Alas Kedaton Monkey Forest Tabanan April 2024

Wujud keseimbangan alam adalah harmonisnya kehidupan antara manusia, hewan, dan tumbuhan. Hal ini dapat disaksikan di Alas Kedaton yang ada di Kabupaten Tabanan, Bali. Selain tentu Monkey Forest Bali di Ubud yang sudah terkenal. Sebuah hutan nan asri yang dihuni oleh ribuan kera.

Pengunjung dapat mengunjungi Alas Kedaton tanpa khawatir dengan gangguan kera. Tidak seperti ketika berkunjung di kebun binatang, dimana para hewan berada di dalam kandang. Melainkan kera-kera ini berada liar di area objek wisata.

Harga Tiket Masuk Alas Kedaton Tabanan

Objek wisata ini tergolong murah dan bernilai edukatif. Jika membayangkan tiket kebun binatang yang mahal, maka hal tersebut tidak berlaku di Alas Kedaton. Dimana harga tiket masih tergolong murah, termasuk tiket untuk wisatawan mancanegara.

Baca: Pura Besakih Tiket & Ragam Aktivitas

[td_block_ad_box spot_id=”custom_ad_2″]

Jam Operasional Alas Kedaton Tabanan

Objek wisata ini buka sejak pagi hingga sore hari.

Menyatu Bersama Alam dan Kera-Kera Jinak

Seperti namanya yang berarti “hutan”, Alas Kedaton masih sangat hijau dan asri. Pohon-pohon yang tumbuh berjajar di pinggir jalan menjadi ciri khas utama dari wisata ini. Rimbunnya dedaunan menyebabkan sinar matahari tampak hanya mengintip dari langit.

Alas Kedaton menjadi rumah bagi kurang lebih 2.000 ekor kera. Kera-kera kecil ini seakan sudah terbiasa dengan kedatangan wisatawan. Meskipun ada yang masih malu-malu, namun mereka cenderung jinak dan tidak menyerang.

Baca: Taman Air Tirta Gangga Karang Asem Tiket & Ragam Aktivitas Wisata

Ketika memasuki area wisata, tampak mata dari tubuh kecil berbulu mengintip dari dedaunan. Pasukan kera menyambut dengan berbagai tingkah yang mengundang perhatian. Ada yang berlari, menggoda, menantang, melindungi anak-anaknya, bahkan ada yang terdiam memperhatikan pengunjung.

Berfoto Seru dengan Para Kera

Atraksi menarik di sini adalah menyaksikan tingkah polah kelincahan para kera. Pengunjung juga dapat berfoto dengan para kera tanpa dikenakan biaya. Bahkan, pengunjung dapat berfoto dengan jarak yang cukup dekat.

Meskipun sudah jinak, namun pengunjung harus tetap berhati-hati dengan barang bawaan. Seperti kacamata, kamera, topi, handphone, dan makanan atau minuman. Beberapa kera yang nakal dapat mengambil barang-barang tersebut.

Baca: Pura Lempuyang Tiket & Atraksi Wisata

Bahkan, barang di saku celana pun tak luput dari incaran mereka. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa tas dan tidak mengundang kera untuk mengambil.

Tidak hanya Kera yang ada di sini

Meskipun identik dengan kera, di sini juga terdapat hewan lainnya. Seperti kalong atau kelelawar besar, dan ular. Tentunya, hewan-hewan ini sudah jinak dan siap diajak berfoto dengan pengunjung.

Jumlah kalong yang ada di sini pun tak kalah banyak. Hewan pemakan buah ini banyak bergelantungan dan tidur pada dahan pohon besar di siang hari. Seolah kalong-kalong ini tidak terganggu dengan kera-kera yang berlarian di sekitar mereka.

Untuk dapat berfoto, pengunjung dikenakan biaya khusus. Di sini akan ada pemandu yang siap berjaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pura Dalem Kahyangan sejak Zaman Megalithikum

Daya tarik objek wisata tidak hanya hewan-hewan yang ada di Alas Kedaton. Di sini, juga terdapat pura yang bernama Pura Dalem Kahyangan. Yang mana pura ini dibangun sekitar tahun 1364 masehi.

Pura Dalem Kahyangan berbeda dengan pura-pura di Bali lainnya. Pura ini memiliki arsitektur yang hanya berupa susunan batu. Tidak ditemukan banyak ukiran pada bagian pelinggihnya.

Baca: Pura Tanah Lot Tiket & Atraksi Wisata

Karena inilah, pura ini diperkirakan ada ketika zaman megalithikum berlangsung. Pada arsitektur dalam pura pun nuansa megalithikum semakin terasa. Didukung dengan adanya menhir yang dijadikan tempat pemujaan kala itu.

Tradisi Piodalan di Pura Dalem Kahyangan Alas Kedaton

Kunjungan yang tepat di sini yaitu pada hari Selasa, 20 hari setelah Hari Raya Galungan. Pada hari ini, diadakan upacara Piodalan yang dilakukan oleh warga setempat. Upacara dilakukan di siang hari hingga sebelum matahari terbenam, yang disebut dengan Ngerebeg.

Pada upacara ini, tidak menggunakan sarana dupa atau kwangen seperti upacara lainnya. Namun, warga yang melakukan upacara akan membawa Gebogan, yaitu susunan buah dan sesaji. Buah-buah ini dibawa menggunakan tempat yang disebut Dulang, dan tinggi gebogan mencapai satu meter.

Baca: Pura Lempuyang Tiket & Atraksi Wisata

Ibu-ibu lah yang bertugas membawa gebogan menuju ke Pura Dalem Kahyangan. Mereka melakukan tradisi mapeed (iring-iringan) menuju pura, lengkap dengan pakaian khas Bali. Setelah upacara, buah-buah dari gebogan dibagikan kepada kera-kera yang ada di sini.

Fasilitas Alas Kedaton Bali

Di sini tersedia pemandu wisata yang siap menjelaskan kawasan wisata ini kepada pengunjung secara gratis. Tapi, pengunjung dapat membayar dengan membeli souvenir yang ada di toko souvenir di area wisata. Karena pemandu wisata merupakan pemilik toko dan mereka bertugas bergantian menjadi pemandu.

Lokasi Alas Kedaton

Monkey Forest Bali ini berada di Jalan Raya Alas Kedaton, Desa Kukuh, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali. Berjarak 30 Kilometer dari kawasan Pantai Kuta Badung. Bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam.