MAKAM SUNAN GUNUNG JATI Wisata Religi Bersejarah di Cirebon April 2024

Makam Sunan Gunung Jati menawarkan wisata religi bagi semua kalangan. Terutama yang beragama Islam, sebab Sang Sunan memang sudah terkenal sebagai pendakwah agama Islam. Peradaban umat Islam Cirebon semakin mengalami kemajuan di tangan Sunan Gunung Jati. Sebab Sunan adalah perwujudan Wali Sanga atau tokoh Islam yang dihormati.

Menurut sejarah Sunan Gunung Jati terlahir bernama Syeikh Syarif Hidayatullah di Tahun 1448. Lalu Sunan sempat naik Tahta menjadi Raja Cirebon pada 1479. Wafatnya beliau pada tahun 1568, pemakamannya bertempat Cirebon. Makamnya sering kali ramai oleh umat Islam yang hendak melakukan ziarah.

Harga Tiket Masuk

Pihak pengelola tak membebankan biaya berkunjung ke kompleks pemakaman bagi orang yang mau datang. Akan tetapi wisatawan juga boleh menyumbang seikhlasnya. Besaran jumlah sumbangan tidak ada patokannya. Guna menampung sumbangan dari pengunjung, sudah tersedia beberapa kotak amal.

Baca: TALAGA LANGIT Tiket Masuk & Wahana

Jam Buka Makam Sunan Gunung Jati

Kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati terbuka untuk umum sepanjang hari. Pengunjung bebas mengunjunginya seharian atau 24 jam penuh. Wisatawan pun dapat melakukan puasa sunah serta bermalam di kompleks pemakaman. Namun syaratnya harus menunjukkan identitas KTP masing-masing.

Wisata Religi di Makam Sunan Gunung Jati

Pesona pemakaman tersebut terekspos melalui arsitekturnya yang unik terkenal dengan banyak pintu. Pemakaman ini memuat ratusan makam keluarga Sunan Gunung Jati.

Umat Islam yang tertarik melakukan ziarah makam ke tempat tersohor ini cukup banyak. Berikut merupakan hal menarik yang menjadi magnet sehingga mengundang pengunjung untuk berwisata ke sini.

Baca: Keraton Kasepuhan Cirebon Tiket & Keunikan

Lawang Sanga di Makam Sunan Gunung Jati

Destinasi wisata religi ini mempunyai keunikan arsitektur. Keunikannya yaitu keberadaan 9 lawang atau sembilan pintu yang susunannya bertingkat-tingkat.

Kesembilan lawang itulah yang dinamakan Lawang Sanga. Di mana lawang terakhir tentunya mengarah ke kuburan inti yaitu Makam Sang Sunan.

Namun, wisatawan hanya bebas memasuki area hingga ke lawang nomor empat. Sebab lawang nomor lima hingga lawang terakhir khusus bagi keturunan serta kerabat Sunan.

Namun bila mendapat keberuntungan, wisatawan dapat melakukan ziarah hingga ke pusara Sunan. Tentunya wajib mendapatkan izin juru kuncen tempat sakral tersebut.

Terdapat Banyak Makam

Destinasi wisata bernuansa religius itu tidak cuma menaungi sebuah makam. Masih satu kompleks dengan pusara Sang Sunan, terlihat ratusan makam lain, mencapai 500 makam.

Sebab area itu adalah tempat bersemayam keluarga Sunan Gunung Jati. Bahkan Sultan Cirebon, pangeran, ratu, dan istri Sunan Gunung Jati juga bersemayam di sana.

Lawang Mergu Bernuansa Tionghoa

Sunan Gunung Jati mempunyai beberapa istri, salah satunya yaitu seorang Putri dari etnis Tiongkok. Istri Sunan Gunung Jati itu memiliki nama Putri Ong Tien Nio. Ketika wafat, istrinya pun bersemayam di areal pemakaman ini. Maka tidak mengherankan jika lokasinya pun banyak didatangi oleh non-muslim.

Di dekat serambi muka, menuju arah barat terdapat pintu bernama Lawang Mergu. Pada area tersebut banyak hiasan keramik bermotif lukisan khas Tiongkok. Banyak guci-guci yang dahulu diboyong sang Putri dari negeri Tiongkok.

Dekat Dengan Makam Syekh Maulana Dzatul Kahfi

Kompleks Makam Sunan Gunung Jati sangat dekat jaraknya dari Makam Syekh Maulana Dzatul Kahfi. Jarak kedua lokasinya cuma 750 meter. Maka wisatawan atau peziarah disarankan mendatangi kedua pemakaman tersebut demi melengkapi ziarah.

Syekh Maulana Dzatul Kahfi terkenal sebagai penyebar Islam pertama di Cirebon. Selain itu beliau merupakan gurunya Sunan Gunung Jati. Makamnya pun ramai oleh pengunjung yang ingin melakukan wisata ziarah.

Tujuh Sumur Keramat

Pengunjung sebaiknya menyempatkan diri untuk berkunjung ke destinasi sumur yang terbilang keramat. Pengunjung bisa mendatangi 7 spot sumur yang menjadi destinasi wisata keagamaan bagi peziarah.

Banyak orang meyakini jika mengambil air atau mandi dari sumur itu, maka hajatnya terkabul. Tentunya semua keyakinan itu kembali lagi atas kehendak dari Tuhan.

Ketujuh sumur keramat ini jaraknya terpisah. Sebanyak lima sumur ada di areal pemakaman. Sementara dua sumur lain bertempat di wilayah Makam Syekh Maulana Dzatul Kahfi. Jika kurang tahu pasti mengenai tempat sumurnya, maka boleh bertanya kepada warga sekitar.

Penjaga Makam Yang Ramah

Ketika masuk ke pemakaman, pengunjung akan bertemu dengan penjaga yang menyambut kedatangan orang berziarah. Penjaga makamnya mengenakan pakaian rapi serta ramah pada wisatawan.

Peziarah atau wisatawan boleh menanyakan beberapa hal mengenai kompleks pemakaman. Misalnya nilai historis makam ataupun segala informasi yang ingin wisatawan ketahui.

Banyak Pedagang

Di luar kompleks makam, terdapat banyak sekali deretan pedagang. Barang yang diperjualbelikan pun beraneka ragam. Mulai dari makanan, minuman, perlengkapan ibadah, serta suvenir lokal.

Jika pengunjung haus, ada pedagang es sekoteng yang memuaskan dahaga. Ada aneka kue yang bisa pengunjung beli ketika merasa lapar. Jadi tidak perlu banyak membawa bekal makanan ketika mengunjungi tempat ini. Sebab banyak kios serta pedagang kaki lima sudah tersedia dan menjamur.

Fasilitas

Destinasi Wisata Makam Sunan Gunung Jati menyediakan parkir yang luas serta sejumlah fasilitas pendukung. Misalnya musala, masjid, toilet, banyak warung makan mudah dijangkau. Tersedia pula gazebo bagi wisatawan yang ingin beristirahat.

Alamat Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati berlamat di Jl. Alun-Alun Ciledug No.53, Astana. Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45151. Dari pusat Kota Cirebon ke area pemakanan Sunan berjarak 8,8 km. Membutuhkan waktu sekitar 21 menit jika menempuhnya dengan kendaraan bermotor.