Gunung Patuha
Harga Tiket Masuk: Rp15.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Sugih Mukti, Pasirjambu, Bandung, Jawa Barat, -Gunung Patuha adalah salah satu gunung berapi di Kabupaten Bandung. Destinasi wisata populer Kawah Putih merupakan bagian dari gunung ini. Lebih banyak orang yang mengenal kawahnya ketimbang gunungnya sebagai destinasi pendakian. Padahal, Gunung ini punya banyak pesona alam tersembunyi yang menarik ketika dieksplorasi.
Harga Tiket Masuk Gunung Patuha
Tiket pendakian dari Kawah Putih dan Cipanganten memiliki tarif yang berbeda. Namun, keduanya cukup terjangkau hanya Rp15.000 dan sebanding dengan fasilitas yang tersedia.
Baca Juga: 10+ Destinasi Wisata Gunung Terbaik di Jawa Barat
Jam Buka Gunung Patuha
Pendakian Gunung Patuha dibuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Hindari pendakian di musim hujan agar tidak terjebak badai serta akses jalan yang licin dan berbahaya.
Wisata Pendakian Gunung Patuha
Bagi para pendaki pemula, destinasi pendakian biasanya berkisar pada bukit. Namun, ada juga beberapa gunung dengan jalur yang layak untuk dijajal pemula. Gunung Patuha misalnya, dengan ketinggian 2.434 mdpl.
Lokasinya berada di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kelurahan Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu. Gunung ini merupakan ‘induk’ dari Kawah Putih. Sebuah destinasi wisata yang sudah tidak asing lagi bagi wisatawan Bandung dan sekitarnya.
Selain memiliki Kawah Putih, ternyata gunung ini juga menyajikan jalur pendakian yang menarik. Kondisi geografisnya memikat dengan hutan cantigi dan dua buah puncak. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai puncaknya. Tapi, bukan berarti jalurnya tidak menantang sama sekali.
Baca: KAWAH PUTIH Tiket Masuk & Daya Tarik
Tiga Jalur
Ada tiga opsi jalur pendakian di Gunung Patuha. Ketiga jalur itu adalah Kawah Putih, Cipanganten, dan Punceling. Jalur Kawah Putih adalah jalur resmi yang terbuka untuk umum. Sementara jalur lain yang tak kalah ramai adalah Cipanganten.
Jika memilih jalur Kawah Putih, pendaki bisa menggunakan kendaraan atau ontang-anting hingga puncak pertama. Angkutan ini cocok bagi pendaki yang masih sangat pemula atau ingin menghemat waktu. Jalur Cipanganten mempunyai rute yang lebih panjang dan menawarkan lebih banyak tantangan.
Baca: Gunung Wayang Bandung Tiket Masuk Murah Jalur Menantang
Jalur Kawah Putih
Titik awal pendakian lewat jalur Kawah Putih adalah gerbang masuk. Dari sini, pendaki bisa menggunakan mobil atau motor hingga ke puncak pertama yaitu Sunan Ibu. Perjalanan langsung dimulai dari ketinggian 2.300 mdpl.
Sebelum mulai, pendaki bisa menikmati sajian panorama Kawah Putih. Kawah ini terbentuk akibat letusan kedua Gunung Patuha. Pemandangan dari spot ini pun dijamin sudah membuat terpukau.
Pendakian ke puncak memang tidak jauh. Namun, medannya berupa hutan dengan vegetasi rapat. Pendaki akan menemukan banyak lumut, jamur, tanaman paku, dan pohon buah ceremai. Pemandangan Kawah Putih dari atas akan menemani di awal trekking.
Selain jalur yang sempit, perjalanan juga akan melintasi tanjakan curam. Jalanan menjadi licin terutama selepas hujan. Akan banyak persimpangan yang dijumpai, sehingga bagi pemula wajib menggunakan jasa pemandu. Ini untuk menghindari agar tidak tersesat.
Baca: GUNUNG PUNTANG Tiket Masuk, Lokasi & Daya Tarik
Jalur Cipanganten
Jalur Cipanganten dimulai agak lebih jauh dari Kawah Putih. Tentu saja membutuhkan waktu lebih lama dan tenaga yang lebih banyak. Pada awal perjalanan, pendaki akan melintasi perkebunan.
Kebun sayur dan kebun teh berturut-turut menjadi pemandangan yang memanjakan mata. Jalannya cukup lebar karena juga sebagai akses jalan petani. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke Sunan Ibu.
Sebelum Sunan Ibu, pendaki akan tiba di sebuah danau. Danau cantik ini berada di tengah kebun teh Patuahwattee. Banyak juga yang menyebut danau ini sebagai miniatur Ranu Kumbolo. Spot ini merupakan basecamp tidak resmi yang bisa jadi tempat beristirahat atau berkemah.
Tidak butuh waktu lama untuk tiba di spot selanjutnya yaitu Sunan Ibu. Dari sini, perjalanan kurang lebih akan sama dengan pendakian via Kawah Putih. Pendaki harus melewati hutan yang rapat dan jalan curam. Puncak tertingginya yaitu Sunan Rama yang berada di ketinggian 2.434 mdpl.
Jalur Sunan Rama
Puncak Sunan Rama merupakan tempat di mana Kawah Saat berada. Kawah ini adalah kawah pertama yang terbentuk saat Gunung Patuha meletus. Selaras dengan namanya, kawah ini merupakan kawah kering atau ‘saat’.
Dari puncak, pendaki bisa melihat keberadaan batu petilasan di dasar kawah. Sunan Rama memang area sakral dan merupakan tujuan untuk ziarah. Karena itu pendaki pun tidak boleh bersikap sembarangan selama berada di sini.
Area ini juga merupakan tempat yang pernah mengalami kebakaran hutan pada 2019 silam. Karenanya, ada larangan untuk tidak menyalakan api di sekitar sini. Termasuk aktivitas seperti merokok atau membakar sampah.
Pemandangan dari puncak kedua ini tidak kalah menawan dari Sunan Ibu. Spot ini sering menjadi lokasi untuk menyaksikan sunrise. Matahari terbit tampak lebih memesona ketika muncul dari balik tebing Kawah Saat.
Fasilitas Basecamp Gunung Patuha
Fasilitas di basecamp pendakian Gunung Patuha terbilang lengkap. Di basecamp Kawah Putih terdapat area parkir luas, toilet, musala, dan pusat informasi. Basecamp Cipanganten pun menyediakan sarana tempat parkir, masjid, toilet, dan warung. Di sepanjang jalur pendakian juga terdapat gazebo untuk beristirahat.
Lokasi Gunung Patuha
Gunung Patuha terletak di Desa Sugih Mukti, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Dari Bandung, bisa melalui rute Soreang – Ciwidey – Rancabali untuk menuju Kawah Putih. Sementara Jalur Cipanganten dimulai dari Kampung Cipanganten, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali. Titik patokannya adalah kebun teh PT. Agri Wangi Sentosa.