GUNUNG ASEUPAN Tiket & Keistimewaan Maret 2024

Gunung Aseupan

  • Harga Tiket Masuk: Rp10.000
  • Jam Buka: 24 Jam
  • Nomor Telepon: -
  • Alamat: Desa Sikulan, Jiput, Pandeglang, Banten, Indonesia, 42263

Provinsi Banten khususnya Kabupaten Pandeglang memiliki banyak gunung. Meski tidak sepopuler tempat lain di Jawa, namun gunung di Pandeglang cukup menarik dan menjanjikan keindahan. Salah satunya yang unik dan punya tantangan tersendiri adalah Gunung Aseupan. Keunikannya yaitu puncaknya yang berbentuk kerucut. Selain itu gunung ini juga terkenal dengan sejarah yang cukup kelam.

Gunung Aseupan yang memiliki tinggi 1.174 Mdpl mungkin masih sangat asing di telinga bahkan bagi pecinta alam. Namun ternyata gunung ini menyimpan sensasi berbeda bagi para pendaki. Karena jalurnya sangat menantang dan ekstrem. Dengan kawasan yang masih didominasi hutan alam yang rimbun serta vegetasi masih rapat. Maka meski tak terlalu tinggi namun gunung ini tidak ramah bagi pendaki pemula.

Harga Tiket Masuk Gunung Aseupan

Untuk mendaki ke Gunung Aseupan wisatawan perlu membayar tiket masuk.  Wisatawan cukup datang ke jalur pendakian dan langsung membayar di pos pendakian. Sementara untuk kendaraan bisa menitipkan ke rumah penduduk.

Harga Tiket Masuk
Tiket MasukRp10.000

Baca: GUNUNG KARANG Situs Keramat Sumur Tujuh

Jam Buka Gunung Aseupan

Wisatawan bisa datang kapan saja karena tidak ada jam operasional. Namun waktu pendakian ideal adalah siang hari. Karena hutan yang masih rimbun sangat sulit untuk melakukan perjalanan malam hari.

Jam Buka
Setiap Hari24 Jam

Dibalik Nama Gunung Aseupan Yang Jadi Habitat Kantong Semar

Pemandangan dari puncak gunung
Gunung dengan keindahan yang luar biasa. Foto: Gmaps/Salafy Online

Ada hal yang melatarbelakangi penamanan dari gunung ini. Nama Gunung Aseupan karena area puncaknya yang berbentuk kerucut. Aseupan dalam bahasa Sunda adalah sebuah tempat menanak nasi tradisional. Alat itu terbuat dari bambu dan berbentuk kerucut dan dianggap mirip dengan bagian puncak gunung ini. Karena masih sangat jarang pendaki jalurnya masih terlihat alami dan terkenal memiliki kesan mistis.

Selain puncaknya yang berbentuk kerucut, keistimewaan lainnya yaitu kekayaan flora fauna di dalamnya. Gunung ini terkenal sebagai habitat dari tanaman kantong semar yang mulai sulit ditemukan.

Meski tidak terlalu tinggi namun gunung ini memiliki jalur yang sangat menantang. Pepohonan rimbun yang menutupi jalur akan ditemui sepanjang perjalanan. Tempat ini sangat cocok bagi yang mencari pendakian gunung yang masih sepi.

Baca: GUNUNG PULOSARI Tiket Masuk & Jalur Pendakian

Sejarah Kelam Gunung Aseupan

Di balik keindahannya, gunung ini ternyata menyimpan sejarah kelam dari masa lalu. Menurut sejarah gunung ini adalah markas dari gerakan Islam Radikal Darul Islam (DI) yang terjadi pasca kemerdekaan Indonesia. Gunung ini menjadi pusat aktivitas gerakan tersebut mulai dari pengendalian, pelatihan dan persembunyian. Pemberontakan yang berlangsung selama 13 tahun dengan perkiraan memakan 13.000 korban jiwa.

Karena sejarah itulah perekonomian masyarakat di sekitar gunung tersendat dan tertinggal pembangunan. Selain itu peristiwa tersebut juga membuat Gunung Aseupan terkenal memiliki kesan mistis yang kental.

Baca: CAS Water Park Cikole Tiket Masuk & Wahana

Jalur Pendakian Dari Desa Sikulan

Hanya ada satu jalur pendakian di Gunung Aseupan ini yaitu dari Desa Sikulan. Desa ini berada di ketinggian 280 Mdpl. Dari desa ini wisatawan akan melakukan pendakian yang panjang. Jika mendaki gunung ini pastikan membawa peralatan lengkap dan perbekalan cukup. Karena tidak akan ditemui penjual makanan di sepanjang jalur pendakian.

Bahkan perlu peralatan tambahan lain seperti parang. Berguna untuk untuk membersihkan jalur dari rimbunnya pepohonan. Karena belum terkelola secara baik sering kali jalur tertutup rimbunnya pohon dan rerumputan.

Baca: PULAU LIWUNGAN Pandeglang Tiket Masuk & Ragam Aktivitas

Jalur Pendakian Ekstrem

Jalur pendakian gunung yang masih sangat alami
Jalur pendakian di gunung ini masih sangat lebat vegetasinya sehingga dibutuhkan perjuangan ekstra. Foto: Gmaps/Jaga & Riksa

Gunung ini tidak begitu direkomendasikan untuk para pendaki pemula. Salah satunya karena jalurnya yang ekstrem dan kurang bersahabat. Selain itu vegetasinya masih sangat rapat dengan jalurnya yang didominasi tanjakan curam. Dengan lebar jalur yang cukup sempit hanya sekitar setengah meter saja.

Semakin ke atas jalur akan semakin menyempit dengan jurang di kanan kirinya. Maka dari itu selama mendaki harus tetap fokus.

Di tengah jalur pendakian terdapat sumber mata air. Namun mata air tersebut akan mengering ketika musim kemarau panjang. Di balik jalurnya yang sangat ekstrem, keistimewaan dari gunung ini adalah pemandangan dan suasana alaminya. Hutan yang ‘perawan’ dan sunyi memberikan sensasi pendakian yang berbeda.

Kemudian di sepanjang jalur pendakian tidak ada pos-pos layaknya di gunung lain. Untuk beristirahat atau mendirikan tenda wisatawan bisa mencari area tanah datar sendiri.

Baca: CIKOROMOY Tiket Masuk, Jam Buka & Ragam Aktivitas

Pemandangan di Area Puncak

Puncak gunung yang indah ketika pagi
Dari puncaknya terhampar pemandangan yang sangat indah dan memanjakan mata. Foto: Gmaps/ Didi Suherdi

Membutuhkan waktu pendakian sekitar 6-8 jam untuk sampai puncak. Perjalanan menuju puncak akan semakin sulit karena jalur lebih curam. Namun keindahan tanaman Kantong Semar siap menghibur sebelum mencapai puncak.

Dominasi tanaman Kantong Semar akan terlihat di sepanjang jalur pendakian antara 1.000-1.100 Mdpl. Hamparan tanaman langka tersebut menjadi kemewahan tersendiri.

Dari puncak pemandangan terlihat luar biasa. Hijaunya alam dengan kabut tipis ketika pagi merupakan panorama yang memanjakan. Dari puncak akan terlihat gagahnya Gunung Pulosari yang berada bersebelahan.

Fasilitas Gunung Aseupan

Karena belum terkelola fasilitas yang tersedia sangat minim. Hanya ada tempat penitipan kendaraan dan juga toilet di rumah-rumah warga. Sementara belum ada warung makanan, sehingga pastikan perbekalan cukup.

Lokasi Gunung Aseupan

Jalur pendakian Gunung Aseupan berada di Desa Sikulan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. Dari pusat kota berjarak sekitar 30 Km dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam.

Berikan Rating

4.6 - 27 Pembaca

Berikan Nilai

Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *