CANDI PAWON Harga Tiket, Jam Buka & Keunikan April 2024

  • Harga Tiket Masuk Candi Pawon: Rp10.000 - Rp15.000
  • Jam Buka: 09.00 - 17.30
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Brojonalan, Dusun 1, Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, 56553

Candi Pawon yang ada di Magelang merupakan salah satu jejak peninggalan era kerajaan Hindu dan Budha. Dulu, negara ini dikuasai oleh kerajaan yang kekuatannya tersohor hingga ke seluruh penjuru. Meskipun kerajaan itu kini tidak lagi ada, namun peninggalannya masih tetap terjaga.

Candi ini sendiri merupakan candi yang bercorak agama Budha. Namun, seni bangunannya merupakan gabungan bangunan bercorak Hindu Jawa Kuno dan India. Lokasinya berdekatan dengan candi – candi lain di Magelang. Mengingat kabupaten ini terdapat banyak candi peninggalan pra sejarah.

Harga Tiket Masuk Candi Pawon

Objek wisata ini menetapkan harga tiket masuk. Yang dibedakan antara pengunjung domestik dan mancanegara. Meski begitu, tiket masuk yang ditetapkan masih sangat terjangkau.

Harga Tiket Masuk
DomestikRp 10.000
MancanegaraRp 20.000
Tarif Parkir
MotorRp 2.000
MobilRp 5.000

Baca: 7 Wisata Candi Paling Menarik di Jawa Tengah

Jam Operasional

Objek wisata ini dapat dikunjungi dari pagi hingga sore hari.

Jam Operasional
Setiap hari09.00 – 17.30 WIB

Keunikan Arsitektur Bangunan Candi Pawon

Kinara Kinari yang Menjadi Relief Dinding Candi
Kinara Kinari yang Menjadi Relief Dinding Candi. Foto: Gmap/Agus Purwanto

Candi Pawon memiliki bangunan berbentuk persegi, yang ukurannya tidak terlalu besar. Tidak seperti Candi Borobudur atau candi Mendut yang berada tak jauh dari lokasi Candi Pawon. Bangunannya terbuat dari batu, yang halus dan diukir rapi di beberapa sisinya. Terutama di bagian atapnya yang berbentuk stupa, dimana batu ini berasal dari batu gunung berapi.

Candi ini berada di atas teras dan tangga, meski tidak terlalu tinggi. Bagian – bagian candi ini dihiasi oleh stupa yang khas dengan ujung kerucut di atasnya. Sementara untuk dinding di bagian luar dihias dengan relief pohon hayati. Ada juga hiasan kinara – kinari, yang merupakan makhluk setengah manusia setengah burung.

Jika diperhatikan, relief yang ada di Candi Pawon mirip seperti yang ada di Borobudur. Inilah yang memperkuat dugaan bahwa candi ini merupakan bagian dari Borobudur. Apalagi, jaraknya hanya 1.750 meter atau sekitar satu kilometer dari Borobudur. Serta Candi Mendut yang berdekatan, yang memperkuat dugaan bahwa tiga candi ini memiliki kaitan erat.

Baca: CANDI BOROBUDUR Magelang Tiket & Aktivitas

Asal Usul Penamaan Candi Pawon

Bentuk bangunan candi
Megahnya Bangunan Candi Pawon. Foto: Gmap/Achmad Ridwan

Penamaan Candi Pawon masih misterius. Dalam bahasa Jawa, “pawon” berarti “dapur”, yang berasal dari kata dasar “awu” atau “abu”. Karena mendapatkan tambahan “pa” dan “an”, sehingga merujuk pada suatu tempat yaitu perabuan. Nama lain candi ini adalah Brajanalan, namun nama ini kurang begitu terkenal di kalangan masyarakat.

Brajanalan sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Vajra” yang berarti halilintar, dan “anala” =berarti api. Dalam mitologi India, Dewa Indra memiliki senjata yang bernama Vajranala. Yang diyakini bahwa senjata tersebut berada di dalam Candi Pawon.

Dari artian ini, beberapa menganggap bahwa tempat ini merupakan sebuah makam. Tempat menyimpan abu dari yang sudah dikremasi. Namun ternyata, maksud dari tempat ini bernama Pawon adalah tempat senjata. Yaitu milik Raja Indra yang bernama Vajranala.

Baca: CANDI CETHO Tiket & 5 Daya Tarik Memukau

Sejarah dan Bentuk Bangunan

Plang Nama Candi Pawon
Plang Nama Candi Pawon. Foto: Gmap/K. Albertazzi

Candi Pawon ditemukan pada akhir abad ke-19. Kondisi saat ditemukan tertimbun semak belukar. Dipugar pada tahun 1897 – 1904, dan diperbaiki pada tahun 1903. Kemudian dilanjutkan perbaikan pada tahun 1908 oleh Van Erp.

Candi yang berbentuk persegi ini memiliki panjang 10 meter di setiap sisinya. Tingginya mencapai 13,3 meter, berbilik satu dengan ukuran 2,65 x 2,64 meter serta tinggi 5,2 meter. Bangunannya menghadap ke arah barat, yang berbentuk ramping, tidak tambun seperti candi lainnya. Sementara bagian kaki berupa batur setinggi 1,5 meter.

Pada kaki candi ini terdapat ornamen seperti bunga sulur – suluran. Dimana bagian tubuh dihiasi arca Bodhisattva, sementara di bagian atas dihiasi stupa. Dua stupa berukuran kecil, sementara satu lagi berukuran lebih besar. Pada anak tangga pintu masuk terdapat makara, dan di atas pintu terdapat hiasan kala.

Baca: CANDI GEDONG SONGO Tiket & Aktivitas

Berfoto di depan Candi Pawon

taman dengan rumput hijau sekitar candi
Rerumputan di sekitar Candi. Foto: Gmap/Kurnia Putra

Candi Pawon memiliki keseluruhan bangunan yang menarik. Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, namun tampak begitu gagah dipandang. Apalagi, lokasi sekitar begitu cocok dengan candi yang terbuat dari batu ini. Di depan hanya terdapat plang kecil serta dikelilingi pagar kecil sehingga candi terlihat begitu jelas.

Bagian lantai sudah disediakan paving mengelilingi candi. Selain itu, ada juga rerumputan hijau yang mengelilingi area bangunan, membuatnya tampak begitu serasi. Rerumputan dan tanaman di sekitarnya pun tampak begitu terawat dan rapi. Beberapa pohon tampak tumbuh rimbun di tepian pagar.

Pengunjung dapat berfoto di depan bangunan candi. Berpose sehingga memperlihatkan keseluruhan bangunan yang menawan itu. Pengunjung juga dapat berfoto di pintu masuk, berpose di ambang pintu. Atau bisa juga berfoto dengan duduk di tangga pintu masuk.

Baca: HUTAN PINUS KRAGILAN Tiket & Spot Selfie

Fasilitas di Candi Pawon

Fasilitas di objek wisata ini belum banyak. Namun, keberadaanya sangat membantu wisatawan ketika berkunjung ke objek wisata ini. Diantaranya area parkir, toilet, serta penjaja makanan yang ada di sekitar objek wisata. Pengunjung juga dapat duduk santai di rerumputan sore hari sambil menikmati jajanan.

Lokasi Candi Pawon

Objek wisata ini berlokasi di Dusun Brojonalan, Dusun 1, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Lokasinya berada diantara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Berkunjung ke sini, bisa sekalian mengunjungi objek wisata sejarah di sekitarnya.

Berikan Rating

4.6 - 25 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *