Titik Nol Kilometer Jogja
Alamat: Jl. Pangurakan No.1, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia, 55122- Harga Tiket Masuk: Gratis
- Jam Buka: 24 Jam
- Nomor Telepon: -
Berwisata di kota gudeg, tentu tidak asing dengan tempat bernama Titik Nol Kilometer Jogja. Tempat ini memang hampir selalu menjadi incaran wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta. Bahkan mungkin secara tidak sengaja tempat ini juga terlewati karena merupakan jalanan umum.
Di Titik Nol Kilometer Jogja ini terdapat berbagai bangunan bergaya Belanda. Bangunan-bangunan ini pun masih berfungsi sebagai kantor. Lokasinya pun dekat dengan berbagai tempat wisata. Tak hanya itu, tempat bersantai anak muda pun tak jauh dari lokasi ini.
Harga Tiket Masuk Titik Nol Kilometer Jogja
Objek wisata ini terbuka untuk umum dan tanpa tiket masuk atau gratis. Namun, jika membawa kendaraan, wisatawan perlu menyiapkan biaya parkir.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket Masuk | Gratis |
Baca: Tempat Wisata Di JOGJA: 49 Destinasi Anti-Mainstream
Jam Operasional Titik Nol Kilometer Jogja
Objek wisata ini buka setiap hari. Namun pada masa pandemi ini terdapat pembatasan kunjungan. Biasanya di pukul 10 malam, akan ada petugas yang menyisir kawasan. Untuk meminta wisatawan tidak berkumpul dan membersihkan area wisata.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Menikmati Indahnya Titik Nol Kilometer
Titik Nol Kilometer Yogyakarta tepatnya berada di perlintasan atau perempatan. Diantara Alun-alun Utara hingga Ngejaman di ujung selatan Malioboro. Lokasi ini ditunjukkan pada papan peringatan resmi di bekas bangunan Senisono. Yang menjelaskan lokasi tepatnya, karena masih banyak masyarakat serta wisatawan yang salah mengira mengenai letak titik nol ini.
Dulunya, di persimpangan ini terdapat air mancur kota dan penetapan titik nol pada air mancur ini. Namun kini air mancur tersebut sudah tidak ada lagi, berganti dengan perlintasan jalan yang padat setiap harinya. Meski demikian, di sekitarnya masih terdapat bangunan-bangunan bergaya Belanda. Bangunan-bangunan ini kini berfungsi sebagai perkantoran, seperti Bank BNI, Kantor Pos, hingga Bank Indonesia.
Wisatawan dapat berjalan menelusuri area ini di area trotoar, sambil menyaksikan indahnya bangunan di sekitar. Lokasi yang sering menjadi incaran yaitu area perempatan dekat lampu merah. Dari sini, wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang bangunan Belanda tempo dulu yang kini sebagai kantor Bank BNI.
Wisata Terdekat: MUSEUM SONOBUDOYO Koleksi Antik Terlengkap
Kantor Pos Besar yang Fenomenal
Berjalan di Titik Nol Kilometer sangat terasa atmosfer kota tua di Yogyakarta. Berbagai bangunan berarsitektur kolonial masih berdiri tegak dan berfungsi dengan baik. Salah satu bangunan bersejarah yang fenomenal yaitu Kantor Pos Besar Yogyakarta. Beberapa masyarakat beranggapan bahwa Kantor Pos Besar inilah yang menjadi Titik Nol Jogja.
Kantor Pos ini sudah ada sejak zaman Hindia Belanda, yang dulu bernama Post Telegraaf en Telefoonkantoor. Bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1912 pembangunannya oleh Departemen Pekerjaan Umum atau disebut Burgerlijke Openbare Werken. Dari awal buka hingga saat ini, gedung ini tetap berfungsi sebagai kantor pos. Meskipun sudah berusia ratusan tahun, kondisinya masih terawat dengan baik.
Arsitektur khas Hindia Belanda terlihat jelas pada jendela kecil dan kemiringan atapnya. Fungsi jendela kecil ini sebagai ventilasi udara sekaligus hiasan gedung. Gedung ini juga memiliki percampuran gaya arsitektur Indische Empire Style abad ke-18 dan ke-19. Dan mengusung gaya arsitektur kolonial modern setelah tahun 1915.
Baca: Museum Benteng VREDEBURG Tiket & Koleksi
Cafe Masa Kolonial dengan Balutan Jawa
Tak jauh dari Kantor Pos, terdapat sebuah kafe bergaya unik khas Kolonial. Nama tempat ini adalah 0 Kilometer Coffee & Tea. Lokasinya berada di seberang Kantor Pos Besar, yang dapat ditempuh dengan hanya berjalan kaki. Tampak depan, kafe ini memiliki gaya Eropa modern. Meskipun mungil, namun tampak begitu unik dan fotogenik.
Memasuki cafe, wisatawan akan langsung disambut dengan peta Yogyakarta. Hembusan angin segar pun begitu terasa karena bangunannya memiliki dengan sirkulasi yang baik. Di sini, wisatawan dapat bersantai sambil menikmati berbagai sajian kuliner.
Kuliner unggulan ada cake croissant dan beef gyudon. Sementara untuk minumannya, diantaranya ada cendol susu, kopi susu, strawberry lemonade, latte, dan espresso. Harga minuman mulai dari Rp 20.000, sementara untuk signature menu dan snack sekitar Rp 25.000. Untuk makanan utama dibanderol dengan harga mulai Rp 30.000.
Wisata Terdekat: PASAR BERINGHARJO Jogja Pusat Oleh-oleh Terlengkap
Berfoto di Sepanjang Jalan Kawasan Titik Nol Kilometer
Di bagian luar Titik Nol Kilometer begitu unik dengan bangunan-bangunan bersejarahnya. Misalnya area trotoar yang memiliki berbagai ornamen yang tak kalah unik. Salah satunya yaitu patung dengan pakaian abdi dalem keraton. Patung yang bertubuh tambun dan berukuran besar ini diberi julukan Bedjokarto.
Bedjo dalam bahasa Jawa artinya adalah ‘untung’, serta ‘karto’ berarti ‘aman’. Keberadaan patung ini mengandung pesan dan harapan supaya Yogyakarta tetap aman, damai, dan tenteram. Wisatawan bebas berfoto dengan patung Bedjokarto ini. Ada juga patung lain yang tak kalah unik di kawasan ini, dengan ukuran besar melebihi ukuran manusia dewasa.
Di area trotoar pun banyak bangku yang dapat digunakan wisatawan untuk duduk santai. Karena tempatnya menarik, tak heran banyak wisatawan yang duduk di bangku sambil berfoto. Apalagi di sore hari saat kawasan ini sudah tak lagi terik.
Wisata Terdekat: TAMAN PINTAR Yogyakarta Tiket & Wahana
Fasilitas Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Di sini terdapat toilet unik yang berada di bawah tanah. Meski berada di bawah tanah, lokasinya sangat bersih. Bahkan ada juga petugas yang bertugas seolah customer service, mengarahkan pengguna toilet. Area parkir di sini pun begitu luas, dan muat menampung banyak kendaraan hingga bus wisata.
Lokasi Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Destinasi wisata ini berlokasi di Jalan Pangurakan No.1, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Area ini merupakan kawasan utama turis Yogyakarta.