Embung Manajar
Alamat: Dusun IV, Samiran, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia, 57363- Harga Tiket Masuk: Rp5.000
- Jam Buka: 24 Jam
- Nomor Telepon: -
Embung Manajar merupakan area waduk yang sengaja dibangun pemerintah Boyolali untuk irigasi sawah di sekitarnya. Akan tetapi, wilayah ini juga sekaligus menjadi tempat pariwisata. Alasannya karena lingkungan sekitar waduk yang berkeliling beberapa gunung yang terkenal di Indonesia. Terdapat pemandangan Gunung Slamet, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sumbing, dan Gunung Lawu.
Waduk ini memiliki luas 1602 m2 dan bisa memuat debit air dengan volume sebanyak 5.592. Pembangunan waduk ini sudah berlangsung dari bulan Juni 2019 dan selesai pada Desember 2019. Untuk sampai ke sini, pengunjung hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua. Apabila membawa mobil maka harus memarkirkan kendaraan di jalan utama Kecamatan Selo dan melanjutkan dengan ojek.
Harga Tiket Masuk Embung Manajar
Untuk menikmati suasana di Embung Manajar pengunjung perlu membayar tiket masuk. Tarif tersebut akan digunakan oleh kelompok petani setempat untuk pembibitan dan penanaman hutan. Biaya tambahan lainnya yaitu biaya parkir kendaraan. Namun, jika tidak menggunakan kendaraan bisa menyewa ojek yang ada di pangkalan.
Harga Tiket Masuk | |
Per orang | Rp5.000 |
Tarif Wahana | |
Ojek | Rp15.000-Rp20.000 |
Sewa Kuda | Rp30.000 |
Area Berkemah | Rp15.000 |
Parkir | Rp3.000 |
Baca: 10 Tempat Wisata Pilihan Terbaik di Boyolali
Jam Buka
Embung Manajar dibuka setiap hari selama 24 jam. Jika ingin berwisata ke sini, sebaiknya datang saat cuaca cerah. Hal itu karena tidak banyak tempat berteduh di dekat area ini. Selain itu, saat musim hujan, jalanan menuju ke sini juga akan menjadi licin dan berbahaya. Waktu terbaik untuk datang ke tempat ini yaitu pada pagi dan sore hari agar tidak kepanasan terkena cahaya matahari.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Menikmati Panorama 5 Gunung dari Embung Manajar
Alasan Embung Manajar menjadi area pariwisata selain sebagai waduk irigasi adalah karena pemandangannya. Dari waduk ini bisa terlihat pemandangan lima gunung terkenal di Indonesia. Di sebelah selatan, jika cuaca cerah Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dapat terlihat dengan jelas.
Tidak hanya itu, di sebelah timur Gunung Lawu juga terlihat seperti melayang di atas awan. Pada bagian barat, Gunung Sumbing juga terlihat menjulang indah. Selanjutnya pemandangan Gunung Slamet juga terlihat di bagian barat. Perpaduan pemandangan waduk dan gunung-gunung tersebut akan terlihat sangat mempesona.
Baca: GUNUNG MERBABU Tiket & 5 Rute Pendakian
Berkelilingi Waduk di Embung Manajar
Kegiatan lainnya yang tak kalah asik yaitu berkeliling di sekitar area waduk. Dengan berjalan kaki, pengunjung dapat menikmati semilir angin yang dingin serta pemandangan hijaunya pegunungan. Namun ada cara lain untuk berkeliling waduk, yaitu dengan naik kuda sewaan. Tak perlu khawatir jika belum berpengalaman, karena setiap kuda akan mendapat pendamping pawang.
Selain berkeliling, di sini juga cocok menjadi tempat untuk berolahraga. Jalan setapak yang rapi akan membuat lari menjadi aman dan nyaman. Kenyaman tersebut ditambah dengan pemandangan hijaunya pepohonan dan udara yang segar. Hal ini akan membuat kegiatan olahraga jadi lebih menyenangkan.
Berfoto dan Bersantai
Di sini pengunjung tidak dapat memancing atau duduk tepat di tepi waduk. Hal ini karena area waduk tergolong cukup dalam. Oleh karena itu, pengelola memasangi pagar di sekitar waduk agar tidak ada yang terpeleset atau tercebur. Meski begitu, pengunjung dapat berfoto-foto di sini. Banyak pemadangan alam yang menarik sebagai latar foto.
Selain itu, di sekitar waduk juga bisa menjadi tempat untuk bersantai, terutama pada sore hari. Selanjutnya terdapat beberapa warung makan sering digunakan tempat untuk nongkrong. Sambil menikmati suasana senja, pengunjung dapat mencicipi jajanan yang dijual di sini. Jajanan yang tersedia misalnya seperti roti bakar dan segelas kopi hangat.
Baca: Kebun Raya Indrokilo Tiket & Ragam Aktivitas
Berkemah di Embung Manajar
Berkemah di area Embung Manajar sayang jika terlewat. Karea pada saat berkemah pengunjung dapat menyaksikan langsung pemandangan matahari terbit dan terbenam. Tersedia area perkemahan yang tidak jauh dari waduk dan warung makan. Akan tetapi, hanya pada malam Sabtu dan malam Minggu area perkemahan ini dibuka.
Tidak ada tempat penyewaan tenda di sini sehingga pengunjung harus membawanya sendiri. Untuk berkemah di sini, ada biaya penyewaan tersendiri. Saat berkemah pemandangan lautan cahaya lampu dari pedesaan di bawah akan langsung terlihat dari lokasi berkemah. Pada malam hari, kegagahan Gunung Merapi tetap dapat terlihat jika cuaca tidak berkabut.
Medan Jalan
Sebelum berkunjung ke sini jika menggunakan motor, perhatikan kondisinya terlebih dahulu. Motor wajib memiliki rem yang baik untuk mendaki ke area Embung Manajar. Hal ini karena medan jalannya jalanan mendaki dan menurun yang cukup curam. Jika kondisi motor kurang baik, maka akan membahayakan pengunjung itu sendiri.
Namun, jika kurang percaya diri dengan kondisi kendaraan maka lebih baik menyewa ojek yang tersedia di sekitar area menuju ke Embung Manajar. Tidak hanya itu, pengguna mobil juga harus memarkirkan kendaraannya di dekat Kecamatan Selo dan menyewa ojek. Karena memang jalanan menuju ke sini hanya dapat dilalui kendaraan roda 2. Disarankan untuk tidak terlalu membawa banyak barang, kecuali ingin berkemah untuk mengurangi beban saat menanjak.
Baca: NEW SELO Boyolali Tiket & Spot Foto Unik
Fasilitas di Embung Manajar
Terdapat beberapa fasilitas umum seperti toilet umum, musala, dan lahan parkir. Di sekitar area wisata juga terdapat warung makan dan gazebo untuk beristirahat. Selain itu terdapat juga beberapa bangku yang menghadap ke waduk. Bagi yang ingin berkemah, tersedia area khusus untuk mendirikan tenda di sini.
Lokasi Embung Manajar
Embung Manajar berlokasi di Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Jarak area ini dengan Boyolali yaitu sekitar 20 km dan dengan waktu tempuh selama 45 menit. Untuk sampai ke sini pengunjung hanya perlu mengarahkan kendaraannya ke Kecamatan Selo. Kemudian, lewati Simpang PB VI Selo yang ada di sebelah barat kantor kecamatan. Teruslah melaju sampai bertemu perempatan kecil dengan plang Petilasan Kabokanigoro dan Alam Sutera di sebelah kiri. Mulai dari sini jalanan hanya bisa dilalui oleh motor dengan medan yang mendaki tajam.