PUNCAK MAHAMERU Tiket & Ragam Pesona Maret 2024

Gunung Semeru

  • Harga Tiket Masuk: Rp19.000 - Rp24.000
  • Jam Buka: 24 Jam
  • Nomor Telepon: +62 813 3144 0630
  • Alamat: Area Sawah/Gunung, Tamansari, Lumajang, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, 65183

Gunung Semeru berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yang secara administratif berada di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Jawa Timur. Puncak tertinggi gunung ini bernama Puncak Mahameru, yang memiliki ketinggian 3676 mdpl. Memiliki predikat sebagai gunung tertinggi di pulau Jawa, membuat setiap pendaki yang bisa menaklukkan puncak ini memiliki kebanggannya tersendiri.

Harga Tiket Masuk

Harga Tiket yang berlaku sesuai dengan hari kedatangan. Khusus untuk tiket akhir pekan sedikit lebih mahal dibanding tiket hari biasa.

Tiket Masuk Gunung Semeru
Tiket Masuk Hari BiasaRp19.000
Tiket Masuk Akhir PekanRp24.000
Tiket WNA hari biasaRp210.000
Tiket WNA akhir pekanRp310.000

Baca: RANU KUMBOLO Lumajang Tiket & Aktivitas

Jam Buka

wisata di Gunung Semeru tutup sementara sampai ada pengumuman selanjutnya.

Pendakian Gunung Semeru ini buka 24 jam. Sebaik Nya melakukan pendakian di musim kemarau, mulai dari bulan Juni hingga September. Sedangkan di musim penghujan, ada potensi tanah longsor yang bisa membahayakan para pendaki.

Jam Buka
Setiap Hari24 jam

Daya Tarik Gunung Semeru & Puncak Mahameru

Gagahnya Gunung Semeru di Jawa Timur. Foto: Google Maps / Arya Pradana
Gagahnya Gunung Semeru di Jawa Timur. Foto: Google Maps / Arya Pradana

Sepanjang perjalanan menuju Puncak Mahameru, pendaki akan menyaksikan aneka ragam landscape yang menarik. Mulai dari empat danau di lereng gunung, pepohonan pinus, ladang rumput dan padang bunga khas dataran tinggi.

Untuk bisa menikmati hal-hal tersebut, pendaki harus mempersiapkan diri dengan kondisi badan yang sangat prima. Karena butuh empat hari untuk perjalanan pergi-pulang menjelajah Gunung Semeru ini.

Baca: PUNCAK B29 Lumajang Keindahan Pemandangan Fantastis

Mendaki Menuju Puncak Mahameru

Perjalanan Mendaki Gunung Semeru. Foto: Google Maps / Syarfina J
Perjalanan Mendaki Gunung Semeru. Foto: Google Maps / Syarfina J

Mendaki gunung menuju Puncak Semeru tentu akan menjadi pengalaman yang seru. Sebelum melakukan perjalanan, pengunjung bisa mempelajari terlebih dahulu rute dan medan menuju Mahameru. Biasanya, pendaki akan memulai dari Ranu Pani. Dari Ranu Pani akan menuju Ranu Kumbolo melalui Watu Rejeng. Perjalanan ini biasanya berdurasi tiga jam.

Dari Ranu Kumbolo, pengunjung bisa mengisi perbekalan air bersih sebelum beranjak ke Kalimati. Sesampainya di sini pendaki bisa membuka tenda untuk beristirahat. Di akhir sesi pendakian, dari Kalimati pendaki akan menuju Puncak Mahameru. Sebaiknya mulai berjalan di jam dua dini hari supaya bisa menangkap pemandangan matahari terbit di Puncak Mahameru.

Baca: Pesona Keindahan Air Terjun Tumpak Sewu

Menikmati Matahari Terbit di Puncak Mahameru

Menikmati Matahri Terbit di Puncak Mahameru. Foto: Google Maps / Anandia Fdp
Menikmati Matahri Terbit di Puncak Mahameru. Foto: Google Maps / Anandia Fdp

Berangkat dari Kalimati ke Puncak Mahameru bisa memakan waktu empat hingga enam jam. Jalurnya berpasir dan curam, sehingga pendaki harus sangat berhati-hati. Di titik inilah cukup memakan stamina dan fokus pendaki agar tidak terperosok ke bawah.

Setelah menempuh perjalanan yang menantang, kerja keras pendaki akan terbayar dengan indahnya pemandangan yang pendaki dapatkan di Puncak Mahameru. Jika cuaca mendukung, pendaki bisa menikmati indahnya matahari terbit.

Selain itu juga bisa melihat pemandangan Gunung Bromo, Gunung Raung dan Kawah Jonggring Saloka. Namun jangan terlena akan keindahan tersebut, karena pukul sembilan pagi pendaki disarankan untuk turun, untuk menghindari semburan gas beracun.

Baca: Air Terjun Kapas Biru Tiket & 5 Aktivitas Seru

Perbukitan Hijau Menyegarkan Mata

Perbukitan Hijau di Jalur Pendakian Gunung Semeru. Foto: Google Maps / juniar eko chrissanto
Perbukitan Hijau di Jalur Pendakian Gunung Semeru. Foto: Google Maps / juniar eko chrissanto

Sepanjang perjalanan pendaki dapat melihat berbagai flora pegunungan yang beraneka ragam. Mulai dari alang-alang, pohon pinus, dan akasia. Salah satu spot yang paling terkenal untuk berfoto adalah Oro-oro Ombo, sebuah savannah atau lapangan rumput hijau. Di musim tertentu bunga lavender akan bermekaran dan menyelimuti savannah ini.

Di sekitar Semeru juga tumbuh tanaman bunga edelweis. Umumnya berada di sepanjang perjalanan menuju Watu Rejeng. Terkadang pendaki juga bisa bertemu hewan pegunungan, seperti kijang dan burung belibis liar. Sedangkan di area Cemoro Kandang, pendaki akan mendapati deretan hutan pinus yang tumbuh subur.

Baca: 5 Tempat Wisata Menarik di Lumajang

Menikmati Tenangnya Ranu

Berkemah di Tepian Ranu Kumbolo jalur menuju puncak mahameru
Berkemah di Tepian Ranu Kumbolo. Foto: Google Maps / Kurniawan Syaiful

Di kawasan TNTBS ada beberapa ranu atau danau yang juga menjadi pusat perhatian para pendaki. Mulai dari Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Ranu Regulo dan Ranu Darungan. Masing-masing danau memiliki daya tariknya masing-masing. Namun satu danau yang paling terkenal adalah Ranu Kumbolo.

Danau seluas 15 hektar ini sering menjadi area transit sehingga banyak pendaki yang memilih untuk bermalam di pinggir Ranu Kumbolo. Selain itu pendaki juga bisa menikmati matahari terbit yang menyembul di antara dua bukit di sekitar ranu.

Baca: HUTAN BAMBU Lumajang Tiket & Daya Tarik

Mitos Tanjakan Cinta

pendaki menapaki jalan setapak menuju puncak mahameru
Pendaki Melewati Tanjakan Cinta Gunung Semeru. Foto: Google Maps / New Milos

Beranjak dari Ranu Kumbolo menuju Oro-oro Ombo, pendaki akan melewati Tanjakan Cinta. Tanjakan ini terkenal akan mitosnya, di mana pendaki tidak boleh menoleh ke belakang. Konon katanya pendaki yang menoleh ke belakang akan putus cerita cintanya. Kemiringan tanjakan ini sekitar 45 derajat.

Fasilitas

Memasuki gerbang pemeriksaan, pendaki akan melewati pos pemeriksaan untuk memeriksa kelengkapan berkas para pendaki. Di beberapa titik juga terdapat shelter atau pos pendakian untuk membantu perjalanan para pendaki.

Rute & Lokasi Pendakian Gunung Semeru

Pendaki bisa berangkat dari Kota Malang menuju desa terdekat. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pendaki bisa melaju ke arah Tumpang – Poncokusumo – Gubuk – Klakah – Ngadas hingga tiba di Desa Ranu Pani. Perjalanan ini berdurasi sekitar 4 jam.

Sedangkan jika menggunakan kendaraan umum, pendaki bisa mulai dari naik angkot kode TA dari Terminal Arjosari ke Pasar Tumpang. Setelah itu menyewa mobil jeep ke Desa Ranu Pani. Sewa mobil jeep memakan biaya Rp14.000 per orang atau Rp550.000 per mobil, dengan kapasitas mobil sekitar 14 orang.

Gunung Semeru berada di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Berikan Rating

4.8 - 37 Pembaca

Berikan Nilai

Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *