Air Terjun Parang Tejo
Harga Tiket Masuk: Rp15.000Jam Buka: 08.00 - 17.30Nomor Telepon: -Alamat: Princi Gading Kulon, Godehan, Kucur, Dau, Malang, Jawa Timur, 65151Coban Parang Tejo menyimpan keindahan air terjun di tengah hutan yang asri. Untuk mencapai tempat ini memerlukan usaha yang tidak mudah. Berlokasi di kaki Gunung Buthak, membuat wisatawan harus membelah hutan dan medan yang tak mudah. Namun nantinya akan terbayar dengan indahnya guyuran air terjun ini.
Tak hanya air terjun, di sini juga tersedia berbagai wahana menarik. Ada wahana ayunan langit yang menantang adrenalin. Ada juga berbagai spot foto alam yang unik bak di negeri dongeng. Seolah objek wisata ini adalah paket komplit untuk dapat menikmati indahnya alam dengan spot instagramable.
Harga Tiket Masuk Coban Parang Tejo Malang
Untuk menikmati objek wisata nan komplit ini, harga tiketnya relatif terjangkau. Bahkan, wahana dan spot foto di dalam pun tidak dikenakan tarif.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk | Rp 15.000 |
Baca: 7 Air Terjun Terbaik di Malang
Jam Buka Coban Parang Tejo Malang
Objek wisata ini dapat dinikmati dari pagi hingga sore hari. Disarankan ketika mengunjungi air terjun adalah saat pagi hari. Karena saat cuaca cerah, sekitar pukul 8 pagi, di bawah air terjun akan muncul pelangi. Yang tentu tidak muncul setiap saat.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 08:00 – 17:30 WIB |
Keindahan Coban Parang Tejo Malang
Indahnya Coban Parang Tejo tentu dapat membius siapapun pengunjung yang datang. Betapa tidak, wisatawan akan melihat pemandangan indah air terjun yang menuruni batuan. Saking tingginya air terjun ini membuat kepala mendongak untuk melihat ujung atasnya. Limpahan airnya pun tampak lembut dan aman saat berada di dekat air terjun.
Airnya yang turun begitu jernih, dan riaknya tampak putih seperti tirai. Kanan kiri air terjun merupakan tebing yang penuh tanaman. Dari tanaman rambat, lumut, hingga semak-semak yang lebat. Wisatawan dapat mendekat untuk merasakan sensasi sejuk dari air pegunungan ini.
Jika ingin melihat pemandangan yang lebih mempesona, wisatawan bisa datang pada pukul 8 pagi. Karena di waktu ini, matahari yang menyinari membiaskan cahaya air, dan menghasilkan warna pelangi. Seperti namanya yaitu Parang Tejo, ‘Parang’ yang artinya ‘tebing’, dan ‘Tejo’ berarti ‘pelangi’. Pemandangan ini selain hanya di pagi hari, juga hanya muncul saat cuaca sedang cerah.
Baca: COBAN GLOTAK Malang Tiket & Daya Tarik
Mengayun di Atas Langit
Salah satu wahana favorit wisatawan untuk memacu adrenalin adalah wahana ayunan. Bukan ayunan biasa, melainkan ayunan di tepi tebing. Tentu ayunan bagi siapapun yang berani melawan rasa takut akan ketinggian. Karena tak hanya duduk, wisatawan juga akan ditantang untuk berdiri di atas ayunan.
Memang ekstrim, namun dari sini akan terlihat pemandangan alam yang indah. Dari ketinggian ayunan, terlihat hutan yang penuh berselimut pepohonan hijau. Juga siluet bukit dan pegunungan yang seolah tak mau kalah untuk menampakkan diri. Apalagi sesekali terlihat kabut putih yang membuatnya tampak semakin instagramable.
Tak perlu khawatir, wahana ini telah memiliki pengamanan yang mumpuni. Sebuah tali pengaman harus dikenakan oleh wisatawan ketika menaiki ayunan. Ditambah dengan ayunan tergantung pada rantai besi yang kuat, sehingga mampu menampung beban berat. Berayun di ketinggian ini, seolah tengah berayun di atas langit.
Baca: Air Terjun Sumber Pitu Tumpang Tiket & Pesona
Spot Foto Negeri Dongeng
Hutan menjadi tempat yang sering ada dalam cerita negeri dongeng. Hal ini pun dimanfaatkan pengelola objek wisata untuk membuat spot foto bertemakan negeri dongeng. Salah satunya adalah spot foto kupu-kupu raksasa yang menempel di ranting pohon. Ranting pohon ini melengkung membentuk gerbang memasuki sebuah lorong.
Pengunjung dapat bergaya membelakangi kamera seolah sedang akan memasuki lorong. Melewati ranting pohon dan kupu-kupu raksasa itu. Ada juga spot foto Rumah Kulu Kulu. Rumah ini terbuat dari ranting pohon, dengan atap berupa rumai dan ranting kecil.
Rumah ini berada di undakan yang semakin naik menuju ke atas. Wisatawan tak perlu masuk ke dalam rumah ini, karena di bagian luarnya saja sudah unik. Ditambah lagi, ada spot foto bunga raksasa di tepi tebing. Berfoto di sini seolah sedang berada dalam bingkai bunga dengan pemandangan indah dari tebing.
Jembatan Instagenik di Hutan Pinus
Menyusuri hutan, wisatawan akan menjumpai hutan pinus. Tanpa dekorasi dan sentuhan ala instagram, justru membuat hutan ini tampak alami. Jajaran pohon pinus yang tertanam rapi membuatnya cocok sebagai objek berfoto. Apalagi, telah tersedia jalan setapak bagi wisatawan untuk melintas.
Hutan pinus yang lebat, cukup untuk menutupi sinar matahari di kawasan ini. Namun, sinaran matahari masih mencoba masuk melalui celah-celah pepohonan. Sehingga akan indah jika bisa tertangkap dalam kamera. Tak hanya itu, di kawasan ini juga terdapat sebuah jembatan.
Sebenarnya jembatan ini berfungsi sebagai gardu pandang, meskipun jarak pandangnya tak luas. Jembatan kayu ini bukanlah sebuah jembatan yang menghubungkan suatu tempat. Hanya geladak kayu yang berdiri memanjang. Namun, pemandangan dari atas jembatan terasa begitu romantis.
Bukit Terbang yang Cantik di Ketinggian
Sebuah kawasan terbuka yang dibangun di area wisata, terkenal sebagai Bukit Terbang. Bukit ini akan dilewati dalam perjalanan menuju air terjun. Di sini terdapat bangku taman, dekorasi yang instagramable, dan tentunya taman yang indah.
Tampak tanaman dan rerumputan tertata dengan sangat rapi. Ditambah dengan jalan setapak untuk memudahkan wisatawan menjelajah bukit ini. Wisatawan juga dapat bersantai, sembari menikmati bekal di bukit ini. Dan tentunya, jangan membuang sampah sembarangan supaya kawasan tetap bersih.
Lokasi Coban Parang Tejo Malang
Kawasan wisata air terjun ini berlokasi di Princi Gading Kulon, Godehan, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Jaraknya kurang lebih 20 Kilometer dari Pusat Kota Malang, memakan waktu sekitar 1 jam berkendara.