Berbagai koleksi di museum layang-layang
Berbagai koleksi di museum layang-layang dengan berbagai bentuk. Foto: Google Maps/Frennie Frennie

Museum Layang-layang

Harga Tiket Masuk: Rp15.000Jam Buka: 09.00 - 16.00Nomor Telepon: -Alamat: Jl. H. Kamang No.38, RT.8/RW.10, Pd. Labu, Cilandak, Jakarta Selatan , DKI Jakarta, 12450

Layang-layang menjadi permainan mengasyikkan yang sayangnya sudah jarang dimainkan. Namun, tidak perlu khawatir karena wisatawan dapat menikmati berbagai jenisnya di Museum Layang-layang. Tentunya, di sini menyajikan berbagai macam Layang-layang dari berbagai ukuran.

Layang-layang memang unik, sebuah benda terbuat dari bahan ringan yang dapat terbang. Bentuknya pun dapat dibuat bermacam – macam, bahkan bisa diberi suara. Sayangnya, kini lahan semakin sempit untuk memainkan permainan yang mengandalkan angin ini.

Harga Tiket Masuk Museum Layang-layang

Pengunjung dapat menikmati objek wisata ini dengan biaya masuk yang murah untuk tiket per orang.

Harga Tiket Masuk
Tiket masuk Rp15.000

Baca: MUSEUM MACAN Tiket & Art Collection

Jam Buka Museum

Wisatawan dapat mengunjungi museum setiap hari. Objek wisata ini juga dibuka sejak pagi hingga sore hari.

Jam Operasional
Setiap hari 09.00 – 16.00

Berkeliling di Museum Layang-layang

Halaman Museum Layang-layang yang Asri. Foto: Gmap/Eko Setyo Winanto

Tidak seperti kebanyakan museum, museum Layang-layang memiliki tempat yang asri. Rimbun dengan pepohonan dan sejuk karena tiupan angin semilir. Suasana rumahan ini yang justru membuat pengunjung nyaman berada di museum.

Museum yang dibuka sejak 21 Maret 2003 ini memiliki empat bangunan tradisional khas Jawa. Setiap bangunan memiliki fungsinya masing – masing. Dan di setiap bangunan, tentunya dikelilingi dengan pepohonan nan besar yang membuatnya semakin rindang.

Baca: MUSEUM NASIONAL Tiket & Aktivitas

Ketika memasuki bangunan, pengunjung akan disambut dengan pendopo putih. Bangunan ini digunakan untuk menonton pemutaran video tentang sejarah Layang-layang. Juga sebagai ruang tempat membuat kaos souvenir, serta ruang pamer barang kreasi pribadi.

Koleksi Layang-layang dari dalam dan luar negeri

koleksi layang-layang
Berbagai koleksi dan bentuk baik dari dalam maupun luar negeri. Google Maps/Ayu Ningrum

Sang pendiri museum, Endang Ernawati, adalah penggemar Layang-layang. Sejak tahun 1980, Endang sudah mengumpulkan Layang-layang dari seluruh Indonesia, kecuali Papua. Ribuan Layang-layang telah dimilikinya, namun hanya sekitar 500 buah yang dipajang.

Sisa Layang-layang tidak dibuang begitu saja, melainkan disimpan baik dalam gudang. Hal ini dikarenakan keterbatasan ruang yang ada. Dan digunakan sebagai pengganti model dalam kurun waktu tertentu.

Baca: 10+ Museum di Jakarta Dari Modern Sampai Klasik

Model Layang-layang yang dipajang akan selalu diganti setiap 6 – 12 bulan sekali. Meski dari seluruh Indonesia, namun Layang-layang dominan berasal dari Kudus, Jepara, Cilacap, dan Magelang. Dari luar negeri, seperti Jepang, Korea, Kamboja, Thailand, Italia, Turki, Belanda, Tiongkok, dan Malaysia.

Jenis-jenis Layang-layang di Museum Layang-layang

Koleksi Layang-layang 3 Dimensi. Foto: Gmap/radinka qiera

Layang-layang pertama kali dikenal di Indonesia yaitu dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Layang-layang itu terbuat dari daun kering yang dijahit dengan bambu. Dan hingga kini, Layang-layang dapat dibuat dari berbagai bahan, kertas, kain, atau plastik.

Jenis Layang-layang pun beraneka macam, yaitu Layang-layang tradisional, kreasi, dan olahraga. Layang-layang tradisional berbentuk seperti berlian dua dimensi dengan empat sudut. Sementara untuk Layang-layang kreasi merupakan hasil modernisasi yang berbentuk dua hingga tiga dimensi.

Baca: MOJA Museum Jakarta Tiket & Spot Foto

Layang-layang jika dibuat dengan presisi pun dapat terbang meskipun memiliki bentuk yang besar. Museum Layang-layang juga memiliki koleksi Layang-layang berbentuk wayang dua dimensi.

Praktik Membuat Layang-layang dan Kerajinan

Selain menyaksikan Layang-layang, pengunjung juga dapat membuat Layang-layang sendiri. Bahan yang digunakan untuk praktik membuat Layang-layang adalah kertas. Pihak museum telah menyediakan bahan – bahannya, sehingga pengunjung dapat langsung praktik saja.

Tidak hanya membuat Layang-layang, pengunjung juga dapat membuat keramik. Ada juga membatik sapu tangan, melukis di payung, keramik, kaos, lampion, dan wayang. Jika ingin menikmati fasilitas ini, pengunjung dikenakan tarif tambahan yang berbeda untuk setiap karya seni.

Membuat keramik Rp 65.000, membatik Rp 70.000, melukis Layang-layang polyester besar Rp 60.000, dan kecil Rp 50.000. Lukis payung Rp 100.000, lukis keramik Rp 75.000, lukis kaos Rp 70.000, lukis wayang Rp 50.000. Lukis lampion Rp 60.000, lukis kipas Rp 70.000, dan lukis topeng Rp 50.000.

Fasilitas Museum Layang-layang

Ruangan di Museum Layang-layang. Foto: Gmap/Iona Carina

Di sini, terdapat ruang audiovisual sehingga pengunjung dapat menonton video seluk beluk Layang-layang. Ada juga kantin, mushola, toilet, serta halaman parkir yang luas.

Alamat dan Kontak Museum Layang-layang

Museum ini beralamat di Jl. H. Kamang No.38, RT.8/RW.10, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor 021-765-8075.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini