TUMPENG MENOREH Harga Tiket, Menu & Daya Tarik

Tumpeng Menoreh

  • Harga Menu: Rp5.000 - Rp50.000
  • Jenis Menu: Makanan Tradisional, Camilan, Kue & Roti, Kopi & Teh, Susu & Cokelat, Jus Buah
  • Jam Buka: 24 jam
  • Nomor Telepon: 081904221889
  • Alamat: Jalan Kebun Teh, Subersari, Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 55673

Tumpeng Menoreh Yogyakarta menawarkan kawasan wisata dengan pemandangan bentang alam perbukitan. Nama Tumpeng Menoreh ini berasal dari nama tempat berdirinya tempat wisata, yaitu Perbukitan Menoreh. Sementara “tumpeng”, berasal dari bentuk objek wisata yang seperti tumpeng. Hanya saja berbentuk heksagonal berundak dengan enam sisi, bukan kerucut layaknya tumpeng.

Tumpeng Menoreh merupakan objek wisata milik musisi Erix Soekamto, personel band Endank Soekamti. Lokasinya yang berada di puncak bukit memiliki pemandangan yang memukau. Bahkan, tiga gunung tertinggi di Jawa Tengah dan DIY dapat terlihat dari sini. Tak hanya itu, wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas Jogja yang dimasak langsung oleh ahlinya.

Harga Tiket Masuk Tumpeng Menoreh

Objek wisata ini menetapkan tarif masuk yang masih terjangkau. Di mana dengan tiket tersebut berupa voucer yang dapat ditukar dengan makanan. Selain itu, wisatawan juga akan dikenakan tarif parkir sesuai dengan kendaraan.

Harga Tiket Masuk, Makanan & Minuman
Tiket masuk (Rp 25.000 merupakan voucer yang dapat ditukar makanan)Rp50.000
Harga MakananRp5.000 – Rp58.000
Harga MinumanRp17.000 – Rp22.000
Harga Tiket
MotorRp2.000
MobilRp5.000

Baca: Wisata Waduk Sermo Tiket Masuk & Daya Tarik

Jam Buka

Objek wisata ini dapat dinikmati sepanjang hari. Dari pagi hingga pagi lagi, wisatawan dapat berada di sini. Sayangnya, belum ada fasilitas penginapan, sehingga wisatawan hanya dapat bersantai di kawasan kafe.

Jam Operasional
Setiap hari24 jam

Menikmati Pemandangan Menakjubkan dari Tumpeng Menoreh

Spot Foto dengan Pemandangan Pegunungan
Spot Foto dengan Pemandangan Pegunungan. Foto: Gmap/Lunardi Rais

Tumpeng Menoreh kini menjadi wisata favorit muda-mudi. Meskipun harus menempuh perjalanan yang tak mudah, jalan berkelok dan naik turun. Serta untuk menuju puncak objek wisata pun harus meniti tangga ratusan meter, namun semua ini akan terbayar. Berlokasi di ketinggian 950 mdpl, objek wisata ini menyuguhkan pemandangan menakjubkan.

Saat cerah, wisatawan dapat melihat gagahnya tiga puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah dan DIY. Yaitu Gunung Merapi, Merbabu, serta SindoroSumbing, yang tampak hijau kebiruan dari kejauhan. Selain itu, perbukitan di sekitarnya pun turut mempercantik pemandangan. Permukaannya tampak hijau tertutupi pepohonan dan semak belukar.

Berada di ketinggian hampir seribu meter, udara di kawasan ini sangat sejuk. Bahkan saat mendung atau di pagi hari, wisatawan dapat menyaksikan kabut-kabut tipis yang tampak mistis. Menyembul di sela-sela perbukitan, membawa kesan dingin di kawasan ini. Inilah mengapa wisatawan disarankan untuk mengenakan jaket atau pakaian tebal untuk menghalau dingin.

Baca: TAMAN SUNGAI MUDAL Kulon Progo Tiket & Daya Tarik

Bangunan Heksagonal yang Unik

Bangunan Tumpeng Menoreh Berbentuk Heksagonal Berundak
Bangunan Berbentuk Heksagonal Berundak yang Unik. Foto: Gmap/Kusuma Yudha

Tumpeng Menoreh memiliki bangunan unik berbentuk heksagonal atau segi enam. Tak hanya itu, bangunan ini juga dibuat bertingkat-tingkat hingga empat lantai. Tiap lantai terbuat dari kayu yang ditopang dengan kuat di berbagai titik. Semakin menyempit hingga ke bagian atap, mirip seperti tumpeng.

Bangunannya berkonsep semi outdoor, di mana keenam sisinya tidak ada penghalang. Sehingga wisatawan bebas dapat menikmati pemandangan 360 derajat. Apalagi jika sedang berada di bagian puncak, tak ada penghalang bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan. Karena bagian puncak tidak memiliki atap seperti bagian yang lainnya.

Untuk mencapai objek wisata ini, pengunjung harus menaiki anak tangga dari kayu. Meskipun cukup jauh dan menguras tenaga, namun wisatawan bisa sambil menikmati pemandangan indah sekitarnya. Opsi lain untuk mencapai puncak, wisatawan bisa menaiki lift setinggi 100 meter. Yang akan langsung membawa wisatawan menuju ke Tumpeng Ayu, restoran di Tumpeng Menoreh.

Baca: MAHALOKA PARADISE Tiket Masuk & Ragam Pesona

Megahnya Langit Pagi dari Puncak Tumpeng Menoreh

Wisatawan dapat berkunjung ke Tumpeng Menoreh kapan saja, termasuk di pagi buta. Kebanyakan wisatawan yang datang di waktu ini bertujuan untuk menikmati pemandangan matahari terbit. Tak dapat dipungkiri, matahari terbit dari puncaknya memang sangat megah.

Saat waktu menunjukkan waktu terbit, gelapnya malam mulai tergantikan dengan warna oranye yang megah. Kabut-kabut tipis yang menyelimuti perlahan mulai tersamarkan. Matahari tampak malu-malu muncul memecah kegelapan malam. Pemandangan langit oranye tampak begitu megah dan menawan.

Menikmati Senja dengan Semilir Angin yang Menenangkan

Senja di atap Tumpeng Menoreh tak kalah memukau. Wisatawan dapat menyaksikan keindahannya kala senja datang. Angin sore perlahan membelai dengan lembut. Bersamaan dengan matahari yang mulai turun ke peraduannya.

Perpaduan warna biru, oranye, dan merah muda, tampak begitu indah. Wisatawan dapat menikmatinya 360 derajat, mengingat atapnya terbuka bebas. Di setiap sisi atap juga terdapat pagar kaca, sehingga wisatawan bisa lebih aman. Selain itu, pagar kaca juga membuat tampilan atap menjadi lebih estetik.

Baca: Air Terjun KEMBANG SOKA Kulon Progo Tiket & Keunikan

Kuliner di Tumpeng Menoreh

Menikmati Kuliner dengan Pemandangan Indah Pegunungan
Menikmati Kuliner dengan Pemandangan Indah Pegunungan. Foto: Gmap/Lufti Prasasti

Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga bisa berwisata rasa di Tumpeng Menoreh. Meskipun bertema resto dan kafe, menu di sini merupakan menu rumahan khas Jawa. Dan yang memasak menu tersebut adalah masyarakat sekitar objek wisata, begitu juga dengan karyawan lain. Hal ini dimaksudkan supaya masyarakat lebih berdaya dan perekonomian lebih meningkat.

Untuk suasana tempat makan sendiri, tersedia meja yang menempel pada pembatas lantai. Berpadu dengan kursi berukuran tinggi supaya dapat menyamai meja. Di sini, wisatawan dapat makan sambil menikmati pemandangan di depan. Betapa menggugah seleranya menikmati hidangan lezat dengan pemandangan asri.

Apalagi, menikmati minuman dan makanan hangat di udara yang dingin. Tentu akan semakin menambah kenikmatan.

Sajian Makanan dengan Sistem Prasmanan
Sajian Makanan dengan Sistem Prasmanan. Foto: Gmap/M. I. Mappasenge

Meskipun bertemakan kafe, objek wisata ini menyediakan menu masakan khas Jawa. Bahkan disajikan dalam bentuk prasmanan dengan wadah dari tanah liat. Sangat otentik dan menarik. Apalagi, per lauk harganya mulai dari Rp 5.000 saja.

Selain itu, ada menu lain seperti nasi goreng, selat Solo, bebek goreng, ayam panggang, serta aneka mie. Untuk minuman juga menyediakan berbagai minuman kopi, coklat, serta teh. Menu western seperti spaghetti dan menu oriental seperti chicken katsu pun tersedia. Untuk camilan, ada pempek, risol mayo, hingga camilan khas seperti Geblek dan Cothot juga ada.

Lokasi Tumpeng Menoreh

Restoran dan Cafe wisata ini berada di Jalan Kebun Teh, Subersari, Nglinggo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Sekitar 35 Kilometer dari pusat Kota Yogyakarta dengan waktu tempuh mencapai 1 Jam 15 menit berkendara.

Berikan Rating

4.9 - 33 Pembaca

Berikan Nilai

Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *