnya berpasir dan curam, sehingga pendaki harus sangat berhati-hati. Di titik inilah cukup memakan stamina dan fokus pendaki agar tidak terperosok ke bawah.
Setelah menempuh perjalanan yang menantang, kerja keras pendaki akan terbayar dengan indahnya pemandangan yang pendaki dapatkan di Puncak Mahameru. Jika cuaca mendukung, pendaki bisa menikmati indahnya matahari terbit.
Selain itu juga bisa melihat pemandangan Gunung Bromo, Gunung Raung dan Kawah Jonggring Saloka. Namun jangan terlena akan keindahan tersebut, karena pukul sembilan pagi pendaki disarankan untuk turun, untuk menghindari semburan gas beracun.
Baca: Air Terjun Kapas Biru Tiket & 5 Aktivitas Seru
Perbukitan Hijau Menyegarkan Mata
Sepanjang perjalanan pendaki dapat melihat berbagai flora pegunungan yang beraneka ragam. Mulai dari alang-alang, pohon pinus, dan akasia. Salah satu spot yang paling terkenal untuk berfoto adalah Oro-oro Ombo, sebuah savannah atau lapangan rumput hijau. Di musim tertentu bunga lavender akan bermekaran dan menyelimuti savannah ini.
Di sekitar Semeru juga tumbuh tanaman bunga edelweis. Umumnya berada di sepanjang perjalanan menuju Watu Rejeng. Terkadang pendaki juga bisa bertemu hewan pegunungan, seperti kijang dan burung belibis liar. Sedangkan di area Cemoro Kandang, pendaki akan mendapati deretan hutan pinus yang tumbuh subur.
Baca: 5 Tempat Wisata Menarik di Lumajang
Menikmati Tenangnya Ranu
Di kawasan TNTBS ada beberapa ranu atau danau yang juga menjadi pusat perhatian para pendaki. Mulai dari Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Ranu Regulo dan Ranu Darungan. Masing-masing danau memiliki daya tariknya masing-masing. Namun satu danau yang paling terkenal adalah Ranu Kumbolo.
Danau seluas 15 hektar ini sering menjadi area transit sehingga banyak pendaki yang memilih untuk bermalam di pinggir Ranu Kumbolo. Selain itu pendaki juga bisa menikmati matahari terbit yang menyembul di antara dua bukit di sekitar ranu.
Baca: HUTAN BAMBU Lumajang Tiket & Daya Tarik
Mitos Tanjakan Cinta
Beranjak dari Ranu Kumbolo menuju Oro-oro Ombo, pendaki akan melewati Tanjakan Cinta. Tanjakan ini terkenal akan mitosnya, di mana pendaki tidak boleh menoleh ke belakang. Konon katanya pendaki yang menoleh ke belakang akan putus cerita cintanya. Kemiringan tanjakan ini sekitar 45 derajat.
Fasilitas
Memasuki gerbang pemeriksaan, pendaki akan melewati pos pemeriksaan untuk memeriksa kelengkapan berkas para pendaki. Di beberapa titik juga terdapat shelter atau pos pendakian untuk membantu perjalanan para pendaki.
Rute & Lokasi Pendakian Gunung Semeru
Pendaki bisa berangkat dari Kota Malang menuju desa terdekat. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pendaki bisa melaju ke arah Tumpang – Poncokusumo – Gubuk – Klakah – Ngadas hingga tiba di Desa Ranu Pani. Perjalanan ini berdurasi sekitar 4 jam.
Sedangkan jika menggunakan kendaraan umum, pendaki bisa mulai dari naik angkot kode TA dari Terminal Arjosari ke Pasar Tumpang. Setelah itu menyewa mobil jeep ke Desa Ranu Pani. Sewa mobil jeep memakan biaya Rp14.000 per orang atau Rp550.000 per mobil, dengan kapasitas mobil sekitar 14 orang.
Gunung Semeru berada di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.