Suaya
Alamat: Bulian Masa'bu, Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia, 91811- Harga Tiket Masuk: Gratis/donasi
- Jam Buka: 24 Jam
- Nomor Telepon: -
Suaya merupakan situs wisata sejarah pemakaman raja-raja Sangalla di sisi dinding bukit cadas. Tebing-tebing batu tersebut dipahat dan dibentuk kantung-kantung gua. Destinasi ini juga menjadi tempat ziarah rutin untuk menghormati nenek moyang serta leluhur.
Patung-patung (Tau Tau) para raja dan keluarganya diberi pakaian layaknya pakaian saat mereka hidup dulu. Wisatawan dapat naik ke tebingnya dan melihat peti kayu berukir yang disebut erong. Beberapa batu megalitik dan pusaka-pusaka peninggalan para raja banyak ditemukan di tempat ini.
Harga Tiket Masuk Area Suaya
Memasuki kawasan pemakaman ini tidak ada diberlakukan tiket masuk. Pengunjung bisa datang dan melihat berbagai makan raya yang bersemayam.
Harga tiket | |
Harga tiket masuk | – |
Baca: Tempat-tempat wisata terbaik di Tana Toraja
Jam Buka
Waktu operasional | Jam Buka |
Setiap Hari | 24 jam |
Ragam Atraksi Wisata Suaya
Wisata Suaya telah lama populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Sejak tahun 1972, Sangalla didokumentasikan oleh National Geographic sehingga menjadikannya termashur di dunia internasional.
Keluarga Kerajaan Swedia, Duta Besar Vatikan, peserta World Bank, serta tamu penting telah berkunjung. Hal tersebut menambah banyak jumlah wisatawan dari berbagai penjuru dunia datang berwisata.
Baca: KETE KESU Toraja Tiket & Keindahan Desa Adat
Naik ke Tebing Batu
Situs wisata pemakaman para raja Suaya berada pada lereng-lereng gunung batu yang eksotis. Kubur batu tersebut berada di satu sisi dinding bukit cadas yang dipahat membentuk kantung-kantung.
Untuk melihat-lihat ke dalam bagian lokasi Suaya, wisatawan dapat menaiki tangga batu yang tersedia. Tangga batu yang sudah ada sejak para raja masih hidup tersebut memudahkan akses wisatawan. Dahulu, tempat ini digunakan oleh para raja Sangalla untuk menyendiri dan melakukan pertapaan.
Baca: PATUNG YESUS TORAJA Tiket & Ragam Aktivitas
Menengok ke dalam Gua Batu
Sisi dinding bukit cadas Suaya dipahat dan dibentuk kantung-kantung dengan gua-gua batu. Gua-gua tersebut berada cukup tinggi dari permukaan tanah. Liang batu sebanyak 7 buah tersebut merupakan liang dari keturunan Puang Batu, bangsawan Toraja.
Lokasi ini menjadi tempat untuk meletakkan patung-patung (Tau Tau). Tau Tau para raja dan keluarga raja diberi pakaian selayaknya pakaian saat mereka hidup.
Namun banyak Tau Tau tidak dipajang karena rawan dicuri. Banyak orang asing ingin mengoleksi patung dengan pakaian para raja ini. Banyak Tau Tau kini disimpan di bawah rumah Tongkonan oleh pihak keluarga yang berhak.
Berziarah di Area Wisata Suaya
Sebagai tempat bersemayamnya raja, masyarakat sekitar telah menjadikan Suaya sebagai tempat ziarah rutin. Sebagaimana tradisi mereka yang sangat menghormati para pembesar dan para leluhur.
Lokasi makam batu Suaya dipersembahkan untuk Puang Sanggalla dan keturunannya. Patung Tau Tau pun terdapat sebagai simbol jenazah yang dimakamkan di lokasi ini. Uniknya, di situs ini terdapat makam Islam dari keturunan langsung Puang Sanggalla.
Melihat Pusaka Para Raja
Pemakaman Suaya merupakan milik raja-raja Sangalla. Lokasi ini menjadi tempat penyimpanan peninggalan para raja serta pusaka-pusakanya. Beberapa batu dari era megalitikum pun dapat ditemukan di tempat ini.
Ritual Ma Peliang
Suaya memiliki slogan ‘sehidup semati satu kubur kita berdua’ sejak sebelum abad ke-16. Di sinilah tempat pemakaman Puang Sanggalla pertama di Tana Toraja bersama isterinya Trangga Bulan. Prosesi ritual adat pemakaman tersebut dikenal dengan istilah Ma Peliang.
Acapkali, jenazah yang telah lama wafat dipindahkan lalu diletakkan bersama jenazah suami atau isterinya. Penguburan ini layaknya cerita Romeo dan Juliet karya termashur Shakespeare yang memperlihatkan cinta abadi. Keduanya kemudian dimakamkan dalam satu liang atau kubur batu.
Mengikuti Sport Tourism
Sport tourism dikembangkan dengan kombinasi alam dan kekayaan budaya demi mengangkat pamor mendunia. Salah satunya Toraja Marathon yang diikuti ratusan peserta dari Indonesia dan mancanegara. Peserta dari Kenya, Australia, Korea, Swedia, Perancis, Jerman, Inggris, China, dan Malaysia turut memeriahkannya.
Toraja Marathon digelar setiap tahun dan memberikan nilai tambah bagi para peserta. Peserta akan melintasi rentetan keindahan alam di sepanjang perlombaan. Peserta juga diajak melewati lokasi pariwisata, di mana salah satunya adalah Suaya.
Lokasi Wisata Suaya
Objek wisata makam raja ini berada di Bulian Masa’bu, Sangalla, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan 91811. Letaknya sekitar 10 kilometer dari Makale atau 23 kilometer di selatan kota Rantepao. Wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari kota Makale.