GUNUNG SIBAYAK Info Wisata & Pendakian April 2024

Gunung Sibayak merupakan destinasi wisata alam gunung di Kabupaten Karo yang sering dikunjungi wisatawan. Gunung ini dikenal dengan kemegahan dan kepopulerannya di kalangan wisatawan. Keindahan dan tantangan yang ditawarkannya menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Suku Karo menyebutnya sebagai Gunung Raja karena Sibayak dalam bahasa lokal berarti raja. Destinasi ini cocok bagi wisatawan yang menyukai wisata petualangan alam terbuka. Gunung dengan ketinggian 2.094 meter di atas permukaan laut ini kerap menjadi objek pendakian.

Harga Tiket Masuk Gunung Sibayak

Baca: 6 Tempat Wisata Terbaik di Karo

Jam Operasional

Daya Tarik Wisata Gunung Sibayak

Kawasan alam Gunung Sibayak sudah dibawah naungan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. Nama Sibayak berasal dari cerita penduduk tentang empat raja yang menguasai tanah Karo. Dengan medan yang tidak begitu sulit, siapapun dapat berwisata ke gunung ini dalam sehari.

Wisatawan dapat memilih beberapa rute yang di gambarkan dari peta topografi pendakian. Terdapat rute dengan tingkat kesulitan yang masih cukup ekstrim, sedang, maupun rute wisatawan.

Pilihan Jalur Raja Berneh

Salah satu rute pendakian dari kaki gunung yaitu Desa Raja Berneh atau Berna. Dikenal warga setempat dengan nama Desa Semangat Gunung, jaraknya sekitar 15 kilometer dari Berastagi. Jalur singkat ini merupakan yang paling mudah karena medannya tergolong mulus dan tertata.

Baca: BUKIT GUNDALING Berastagi Tiket & Ragam Wahana

Desa ini memiliki panorama hamparan sayuran dan buah-buahan yang tumbuh subur serta udaranya sejuk. Di sepanjang jalan terlihat bangunan-bangunan rumah warga yang masih setia menjaga keaslian seni arsisrektur tradisional yang terwujud dalam rumah-rumah tradisional khas Batak Karo.

Jalur wisata ini sangat cocok untuk para pendaki pemula karena dapat dilalui kendaraan. Wisatawan tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra dan cucuran keringat berlebihan.

Trekking Melalui Jalur Jaranguda

Berjarak sekitar 3 kilometer dari Berastagi, Desa Jaranguda berada di kaki Gunung Sibayak. Melewati jalur ini, wisatawan akan disuguhkan pemandangan menanjak dengan hamparan pepohonan serta perkebunan warga. Wisatawan juga akan melewati lokasi wisata pemandian air panas alami.

Baca: BUKIT GAJAH BOBOK Karo Tiket & Aktivitas

Wisatawan biasanya memilih jalur ini karena jarak tempuhnya lebih cepat dan aman untuk dilalui. Wisatawan dapat naik angkutan umum menuju Desa Jaragunda yang mengantarkan sampai gerbang pendakian.

Menjelajah Jalur 54 Gunung Sibayak

Jalur ini terbuka dari kawasan Penatapan di Km 54 jalan raya Medan – Berastagi. Jalur ini dikenal cukup menguras tenaga sehingga kurang cocok bagi pendaki pemula. Melalui jalur menantang yang cukup ekstrim ini, wisatawan harus mengajak seorang pemandu jalan.

Perjalanan menuju puncak melalui jalur 54 memakan waktu sekitar 5 jam. Wisatawan akan dihadapkan dengan medan menantang serta jalan terjal dengan jarak tempuh cukup jauh.

Baca: AIR TERJUN SIKULIKAP Tiket & Daya Tarik

Kesegaran Sumber Air Pegunungan

Hutan gunung Sibayak termasuk dalam hutan lindung berupa hutan alam pengunungan. Kawasannya tergabung dalam Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Taman hutan tersebut merupakan Tahura ketiga di Indonesia.

Sepanjang pendakian, wisatawan dapat melihat indahnya hutan dan susunan tebing serta perbukitan sekitar. Selama perjalanan, wisatawan akan menemukan aliran air dari sela-sela batuan gunung yang sangat menyegarkan.

Air pegunungan yang terus mengalir tersebut merupakan salah satu sumber untuk air mineral kemasan. Airnya dingin dan sangat jernih sehingga dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi para pendaki. Warga di sekitar area pun banyak yang memanfaatkannya sebagai air minum.

Baca: SAPO JUMA Karo Tiket & Ragam Keindahan

Pesona Kawah Gunung Sibayak Sumber Uap

Di bagian atasnya, Gunung Sibayak menyimpan pesona lain berupa kawah seluas 40.000 m². Lengkap dengan solfatara penghasil belerang bersuhu 119°C, suhu di areanya berkisar 21°C. Suara desingan terdengar karena tekanan asap belerang dari lubang berdiameter sekitar 10 sentimeter.

Danaunya yang digenangi air hangat cukup luas merupakan spot foto favorit bagi para pendaki. Areal dengan bebatuan berwarna hitam dan putih akibat letusan gunung memberikan pemandangan yang eksotis. Gunung vulkanik ini juga masih aktif mengeluarkan asap  dengan ketinggian sekitar dua kilometer.

Gunung Sibayak tercatat sebagai gunung vulkanik  dengan gumpalan asap yang berasal dari panas bumi. Sumber panas tersebut dimanfaatkan untuk pusat tenaga listrik tenaga uap Kabupaten Karo. Semburan uap belerang juga terdapat pada salah satu dinding tebing di gunung ini.

Menggapai Puncak Takal Kuda

Gunung Sibayak setidaknya memiliki tiga puncak dan ketiganya memungkinkan untuk didaki. Titik puncak tertinggi menjadi daya tarik utama dari gunung ini.

Puncak tertinggi disebut sebagai Takal Kuda yang berarti kepala kuda. Memiliki karakteristik bebatuan vulkanik yang indah dipandang dari kejauhan maupun jarak dekat.

Menikmati Panorama dari Puncak Gunung

Mendaki Gunung Sibayak di tanah Karo menjadi destinasi pilihan para wisatawan di masa liburan. Puncaknya yang dipenuhi bebatuan tidak beraturan akibat letusan yang mengguncang memberi keunikan tersendiri. Dari area puncak, wisatawan dapat melihat pemandangan gunung Sinabung berdiri gagah dengan keindahannya.

Pemandangannya identik dengan tebing dan hamparan hijau yang memikat pandangan mata. Luasnya pemukiman dan pedesaan di kaki gunung pun dapat terlihat dari ketinggian. Hamparan pemandangan lanskap kota Berastagi serta Medan dengan kerlip cahaya lampunya terlihat dari kejauhan.

Berburu Sunrise

Untuk mengejar sunrise dari atas puncak gunung Sibayak, wisatawan perlu mendaki lebih awal. Para pendaki biasanya memulai pendakian pukul 02.00 dini hari untuk berburu momen terbitnya matahari.

Dari puncak Tapal Kuda, wisatawan dapat menikmati detik-detik mentari menyapa dari balik awan. Pemandangan dari puncak gunung yang menjadi incaran para pendaki ini akan membuat siapapun terpukau.

Puncak Gunung Sinabung terlihat jelas saat pagi menjelang karena belum tertutup kabut. Tebing-tebing yang hitam pekat saat malam, terlihat jelas dan indah saat terkena sinar  matahari.

Baca: DANAU LAU KAWAR Tiket & Ragam Aktivitas

Berkemah

Mendengar bunyi berdesing, yang disebut ‘penggilingan padi’, berarti wisatawan telah sampai di area kawah. Area kawah yang berkontur landai menjadi tempat para pendaki berkemah untuk beristirahat.

Area perkemahan juga terdapat di kaki gunung, tempat wisatawan memarkirkan kendaraan bermotor. Lokasi tersebut juga merupakan tempat wisatawan mendirikan tenda untuk bermalam.

Mengusir hawa dingin, wisatawan dapat membuat api unggun sekaligus memasak air dan makanan lainnya. Saat malam cerah, wisatawan dapat melihat taburan bintang di angkasa yang seolah begitu dekat. Tebing-tebing bukit akan terlihat tersusun rapi dengan warna lebih gelap dibandingkan langit malam.

Mandi Air Panas Belerang

Di kaki gunung terdapat lokasi-lokasi pemandian air panas di desa Raja Berneh. Permandian air panas belerang tersebut menjadi favorit sehingga tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Berendam di air panas merupakan sebuah pilihan cerdas untuk relaksasi tubuh dan pikiran.

Sejak 27 Agustus 2019, wisatawan dibebaskan dari pengutipan retribusi berdasar keputusan Bupati Karo. Lokasi permandian air panas pun relatif mudah diakses dengan sarana jalan cukup memadai. Di sepanjang jalan, wisatawan disuguhi pemadangan alam pegunungan sehingga membuat perjalanan terasa menyenangkan.

Penginapan di Kaki Gunung

Berkembang menjadi area wisata, lokasi kaki gunung Sibayak pun menyediakan akomodasi bagi wisatawan. Seperti penginapan dan homestay bagi wisatawan yang ingin bermalam menikmati suasana alami khas pegunungan. Lokasinya berada sekitar radius 3-5 km dari pos pendakian gunung Sibayak.

Selain penginapan, sejumlah gedung pertemuan juga turut dibangun. Bangunan-bangunan tersebut disediakan untuk acara pesta maupun event perkumpulan wisatawan lainnya. Di sekitar lokasi pos sebelum pendakian juga tersedia kedai hingga penyewaan tenda.

Lokasi dan Akses Wisata Gunung Sibayak

Kawasan wisata gunung ini berada di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Untuk mengaksesnya, telah tersedia rute yang cukup mudah. Dari kota Medan, wisatawan hanya perlu menempuh 2-3 jam perjalanan.