TIBUMANA WATERFALL Tiket Masuk & Daya Tarik

Air Terjun Tibumana atau Tibumana Waterfall kini sedang naik daun. Lokasi air terjun ini berada di Kabupaten Bangli. Kabupaten yang terletak di tengah-tengah pulau Bali menjadi satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak memiliki pantai. Sebagai gantinya, kabupaten ini memiliki keindahan alam yang begitu asri dan alami.

Air Terjun Tibumana merupakan salah satu keindahan itu. Keindahan air terjun ini mampu mengundang daya tarik wisatawan mancanegara untuk mengunjunginya. Meskipun lokasinya harus melewati pedesaan dan sawah yang luas. Namun, aksesnya sudah sangat baik, dengan jalan aspal yang rata.

Harga Tiket Masuk Tibumana Waterfall

Untuk mengunjungi objek wisata ini, wisatawan perlu membayar tarif masuk dan tarif parkir. Harga yang dipatok masih terjangkau, bahkan tergolong murah. Begitu pun untuk tiket masuk bagi wisatawan asing yang masih murah Rp15.000.  Petugas loket parkir pun masih dari masyarakat sekitar. Yang akan menyapa wisatawan setiap masuk dan keluar dari objek wisata.

Baca: AIR TERJUN BANYUMALA Tiket & Aktivitas

Jam Buka Air Terjun Tibumana

Kawasan wisata air terjun buka dari pagi hingga sore hari. Wisatawan tidak disarankan untuk berada di sini ketika malam hari. Karena penerangan yang belum memadai. Petugas loket akan menunggu hingga pukul 6 petang waktu setempat, jika ada rombongan yang belum keluar.

Bertamu ke dalam Keindahan dan Keasrian Air Terjun Tibumana

Untuk menuju Tibumana Waterfall, wisatawan harus berjalan beberapa meter sebelum sampai di air terjun. Namun tenang, selama perjalanan suguhan keasrian dan kesejukan alamnya siap menemani. Dengan rimbunnya pepohonan akan senantiasa memayungi setiap langkah. Sehingga tidak terasa panas, serta suara serangga dan kicauan burung menambah riang suasana perjalanan.

Wisatawan harus menuruni beberapa anak tangga yang sudah dibangun dengan semen. Di kanan kirinya juga telah memiliki pipa pegangan sehingga aman. Setelah itu menyeberangi jembatan kayu untuk sampai di air terjun. Di dekat jembatan juga terdapat air terjun yang debitnya lebih kecil dan lebih rendah.

Sampai di kawasan Tibumana Waterfall siap-siap berdecap kagum. Air terjun setinggi kurang lebih 20 meter ini memiliki debit air yang tidak terlalu deras. Terkadang jika debit air tinggi, akan muncul 2 air terjun yang mengalir bersamaan. Namun, satu air terjun lebih deras dan satunya lagi tidak deras.

Baca: AIR TERJUN SEKUMPUL Tiket & Aktivitas

Kesegaran Tibumana Waterfall

Sampai di air terjun, tak puas jika tidak langsung merasakan kesegaran airnya. Di bawah air terjun, terdapat kolam yang menampung limpahan ari terjunnya. Di musim kemarau, airnya akan tampak begitu jernih dan berwarna biru. Sebaliknya, di musim hujan warnanya tampak kecoklatan.

Wisatawan boleh berenang atau bermain air. Namun hanya di bagian tepian saja dan dilarang ke tengah. Apalagi ke bawah terjunan air terjun, karena di bawahnya terdapat palung sungai yang dalam. Saat musim kemarau, akan tampak warna airnya biru tua, menandakan area yang lebih dalam.

Tentu akan menyenangkan bermain air di sini. Sembari menyaksikan keindahan air terjunnya yang unik. Mengalir lurus di depan batuan yang menjadi dinding air terjunnya. Batuan ini tampak begitu alami, dengan ditumbuhinya lumut dan tanaman rambat hijau.

Baca: BUKIT TRUNYAN Keindahan Bangli Dari Ketinggian

Berfoto di Kawasan Air Terjun

Tak hanya berenang dan bermain air, mengambil foto kawasan air terjun ini juga sangat indah. Di kawasan air terjun ini dapat bebas berfoto tanpa halangan. Tidak banyak batuan di dekat air terjun, hanya ada satu batu alam besar. Wisatawan dapat berfoto dengan menaiki batu ini, lalu berpose.

Kawasan air terjun juga terbilang unik, terdapat daratan berupa tanah berpasir. Bentuknya seperti bibir pantai, yang menjorok ke arah kolam pantai dengan area cukup luas. Bahkan tak jarang, wisatawan membawa berbagai properti untuk mendukung hasil foto di kawasan ini.

Beralih dari air terjun, wisatawan juga dapat berfoto di kawasan jembatan. Jembatan kayu ini cukup kuat dan aman sebagai tempat berfoto. Apalagi, latar belakang yang didapat dari jembatan ini juga berupa air terjun. Tentu pemandangannya tak kalah indah dari air terjun utamanya.

Baca: DANAU BATUR Bentang Alam Menakjubkan

Bersantai di Gazebo

Ada dua gazebo yang berdiri di kawasan air terjun. Wisatawan dapat menggunakannya dengan gratis. Biasanya yang membawa anak-anak menggunakan gazebo untuk istirahat. Atau rombongan yang beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Di gazebo ini, wisatawan dapat duduk santai sambil menikmati kesejukan dan pemandangan sekitar. Suara serangga, burung berkicau, serta deru air terjun, menjadi harmoni suara yang menyejukkan. Sesekali masyarakat sekitar akan menyapa dengan hangat setiap bertemu dengan wisatawan.

Jika membawa bekal, dapat menikmatinya di gazebo ini. Yang terpenting, buang sampah di tempat yang sudah tersedia. Jika tidak ada tempat sampah, bawalah kembali sampah untuk dibuang di luar. Supaya kawasan tetap terjaga kebersihannya.

Baca: TOYA DEVASYA Tiket & Aktivitas

Mitos yang Berkembang di Masyarakat

Keberadaan air terjun ini tidak lepas dari mitos yang dipercaya oleh masyarakat. Di batuan air terjun mengalir, terdapat sebuah terowongan yang merupakan gua. Konon gua di belakang air terjun ini merupakan jalan pintas menuju Pura Goa Raja Besakih. Benar atau tidaknya, hingga saat ini belum ada yang membuktikan.

Karena guanya begitu gelap dan cukup membuat merinding jika mendekatinya. Sehingga hanya menjadi kepercayaan masyarakat sekitar. Ada juga kepercayaan bahwa kawasan air terjun ini merupakan tempat pesiraman niskala. Sehingga wisatawan tidak boleh mandi sembarangan.

Fasilitas di Air Terjun Tibumana

Objek wisata ini telah memiliki fasilitas yang memadai seperti area parkir, toilet dan kamar bilas, serta gazebo. Sayangnya, belum ada warung yang berdiri di kawasan objek wisata. Oleh karena itu wisatawan dapat membawa sendiri perbekalan selama di sini.

Lokasi Tibumana Waterfall

Air terjun ini berlokasi di Banjar Bangunlemah Kawan, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.