Museum Batik Pekalongan
Harga Tiket Masuk: Rp2.000 - Rp10.000Jam Buka: Nomor Telepon: (0285) 431698Alamat: Jl. Jatayu No.3, Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Pekalongan, Jawa Tengah, 51141Indonesia memiliki berbagai corak batik yang menggambarkan ciri khas daerahnya. Salah satu kota dengan ciri khas batik di Indonesia yaitu Pekalongan. Bahkan, Pekalongan mendapat julukan Kota Batik karena batiknya yang tersohor. Bahkan di kota ini juga terdapat Museum Batik.
Museum ini menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi bagi pecinta batik. Pengunjung dapat menikmati keindahan corak batik dari zaman dulu hingga sekarang ini. Dan serunya, pengunjung dapat mencoba membuat batik di ruang workshop museum.
Harga Tiket Masuk Museum Batik Pekalongan
Museum Batik Pekalongan menerapkan harga tarif yang sangat murah. Harga saat hari biasa dan hari libur sama. Namun, dibedakan tarifnya antara pengunjung anak-anak, dewasa, serta mancanegara.
Harga Tiket Masuk | |
Anak-anak | Rp2.000 |
Dewasa | Rp5.000 |
Mancanegara | Rp10.000 |
Baca: RITA PARK Tegal Tiket & Wahana
Jam Operasional
Objek wisata ini buka setiap hari dari pagi hingga sore. Meskipun menjadi tempat wisata, museum juga memiliki hari libur di waktu tertentu.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 08.00-15.00 WIB |
Libur | Tahun baru, 17 Agustus, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Islam |
Daya Tarik Museum dengan Bangunan Khas Kolonial Belanda
Baca: Pemandian Air Panas Guci Tegal
Dari luar, bangunan Museum Batik Pekalongan tampak begitu menarik perhatian. Sangat khas bergaya kolonial Belanda. Di bagian depan, terdapat pintu masuk yang tinggi dan besar dengan plang tulisan “Museum BATIK”. Di kanan kiri pintu masuk, terdapat bangunan memanjang yang memiliki banyak jendela.
Cat putih yang menjadi ciri museum ini sangat khas dengan warna rumah gaya Belanda. Meski begitu, bangunan yang mempertahankan gaya kolonial ini pun memiliki interior yang modern. Display atau ruang pameran dibuat begitu modern. Bahkan, di beberapa benda menggunakan lampu untuk memperindah tampilannya.
Cara memajang produk pameran pun begitu unik, ada kain yang dibentangkan seperti akan digambar. Ada juga kain yang dililit di pilar rumah-rumah ini. Dan di setiap display, diberi keterangan mengenai batik yang sedang dipamerkan. Bahkan, ada karya-karya batik yang begitu berharga ditempatkan dalam lemari kaca.
Sekilas tentang Museum Batik Pekalongan
Baca: Museum Kereta Api Tiket & Aktivitas
Museum Batik Pekalongan memiliki luas 2.500 meter persegi dan menempati lahan seluas 3.675 meter persegi. Museum ini diresmikan 13 tahun yang lalu, tepatnya pada 12 Juli 2006 oleh Presiden SBY. Bangunan museum ini memang peninggalan Belanda yang telah berdiri sejak 1906. Dimana dulu berfungsi sebagai kantor administrasi keuangan pabrik gula.
Tidak hanya sebagai gedung administrasi keuangan pabrik gula, gedung ini juga mengalami berbagai perubahan fungsi. Diantaranya sebagai balai kota, kantor walikota, hingga kompleks perkantoran pemerintah kota. Kemudian, karena memiliki nilai sejarah dan supaya tidak terbengkalai, dijadikanlah tempat ini museum. Yang mana menyimpan berbagai koleksi batik tua hingga modern.
Batik yang ada di sini tidak hanya batik dari Pekalongan. Ada juga batik dari daerah pesisiran, pedalaman, serta dari daerah Jawa lainnya. Batik di seluruh Nusantara seperti dari Sumatera, Kalimantan, hingga Papua pun tersedia di sini. Bahkan, ada juga beberapa batik unik dari mancanegara.
Belajar Membatik di Museum Batik
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke museum batik hanya melihat-lihat saja tanpa mencoba. Di Museum Batik Pekalongan menyediakan sarana tersebut. Dimana pengunjung dapat belajar membatik dengan canting dan malam. Tentu akan menjadi pengalaman yang berharga dapat membatik di Kota Batik.
Untuk pola gambar biasanya akan digambarkan oleh petugas di Museum Batik. Sehingga pengunjung hanya tinggal mengikuti pola menggunakan canting dan malam. Meski terlihat mudah, ternyata membatik dengan canting memiliki tingkat kesulitan tertentu. Pembatik harus menjaga supaya malam di canting tidak lekas kering dan mengeras.
Selain untuk pengunjung, pengelola juga melakukan program pelatihan batik kepada masyarakat, sekolah, atau instansi. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya batik Nusantara. Selain itu, pengunjung yang ingin melakukan penelitian juga dipersilakan. Banyak sekali sumber informasi yang akan didapatkan di museum ini.
Ruang Pamer Museum Batik Pekalongan
Baca: Museum Ronggowarsito Tiket & Koleksi
Museum Batik Pekalongan mengelompokkan jenis-jenis batiknya berdasarkan asal daerah batik. Batik dari Jawa dikelompokkan bersama dengan batik Jawa lainnya. Begitu juga dengan batik dari daerah lain, yang dikelompokkan berdasarkan asal daerahnya.
Corak dan ragam batik di sini begitu beragam. Warnanya pun tidak hanya seputar cokelat dan hitam saja, tapi juga ada warna lainnya. Misalnya merah, hijau, ungu, kuning, atau warna lainnya. Warna dari yang cenderung muda ke warna yang cenderung tua pun ada.
Selain warna, teknik pembuatan batik pun dikelompokkan tersendiri. Mengingat batik tidak hanya dapat dibuat dengan cara dilukis dengan canting. Ada juga batik cap, batik jumput, dan lainnya.
Taman di Museum Batik Pekalongan
Selain memiliki bangunan khas Belanda, Museum Batik Pekalongan juga memiliki taman. Bukan di halaman depan, melainkan di dalam area bangunan museum.
Taman ini berada di tengah-tengah bangunan berbentuk kotak. Sehingga, untuk menuju ke setiap ruang pamer pengunjung akan berjalan di tepi taman.
Taman ini begitu hijau dengan rumput yang menutupi bak karpet segar. Beberapa bunga tampak tumbuh dengan subur disana. Serta pepohonan rindang yang menambah asri suasana.
Fasilitas
Di sini tersedia fasilitas umum seperti toilet, perpustakaan, serta kedai.
Lokasi dan Kontak Museum Batik Pekalongan
Museum Batik Pekalongan berlokasi di Jalan Jatayu No.3, Kota Pekalongan. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor telepon 0285-431-698 atau email di museum.batik@yahoo.com.