Kampung Tridi Malang Tiket & Daya Tarik - Desember 2024

Kampung Tridi

Alamat: Jl. Temenggungan Ledok, Kesatrian, Blimbing, Malang, Jawa Timur, 65121
  • Harga Tiket Masuk: Rp3.000
  • Jam Buka: 08.00 - 19.00
  • Nomor Telepon: -

Malang tidak pernah kehilangan pesona. Kota dengan sejuta tempat wisata, baik alam maupun buatan. Bahkan, beberapa tempat wisata dibuat seperti tempat wisata di luar negeri. Salah satunya adalah Kampung Tridi Malang, yang terlihat seperti Kampong Glam di Singapura.

Kampung Tridi menjadi wajah baru wisata Kota Malang. Objek wisata yang unik dan meriah karena warna-warnanya yang ceria. Ditambah lagi, banyaknya pengunjung yang berfoto dan mengunggahnya di sosial media. Menjadikan tempat ini semakin dikenal dan ramai dikunjungi wisatawan.

Harga Tiket Masuk Kampung Tridi Malang

Layaknya kampung, yang mana merupakan suatu pemukiman. Untuk masuk ke kawasan pemukiman ini, wisatawan dikenakan tiket masuk. Namun jangan khawatir, karena tiket masuk dan tarif parkir di sini sangat terjangkau. Setelah membayar tiket masuk, pengunjung akan diberi gantungan kunci khas sebagai souvenir.

Harga Tiket Masuk
Tiket masukRp 3.000
Tarif Parkir
Sepeda motorRp 2.000

Baca: 50+ Tempat Wisata Paling Menarik Di Malang

Jam Operasional

Karena merupakan suatu pemukiman, pengunjung dikenakan waktu kunjung tertentu. Hal ini bertujuan supaya tidak mengganggu ketenangan kehidupan penduduk. Tapi jangan khawatir, waktu kunjung sangat panjang. Wisatawan dapat menikmati objek wisata ini dari pagi hingga malam hari.

Jam Operasional
Setiap hari08.00-19.00 WIB

Menikmati Cerianya Warna-Warna Kampung Tridi Malang

Salah Satu Gambar di Kampung Tridi
Salah Satu Gambar di Kampung Tridi. Foto: Gmap/Deby rahmatullah

Baca: DESA WISATA PUJON KIDUL Tiket & Aktivias

Dilihat dari kejauhan, tampak kampung dengan warna-warni yang memikat. Mulai dari atap rumah, fasad, serta seluruh bagian dinding, penuh dengan warna. Tidak hanya itu, gambar-gambar tiga dimensi turut memeriahkan seluruh permukaan rumah. Inilah keunikan utama yang dimiliki oleh Kampung Tridi, yaitu gambar tiga dimensinya.

Gambar-gambar tiga dimensi yang ada di sini menggunakan lima tema dalam pembuatannya. Tema tersebut diantaranya budaya, olahraga, tema alam, gambar-gambar manusia, serta tokoh kartun. Berfoto di dekat gambar-gambar ini, seolah-olah terlihat nyata. Jika dilihat dari hasil foto, objek tersebut tampak berada di sebelah pengunjung yang berfoto.

Apalagi, gambar bertema hewan buas dengan pose siap menerkam. Menjadi daya tarik tersendiri sebagai spot foto dengan pose siap diterkam. Pengunjung pun asik berfoto dengan kamera sambil bergaya sesuai dengan tema gambar di dekatnya.

Dulu hanya Kampung Kumuh sebelah Sungai Brantas

Spot Foto penuh warna
Spot Foto Kampung Tridi. Foto: Gmap/August Chelyavrienskho

Baca: HAWAI Waterpark Malang Tiket & Wahana

Dulunya, Kampung Tridi hanyalah kampung biasa, yang bahkan terkenal kumuh. Dengan perkampungan yang padat oleh penduduk dan rumah-rumah yang terlihat kurang sehat untuk ditinggali. Ditambah lagi, aliran Sungai Brantas yang cokelat di sebelah utaranya. Menyebabkan pemukiman ini tampak semakin terlihat kumuh.

Namun, atas prakarsa masyarakat setempat setelah kegiatan 17 Agustusan tahun 2016 lalu, ide Kampung Tridi muncul. Beberapa penduduk mulai mengecat rumah dengan warna-warna yang cantik. Ditambah lagi menggambari tembok-tembok yang digambari dengan figur dalam gambar tiga dimensi. Tentunya, kegiatan ini atas dasar keinginan sendiri oleh penduduk dan tidak ada paksaan.

Hingga saat ini, area pemukiman ini terus berbenah dan selalu memperbarui warna dan gambar di kampungnya. Hal ini dimaksudkan supaya wisatawan tidak bosan dan mau berkunjung kembali. Ditambah lagi, kampung ini menjadi tujuan wisata serta menjadi lahan penghasilan baru bagi penduduk.

Jembatan Kaca Pertama Indonesia di Kampung Tridi

Jembatan Kaca
Jembatan Kaca Kampung Tridi. Foto: Gmap/Aan Robet

Baca: MALANG NIGHT PARADISE Tiket & Wahana

Selain uniknya gambar di Kampung Tridi, ada juga wahana lain yang tidak kalah serunya. Yaitu jembatan kaca yang menjadi pertama kalinya di Indonesia. Jembatan kaca ini terbuat dari besi yang kuat, dengan lebar kurang lebih satu meter. Jembatan ini memiliki warna kuning terang yang menyala.

Kaca berada di pijakan bagian lantai jembatan, sehingga pengunjung dapat menyaksikan Sungai Brantas di bawahnya. Jembatan ini menghubungkan Kampung Tridi dengan Kampung Warna di sebelah selatan Sungai Brantas.

Cukup seru dan menantang nyali ketika melewati jembatan ini, tentunya jembatan ini sudah aman dilewati. Untuk yang takut akan ketinggian, melintasi jembatan kaca cukup menjadi tantangan tersendiri.

Pengunjung rela berhenti sejenak untuk berfoto di tengah jembatan. Berpose dengan latar belakang warna-warni kawasan kampung atau Kampung Warna di sisi lainnya. Apalagi ketika sore hari tiba, warna oranye langit menambah keindahan berfoto di Jembatan Kaca.

Spot Foto Menarik Kota Malang

Atap Warna - Warni di Kampung Tridi Malang
Atap Warna-Warni di Kampung Tridi Malang. Foto: Gmap/Roswitha Anna

Baca: Brawijaya Edupark Tiket & Wahana

Kampung Tridi kini menjadi tujuan wisata di Kota Malang. Dimana, rata-rata pengunjung harian sebanyak 100 orang. Sementara di akhir pekan atau hari libur, pengunjung meningkat sebanyak 600 orang.

Hal ini dikarenakan keindahan mural dan warna-warni. Sangat menarik dan begitu menyenangkan dinikmati. Gambar-gambar tiga dimensi di sini menjadi objek yang seru dan menarik untuk difoto.

Berwisata semakin seru karena warganya juga sangat ramah kepada wisatawan. Bahkan, para warga membiarkan wisatawan untuk berfoto di depan rumah mereka sampai puas.

Fasilitas

Di sini, telah tersedia fasilitas umum seperti toilet, mushola, hingga lahan parkir. Selain itu, pengunjung juga dapat mengisi perut di warung yang dikelola oleh warga setempat. Suasana semakin menyenangkan ketika wisatawan dapat sambil beramah-tamah dengan warga.

Lokasi Kampung Tridi

Objek wisata ini berada di Jalan Temenggungan Ledok, Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Ulasan Pembaca

5 - 2 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *