MENARA PANDANG TELE Tiket & Atraksi Terbaik

Ketika berlibur ke Sumatera Utara, objek wisata yang terlintas di benak adalah mengunjungi Danau Toba. Keindahan danau ini memang tak terbantahkan. Panorama alam yang memukau dari berbagai sisi. Untuk dapat menikmati sisi terbaik dari Danau Toba maka Menara Pandang Tele adalah tempatnya.

Menara ini merupakan lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba. Karena merupakan bangunan tertinggi di Samosir, pengunjung dapat melihat keelokan Toba dari sisi yang berbeda.

Harga Tiket Masuk Menara Pandang Tele

Biaya yang dikeluarkan untuk berkunjung ke objek wisata ini sangat hemat. Karena tiket masuknya tergolong masih cukup murah dan ramah di kantong.

Baca: BUKIT HOLBUNG Samosir Tiket & Aktivitas

Jam Buka

Wisatawan dapat mengunjungi menara pandang ini setiap hari sepanjang waktu. Bahkan banyak yang sengaja datang agak sore untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam.

Aktivitas wisata dan Daya Tarik Menara Pandang Tele

Tak hanya sekedar mendapatkan pengalaman memandang alam Toba dari ketinggian, pengunjung bisa melakukan beragam aktivitas wisata selama berada di objek wisata ini. Berikut aktivitas dan daya tarik yang bisa didapat.

Baca: Tempat-tempat wista menarik di Samosir

Pemandangan Danau Toba Dari Tempat Terbaik

Saat tiba di Samosir, pengunjung seakan disambut oleh sang menara. Bangunan dengan 4 lantai ini memberikan pemandangan yang berbeda dari setiap lantainya. Ketika berada di lantai dua menara, pengunjung bisa melihat panorama sekitar melalui balkon yang tersedia. Sementara ketika berada di lantai empat, pengunjung dapat melihat pemandangan dari dalam melalui dinding-dinding kaca.

Tak hanya sampai di situ, keindahan panorama akan terlihat jelas dari puncak menara. Pada puncak menara, pengunjung dapat menyaksikan keelokan alam Danau Toba dari segala penjuru. Sajian permukaan air yang biru, jajaran perbukitan pinus yang mengelilingi sisi danau dapat terlihat dengan sempurna.

Dari posisi ini pula akan terlihat Air Terjun Efrata dan sebagian dataran Pulau Samosir yang berada di tengah-tengah danau. Selanjutnya bergeser ke arah sisi kiri maka terlihat pemandangan Gunung Pusuk Buhit yang merupakan gunung legenda tempat pertama nenek moyang Suku Batak berasal.

Baca: Tempat-tempat wisata terbaik di Danau Toba

Berburu Kuliner Batak di Rest Area

Tak hanya menyajikan pemandangan alam semata, pemerintah setempat membangun sebuah tempat beristirahat bagi para wisatawan yang datang. Fasilitas ini sering disebut sebagai rest area.

Terletak tak jauh dari menara, rest area ini merupakan bangunan berbentuk rumah dengan dindingnya yang terbuat dari kaca. Sementara bentuknya sendiri cukup unik. Selain itu rest area ini juga menjadi surga bagi para pemburu foto. Karena pemandangan yang tak kalah indahnya.

Bangunan rest-area seluas 241 meter persegi terdiri dari dua lantai dan memiliki beragam fasilitas pendukung. Seperti misalnya musala, kamar mandi yang cukup dan balkon. Kapasitasnya sendiri dapat menampung hingga 40 orang.

Kemudian terdapat beraneka ragam menu kuliner khas Batak yang disediakan oleh pihak pengelola. Pengunjung dapat beristirahat sejenak setelah Lelah menaiki tangga menara atau sekedar bersantai sambil melihat pemandangan Danau Toba dari dalam ruangan.

Baca: DANAU TOBA : 8 Atraksi & Wahana Wisata Seru

Sejarah Menara Pandang Tele

Menara Pandang Tele dibangun pada tahun 1988 yakni ketika Samosir masih menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli. Ketika Tapanuli Utara dimekarkan, objek wisata ini kemudian masuk ke dalam Kabupaten Samosir. Menara pandang ini berada di sisi Jalan Tele yang merupakan satu-satunya akses menuju Pulau Samosir melalui darat.

Baca: PULAU SAMOSIR : 4 Tempat Wisata Terbaik

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di objek wisata ini cukup lengkap yaitu berupa toilet, tempat beribadah, area parkir dan balkon. Sekitar menara pandang tersedia tempat beristirahat seperti rest area rumah kaca, Kafe Tele Tobali, Restoran Roma dan Kafe Bolapelangi.

Rute & Lokasi Menara Pandang Tele

Objek wisata ini berada di Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pengunjung yang berasal dari Kota Medan dapat mengambil rute Kabanjahe menuju Sidikalang dan Tele. Jarak tempuh melalui rute ini kurang lebih selama 4,5 jam.

Bagi yang membawa kendaraan pribadi sangat disarankan untuk berhati-hati dan waspada sebab jalan menuju menara pandang ini cukup berkelok dengan tikungan cenderung agak tajam.