Beranda Tempat Wisata

CANDI BADUT: Kecil & Indah Sangat Nyaman

0
Gagahnya Bangunan Candi Badut
Gagahnya Bangunan Candi Badut. Foto: Gmap/Dian Pratiwi

Candi Badut

Harga Tiket Masuk: GratisJam Buka: 08.00 - 16.00Nomor Telepon: -Alamat: Jalan Candi 5D, Karangwidoro, Dau, Malang, Jawa Timur, 65146

Candi Badut Malang memiliki bangunan yang tidak terlalu besar. Tidak seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan di Jawa Tengah. Meski demikian, salah satu keunggulan candi ini memiliki pemandangan yang indah. Lengkap dengan taman dan rerumputan hijau yang terawat. Dijamin, berwisata di sini tidak hanya dapat belajar sejarah, tapi juga menyegarkan pikiran.

Harga Tiket Masuk Candi Badut Malang

Malang menjadi salah satu destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi setiap liburan. Banyak objek wisata buatan yang begitu menarik, dengan harga tiket yang juga tidak bisa dikatakan murah. Namun, berbeda dengan Candi Badut, yang tetap menetapkan tarif sangat terjangkau. Meski murah, kawasan candi ini begitu terawat dan tertata dengan rapi serta indah.

Harga Tiket Masuk
Tiket masukGratis

Baca: 50+ Destinasi Wisata Terbaik di Malang

Jam Operasional

Waktu yang tepat berkunjung ke Candi Badut adalah di pagi hari. Karena, meskipun buka setiap hari, terkadang saat siang hari candi ini tutup. Namun, pasti setiap hari ada petugas yang menjaga candi ini.

Jam Operasional
Setiap hari07.00 – 16.00 WIB

Sejarah Singkat Candi Badut

Gagahnya Bangunan Candi Badut
Gagahnya Bangunan Candi Badut. Foto: Gmap/Dian Pratiwi

Mengunjungi tempat sejarah, sudah sewajarnya mengetahui secara singkat sejarah dari tempat tersebut. Dan tentu tak sedikit wisatawan yang penasaran dengan Candi Badut karena memiliki nama yang unik. Layaknya Badut, tempat ini pun dinamakan berdasarkan pada peristiwa lucu. Konon menurut legenda, Raja Gajayana memiliki nama kecil Liswa.

Raja Gajayana adalah pendiri dari Candi Badut, dimana arti dari Liswa sendiri adalah anak jenaka. Karena pendiri candi ini adalah orang yang memiliki kegemaran ngebadut (melucu). Akhirnya candi ini diberi nama Candi Badut, sesuai dengan karakter Raja sang pendiri. Ada juga yang menganggap bahwa nama badut diambil dari banyaknya pohon badut yang tumbuh di sekitar candi.

Baca: Candi Singosari Malang Tiket & Kemegahan Candi

Pohon badut adalah sejenis pohon nangka, yang mana juga menjadi dasar penamaan dusun tempat berdirinya candi. Ada juga anggapan lain bahwa penamaan candi ini diambil dari perbandingan penamaan Candi Mendut. Badut berasal dari kata “Badyut”, yang memiliki arti “cahaya bintang Agastya”. Dan nama Mendut diambil dari kata “Mendyut”, yang artinya “sorot cahaya Agastya”.

Kawasan Candi yang Asri

Puing - puing Candi
Puing – puing Candi. Foto: Gmap/Norma Yurisa

Objek wisata ini bukanlah candi luas seperti Borobudur ataupun Prambanan. Namun hanya sebuah candi persegi saja. Meski begitu, kawasan candi sangatlah asri, dikelilingi dengan rumput hijau. Yang tumbuh dengan sangat rapi, apalagi ketika musim hujan warnanya begitu segar.

Bangunan candi sendiri berbentuk persegi, dengan susunan batu – batuan berwarna hitam. Candi ini memiliki corak agama Hindu, yang tampak dari bangunannya. Wisatawan dapat menuju candi melewati jalan setapak yang langsung mengarah ke pintu candi. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menjelajah sekitaran candi.

Baca: Dino Park Jatim Park 3 Tiket Dan Wahana

Di depan candi utama, terdapat sebuah puing – puing yang kemungkinan merupakan bagian dari Candi Badut. Puing – puing batuan ini dikelilingi dengan tanaman dan tertata dengan sangat rapi. Selain tanaman hijau, di kawasan candi juga dibuat taman untuk memanjakan wisatawan. Pemandangan yang indah ini tentu saja sangat tepat digunakan untuk berfoto.

Mengenal Candi Badut

Wisatawan dapat Berfoto di badan candi
Wisatawan dapat Berfoto di badan candi. Foto: Gmap/Ananta Ary

Candi Badut termasuk dalam candi yang paling tua di Jawa Timur. Bahkan, keberadaan candi ini lebih tua dari Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Tak seperti bangunan Hindu lainnya, dimana candi ini tidak menggunakan batu bata. Namun menggunakan batu hitam seperti candi bercorak agama Budha.

Namun, ada ciri khas lain yang membedakan Candi Badut dengan candi lain di Jawa Timur. Dimana candi ini memiliki pahatan kalamakara yang menghiasi ambang pintunya. Kalamakara adalah relief kepala raksasa. Namun, Kalamakara di candi ini tidak memiliki rahang bawah, dimana candi lain di Jawa Timur memiliki Kalamakara lengkap.

Baca: JATIM PARK 1 & 2 Malang Tiket & Wahana

Candi ini lebih mirip candi – candi yang ada di Jawa Tengah, terutama bagian tubuh tambunnya. Yang mana mirip dengan candi – candi di kawasan Dieng, yang reliefnya pun simetris. Dibangun dari batu andesit setinggi 2 meter, dengan selasar berukuran 1 meter di sekeliling tubuhnya. Batunya pun tidak banyak memiliki relief, hanya sisi kanan yang terdapat pahatan Hanacaraka.

Menikmati Bagian dalam Candi

Masuk menuju selasar di kaki candi, wisatawan dapat melihat dari bagian candi dari dalam. Di luar dinding, terdapat tangga dengan ukiran yang sayangnya sudah tidak utuh. Namun, pola sulurnya masih terlihat, mengelilingi sosok yang meniup seruling.

Jalan masuk ke garba grha (ruang di dalam tubuh candi) dilengkapi dengan bilik penampil. Panjangnya kurang lebih 1,5 meter. Yang mana pintu masuknya cukup lebar dengan hiasa kalamakara di atas ambang pintunya.

Baca: SELECTA MALANG Tiket & 7 Wahana Keren

Di dalam candi, terdapat ruangan dengan luas 5,53 x 3,67 meter. Yang di tengahnya terdapat lingga dan yoni, yang melambangkan kesuburan. Dan di dinding ruangan terdapat relung – relung kecil kosong. Yang sepertinya relung – relung ini sebelumnya terdapat arca.

Lokasi Candi Badut Malang

Berlokasi di Jalan Raya Candi 5D Dusun Badut, Desa Karang Widoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berada di barat pusat Kota Malang kawasan wisata candi ini mudah ditemui. Hanya berjarak 5 kilometer dari alun-alun kota. Bisa ditempuh dalam waktu 15 menit berkendara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini