Goa Selarong Jejak Sang Pangeran Diponegoro - Oktober 2024

Goa Selarong

Alamat: Waktu Gedug, Guwosari, Pajangan, Bantul, DI Yogyakarta, Indonesia, 55751
  • Harga Tiket Masuk: Rp6.000
  • Jam Buka: 08.00 - 17.00
  • Nomor Telepon: -

Sebagai wilayah dengan nilai historis yang tinggi, DIY memiliki sejumlah tempat yang menjadi petilasan dari beberapa tokoh penting dalam sejarah. Salah satunya adalah Goa Selarong yang berada di Kabupaten Bantul.

Gua ini menjadi saksi sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro dalam melawan bangsa Belanda. Berada di lokasi yang strategis, tepatnya di kaki bukit kapur, berjarak sekitar sembilan kilometer dari Kota Jogja, gua ini menjadi benteng pertahanan Pangeran Diponegoro sekalius markas besar dari Pangeran Diponegoro.

Sebagai penanda bahwa tempat tersebut merupakan saksi bisu sejarah perjuangan bangsa, maka Pemkab Bantul membangun ikon patung Pangeran Diponegoro di objek wisata tersebut. Tak heran, banyak wisatawan yang kerap menyebut Goa Selarong dengan sebutan Goa Diponegoro.

Tiket Masuk ke Goa Selarong

Meski memiliki nilai historis yang tinggi, wisatawan tak perlu khawatir dengan ongkos tiket masuk. Pemkab Bantul sebagai pengelola kawasan ini menerapkan harga tiket yang terbilang ramah di kantong.

Tiket Masuk
Tiket masukRp6.000

Baca: 10+ Tempat Wisata Pilihan di Bantul

Jam Buka Objek Wisata

Gua ini dibuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari. Buka mulai pagi hingga sore hari.

Jam Buka
Setiap hari08.00 WIB – 17.00 WIB

Berwisata Sembari Meretas Jejak Sejarah di Goa Selarong

Mulut salah satu gua di Goa Selarong
Goa Putri, salah satu gua yang ada di kompleks Goa Selarong. Foto; Google Maps/Afafa Fafw

Tidak hanya memiliki nilai historis yang tinggi, kondisi alam di sekitar Goa Selarong yang masih asri juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Hutan di perbukitan kapur yang masih rimbun membuat udara di sekitar objek wisata ini pun menjadi lebih sejuk.

Terlebih gua ini berada di tebing curam dengan ketinggian sekitar 25 meter. Untuk bisa menjangkau mulut gua selebar kurang lebih tiga meter dan tinggi sekitar dua meter, terlebih dulu wisatawan harus menapai anak tangga sepanjang kurang lebih 400 meter.

Baca: HUTAN PINUS PENGGER Tiket & Aktivitas

Tak hanya gua dengan panjang sekitar tiga meter, di sini juga menawarkan sejumlah objek menarik, di antaranya dua buah sendang (telaga kecil) dan juga air terjun yang bernama sama, yakni Air Terjun Selarong.

Napak Tilas Pangeran Diponegoro

Patung Pangeran Diponegoro
Patung dipasang sebagai pengingat sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah. Foto: Instagram-adhi_ibnu_salam

Tak hanya menikmati pemandangan, di objek wisata ini wisatawan juga bisa menapaki tilas Pangeran Diponegoro. Di gua yang sekilas nampak buntu ini, Pangeran Dipponegoro dan pasukannya bisa masuk dan menjadikan gua itu sebagai markas.

Di kompleks Goa Selarong, sejatinya ada dua mulut gua. Goa Kakung yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro menjadi gua utama. Sedangkan lainnya adalah Goa Putri yang dulunya dipakai oleh selir Pangeran Diponegoro yang bernama Raden Ayu Retnaningsih.

Baca: Puncak Songgo Langit Tiket & Aktivitas

Berwisata sambil Berolahraga

Tangga menuju mulut Goa Selarong
Ratusan anak tangga di kompleks Goa Selarong bisa jadi tempat olahraga menarik. Foto: Google Maps/deny zaniar noor

Ratusan anak tangga yang tersusun sepanjang lebih dari 400 meter jelas akan membuat wisatawan berkeringat saat hendak menuju ke mulut gua. Jadi tak heran jika pagi hari, khususnya saat Sabtu dan Minggu, banyak wisatawan yang sengaja datang ke sini untuk menguji ketahanan tubuhnya dengan menapaki ratusan anak tangga itu.

Menikmati Segarnya Air Terjun Selarong

Air terjun Goa Selarong
Air terjun menjadi salah satu spot favorit di Goa Selarong. Foto: Google Maps/mahsun arifah

Tersembunyi di balik rimbunnya semak dan pepohonan, Air Terjun Goa Selarong seolah menjadi The Hidden Paradise di objek wisata tersebut. Namun wisatawan harus ekstra hati-hati jika ingin menuju ke air terjun karena akses menuju ke sana masih alami dengan trek yang curam.

Namun setelah tiba di air terjun itu, wisatawan bakal disuguhi pemandangan elok. Sebuah air terjun dengan dua sendang yang sekitarnya yang oleh warga setempat biasa disebut dengan Sendang Manikmaya dan Sendan Umbulmaya.

Baca: Hutan Pinus Mangunan Tiket & Aktivitas

Berburu Buah Tangan nan Unik

Kerajinan warga di sekitar Goa Selarong
Kerajinan bambu dan kayu menjadi salah satu potensi yang ada di Goa Selarong. Foto: Google Maps/yaya ar

Puas menikmati pemandangan hutan perbukitan kapur dengan bonus air terjun, wisatawan bisa melanjutkan dengan berburu oleh-oleh. Kawasan sekitar gua saat ini memang terkenal dengan kerajinan kayu dan bambunya.

Salah satunya yang jadi favorit para wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara adalah kipas bambu. Dengan harga yang hanya sekitar Rp7.000-Rp10.000, wisatawan sudah bisa membawa pulang cinderamata unik khas Selarong.

Menguji Adrenalin dengan Rapelling

Rapelling di tebing air terjun Goa Selarong
Menguji adrenalin dengan menuruni tebing Goa Selarong merupakan salah satu wahana favorit wisatawan. Foto: Instagra,/prastiwii_

Ingin sedikit tantangan, wisatawan bisa menjajal fasilitas baru yang disediakan pengelola, yakni rapelling atau menuruni tebing dengan tali. Tak tanggung-tanggung, kali ini tebing yang bakal dituruni wisatawan adalah tebing Air Terjun Goa Selarong setinggi lebih dari 20 meter.

Sensasi ketegangan ditambah dengan segarnya cipratan air terjun menjadikan fasilitas objek wisata ini menjadi salah satu favorit wisatawan. Tentu saja wisatawan yang memang gemar olahraga menanting adrenalin.

Berjalan-jalan di Rimbun Kebun Kelengkeng

Rimbun kebun di kompleks Goa Selarong
Rimbunnya kebun kelengkeng membuat kawasan Goa Selarong menjadi teduh dan nyaman. Foto: Google Maps/Indu Aksesoris Jogja

Selain nilai historisnya, gua ini juga terkenal dengan buah kelengkengnya. Tak heran, di sekitar objek wisata itu, kini tengah dikembangan sentra budi daya kelengkeng.

Lokasi & Rute Menuju ke Goa Selarong

Gua ini berada di Dusun Kembangputihan, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul. Untuk menuju ke objek wisata ini, wisatawan memang wajib mengendarai kendaraan pribadi karena angkutan massa yang menuju ke sini memang sangat jarang, bahkan bisa dibilang tidak ada.

Jalan paling yang paling mudah dilewati wisatawan adalah melalui rute Masjid Agung Bantul. Dari masjid itu, wisatawan melaju ke barat hingga tiba ke kawasan Selarong. Jika diukur dari pusat Kota Jogja dengan jarak sekitar 30 kilometer, dengan estimasi waktu yang diperlukan sekitar 45 menit.

Ulasan Pembaca

4.4 - 35 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *