SITU CISANTI Tiket, Aktivitas & Fasilitas - Desember 2024

Situ Cisanti

Alamat: Neglawangi, Kertasari, Bandung, Jawa Barat, 40386
  • Harga Tiket Masuk: Rp15.000
  • Jam Buka: 24 Jam
  • Nomor Telepon: -

Nama Sungai Citarum mungkin sudah cukup akrab di telinga masyarakat Indonesia. Sungai ini mengalir di beberapa daerah di Jawa Barat dan bermuara di Karawang. Namun, dari manakah sungai ini berasal? Situ Cisanti namanya, sebuah danau yang menjadi hulu dari Sungai Citarum.

Sebelum direvitalisasi, permukaan situ dipenuhi lumut. Sekarang, danau ini sudah lebih cantik dan menarik untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata.

Tiket Masuk

Untuk memasuki kawasan wisata ini, pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Tiketnya hanya berlaku untuk orang dewasa dengan harga yang terjangkau.

Harga Tiket Masuk
Tiket MasukRp15.000

Baca: GUNUNG PATUHA Bandung Tiket & Jalur Pendakian

Jam Operasional

Danau ini adalah salah satu objek wisata alam yang bisa dikunjungi setiap hari. Pengunjung bisa datang pada hari kerja maupun hari libur tanpa jam operasional tertentu.

Jam Buka
Setiap Hari24 jam

Daya Tarik Situ Cisanti

Baca: 10+ Tempat Wisata Seru di Ciwidey

Situ Cisanti atau Danau Cisanti adalah sebuah danau yang berada di Kabupaten Bandung. Danau ini dikenal sebagai hulu Sungai Citarum, salah satu sungai di Jawa Barat yang pernah populer sebagai “tempat sampah terbesar di dunia”. Berbanding terbalik dengan julukan tersebut, nama Situ Cisanti justru semakin terdengar karena kecantikan dan keindahan yang ditawarkannya.

Dikelilingi beberapa gunung dan hutan yang masih alami, Situ Cisanti menyajikan pesona alam menakjubkan. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam ini dengan tujuan rekreasi dan wisata. Kesejukan dan ketenangannya menjadikan tempat ini cocok untuk refreshing di akhir pekan.

Baca: 60+ Tempat Wisata Menarik di Bandung

Tujuh Mata Air

Pemandangan danau
Pemandangan danau yang dikelilingi hutan dengan latar gunung – Foto: Google Maps/Ruru Channel

Baca: RANCA UPAS Ciwidey Tiket & 5 Aktivitas Terbaik

Situ Cisanti merupakan danau yang menjadi titik 0 (nol) kilometer sekaligus hulu Sungai Citarum. Sungai Citarum sendiri adalah sungai terbesar dan terlebar di Provinsi Jawa Barat yang mengalir di 12 kabupaten/kota. Sungai ini bermuara di Kabupaten Karawang.

Danau ini menampung aliran air dari tujuh mata air utama Sungai Citarum, yaitu Citarum, Cikahuripan, Cikoleberes, Cihaniwung, Cisadane, Cikawudukan, dan Cisanti. Luas danau mencapai kurang lebih lima hektar dan berada di lahan seluas sepuluh hektar. Kedalaman danaunya mencapai tiga hingga empat meter dan dihuni oleh berbagai jenis ikan.

Saksi Sejarah

tangga menuju area danau
Situ Cisanti sudah tertata rapi sebagai objek wisata – Foto: Google Maps/Yan Diana

Situ Cisanti menjadi bagian penting dari ekosistem alam dan bagi kehidupan masyarakat sekitar. Selain menjadi sumber air untuk kehidupan sehari-hari, danau ini merupakan objek wisata yang mengandung nilai edukasi konservasi alam dan nilai sejarah. Usianya termasuk tua karena sudah dibangun sejak zaman pendudukan Belanda.

Situ Cisanti pernah menjadi tempat persinggahan Dipatiukur, salah satu pribumi yang melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Tempat petilasannya dianggap kramat dan hanya bisa dikunjungi pada waktu tertentu, ditemani dengan penjaga atau kuncen. Selain itu, konon danau ini juga merupakan tempat mandi Prabu Siliwangi.

Rekreasi Alam

Kilometer 0 Citarum
Tulisan penanda Situ Cisanti sebagai hulu atau kilometer 0 Sungai Citarum – Foto: Google Maps/Vg ramdhan

Danau ini dikelilingi oleh beberapa gunung sekaligus: Guung Wayang, Gunung Malabar, Gunung Bedil, dan Gunung Rakutak. Tidak heran jika tempat ini menjadi penampungan beberapa aliran mata air alami sekaligus. Airnya bersih dan jernih, bahkan terdapat sudut di mana permukaan danau bisa terlihat sangat jelas.

Hutan yang mengelilingi kawasan situ sebagian besar terdiri dari pohon eukaliptus. Keberadaan pohon ini termasuk langka di kawasan perkotaan. Meski kini sudah tidak lagi, namun dahulu area sekitar danau terbuka bagi pengunjung yang ingin berkemah. Aktivitas seperti berenang atau memancing pun sekarang sudah dilarang.

pengunjung berperahu di danau situ cisanti
Salah satu kegiatan rekreasi yang bisa dilakukan di Situ Cisanti adalah menaiki perahu mengelilingi danau – Foto: Google Maps/um_ ART

Saat ini pengunjung hanya diperbolehkan menikmati keindahan danau dengan berkeliling atau menaiki perahu. Selain itu, terdapat beberapa dermaga yang dipercantik dengan keberadaan spot foto kekinian. Ada juga perahu asli yang dipajang sebagai sudut foto bagi pengunjung yang ingin mengabadikan kunjungannya.

Fasilitas Situ Cisanti

Setelah mengalami berbagai perbaikan fasilitas, kini objek wisata Situ Cisanti sudah lebih ramah pengunjung. Lahan parkirnya luas, terdapat jajaran warung dan saung istirahat, toilet, mushola, dan sebaran bangku taman di sekitar area danau.

Akses

Terdapat dua rute yang bisa dicoba untuk menuju objek wisata ini. Pertama adalah rute Pangalengan dengan kondisi jalannya yang belum terlalu baik, namun menyajikan banyak pemandangan indah.

Rute ini juga bisa dijajal menggunakan angkutan umum bus Bandung – Pangalengan dari Terminal Leuwi Panjang kemudian disambung menggunakan angkutan desa (angdes) jurusan Kertasari.

Pilihan kedua melalui Ciparay cenderung lebih baik karena berupa jalan aspal dan beton. Rutenya diawali dari Jalan Terusan Buah Batu hingga Bojongsoang, melalui Jalan Laswi Ciparay, hingga tiba di Terminal Ciparay.

Dari sini, belokkan kendaraan ke kanan menuju Jalan Lembur Awi – Ciparay dan terus ke Jalan Raya Pacet. Sebelum melewati Pasar Cibeureum, jalan akan sedikit sulit dilalui karena jalanan dilapisi tanah merah yang licin setelah diguyur hujan. Situ Cisanti bisa ditemukan tak jauh setelah Pasar Cibeureum.

Lokasi Situ Cisanti

Objek wisata danau ini berada di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Danau ini termasuk dalam kawasan pengelolaan Perhutani di kaki Gunung Wayang. Pengunjung bisa datang dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.

Ulasan Pembaca

4.5 - 34 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Satu komentar

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *