GUNUNG KAPUR Tiket Masuk, Area Wisata dan Fasilitas - Juli 2024

Gunung Kapur Klapanunggal adalah kawasan bukit kapur di Cileungsi, Bogor. Gunung ini merupakan sisa aktivitas tambang kapur yang kini menjadi objek wisata. Bentang alamnya eksotis dengan tebing kapur di tengah hamparan rumput ilalang. Sebuah destinasi wisata unik bagi wisatawan yang mencari tujuan berlibur tak biasa.

Harga Tiket Masuk Gunung Kapur

Pengunjung Gunung Kapur Klapanunggal perlu membayar tiket masuk sebesar Rp20.000 untuk menikmati kawasan ini. Harga tiket tersebut belum termasuk dengan tiket parkir.

Baca Juga: 29 TEMPAT WISATA di BOGOR Paling Spektakuler

Jam Buka Gunung Kapur

Sebagai objek wisata alam, Gunung Kapur Klapanunggal selalu terbuka setiap hari selama 24 jam. Namun harap berhati-hati jika datang pada saat musim hujan karena aksesnya berlumpur dan medannya menjadi lebih sulit. Disarankan berkunjung selain waktu siang hari karena matahari yang sangat terik.

Wisata Gunung Kapur Klapanunggal

Gunung Kapur Klapanunggal
Gunung Kapur Klapanunggal yang mempesona – FOto: Google Maps/- Arya 1995

Gunung Kapur Klapanunggal adalah kawasan bukit kapur di Cileungsi, Bogor. Sudah bertahun-tahun lamanya kawasan ini mengalami eksploitasi ilegal. Akibatnya, bentang alamnya tidak lagi mencerminkan selayaknya bukit.

Jejak-jejak penggalian tersebut menyisakan dinding bukit yang berdiri tegak. Bukit itu kini berpenampilan bagaikan ngarai di tepi sungai. Tebing-tebing kapur dengan berbagai ukuran ini rupanya menjadi daya tarik terbaru bagi warga sekitar.

Gunung Kapur Klapanunggal kini memang menghadirkan nuansa gersang. Namun, pemandangan itu menjadikannya sebagai tujuan wisata yang unik. Bukit-bukit kapur yang tersisa saat ini menyajikan panorama eksotis. Sebuah pemandangan yang tidak lazim terlihat di daerah Bogor yang selalu hijau.

Baca: LINGKUNG GUNUNG Bogor Tiket Masuk & Ragam Aktivitas

Jejak Tambang

Gersang dan nyaris tandus
Gunung Kapur Klapanunggal yang sudah mengalami eksploitasi namun kini jadi objek wisata alam – Foto: Google Maps/Aris Suhariyanto

Kurang-lebih 10 tahun lamanya Gunung Kapur Klapanunggal menderita karena eksploitasi. Kandungan kalsium karbonat atau batu kapurnya adalah salah satu bahan baku industri yang selalu dicari. Tidak heran jika banyak yang tergiur dengan keuntungan dari menjual batu tersebut.

Tidak hanya pihak swasta yang mengeruk habis bukit ini. Banyak penambang ilegal yang mencoba peruntungan dengan mengambil hasilnya. Hamparan hutan dan vegetasi lainnya hilang, berganti dengan bekas kerukan ekskavator.

Jejak kerukan ini terlihat tidak hanya di bukitnya. Tanah di sekitar bukit pun meninggalkan jejak lubang-lubang berukuran besar. Kawasan yang tadinya teduh kini menjadi gersang dan berdebu yang membuat perih mata.

Menyedihkan, tetapi semuanya sudah terjadi dan tidak bisa dikembalikan. Pemerintah setempat baru mulai berupaya tegas menghentikan aktivitas tambang ini setelah beberapa tahun berlalu. Bukit sudah terlanjur berubah menjadi potongan-potongan dinding dan tebing batu.

Baca: GUNUNG DAGO Bogor Tiket Masuk & Wahana

Pesona Bukit Kapur

Bekas tambang kapur
Gunung Kapur Klapanunggal yang menyajikan panorama menakjubkan sisa tambang kapur – Foto: Google Maps/Arya 1995

Setelah aktivitas tambang berhenti, kawasan ini mulai mendapat perhatian. Lanskap Gunung Kapur Klapanunggal yang unik rupanya bisa jadi daya tarik wisata. Gunung batu kapur ini berdiri megah dengan danau-danau hijau di sekelilingnya.

Sekilas, pemandangan ini mengingatkan pada panorama Ngarai Sianok yang spektakuler itu. Hanya saja bukit ini masih didominasi oleh tanah berpasir yang gersang. Perhutani sendiri saat ini tengah berupaya melakukan penghijauan kembali sedikit demi sedikit.

Di samping lanskapnya, Gunung Kapur Klapanunggal punya sejumlah spot alami yang menarik. Ada tebing panjat, batu berbentuk unik, goa, hingga curug alami. Kekayaan alamnya memang hampir disedot habis. Namun, kawasan ini masih memiliki potensi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan.

Goa Lalay

Spot selfie di seberang goa lalay di Bukit Kapur Klapanunggal
Pengunjung berpose di depan Goa Lalay – Foto: Google Maps/christy yani

Gunung Kapur Klapanunggal memiliki sebuah goa alami yang disebut Goa Lalay. ‘Lalay’ sendiri memiliki arti kelelawar dalam bahasa Sunda. Seperti goa pada umumnya, goa ini juga jadi rumah bagi kawanan kelelawar. Hewan mamalia ini memang jarang terlihat, tapi suaranya yang memekik kadang terdengar dari luar.

Pengunjung tidak bisa mengeksplorasi goa ini. Pasalnya, goa ini merupakan pintu keluar bagi aliran air dari dalam bukit. Airnya kemudian mengalir ke sebuah bendungan buatan warga setempat. Dari sini, barulah mengalir ke sungai kecil.

Bendungan yang berada tepat di depan goa memiliki beberapa spot foto. Ada dermaga dan instalasi kreatif yang sengaja dibuat. Pengunjung bisa berfoto ria dengan latar bukit kapur dan goa dari spot ini.

Baca: Gunung Salak Tiket Masuk & Beragam Aktivitas Alam

Curug Pemalu

Berendam di bawah curug
Merasakan segarnya air di Curug Pemalu – Foto: Google Maps/Wisata Jabodetabek

Spot selanjutnya yang bisa dijumpai di Gunung Kapur Klapanunggal adalah sebuah curug. Jangan kaget, curug ini bukan air terjun buatan. Curug yang disebut Curug Pemalu ini mengalirkan air tanah alami.

Disebut Curug Pemalu karena posisinya yang agak tersembunyi. Pengunjung harus menyusuri jalan ke atas bukit kapur untuk bisa menjangkaunya. Airnya jernih dan cukup menyegarkan meski memiliki banyak kandungan kapur. Tapi pengunjung tetap boleh bermain air di sini untuk merasakan kesejukannya.

Batu Jempol

Batu Jempol di atas bukit
Spot Batu Jempol yang unik dan Instagramable – Foto: Google Maps/Gudang File

Di sisi lain kawasan gunung ini, ada bukit dengan bentuk yang unik. Warga sekitar menyebutnya sebagai Batu Jempol.

Dari jauh, batu ini memang menyerupai tangan yang mengacungkan jempol. Batu ini seringkali jadi spot berfoto karena bentuknya yang unik.

Tebing Arpam/Gua Tugugula

Bagian dalam Gua Tugugula di sekitar Gunung Kapur Klapanunggal
Gua Tugugula yang berada di Tebing Arpam- Foto: Google Maps/Faisal Efendi

Tidak jauh dari lokasi Batu Jempol, ada spot eksotis yang sayang jika terlewat. Spot tersebut yaitu Tebing Arpam yang menjadi favorit para pecinta panjat tebing. Inilah salah satu bagian Gunung Kapur Klapanunggal yang tidak tersentuh para penambang.

Tebing Arpam dikelola oleh komunitas pecinta lingkungan Gembala sebagai tempat berlatih panjat tebing. Struktur tebing masih alami dan kokoh. Di bagian bawah, terdapat sebuah gua yang disebut Gua Tugugula.

Mungkin lebih tepat bernama terowongan daripada gua. Pengunjung bisa menembus gua ini dengan jarak sekitar 20 meter. Di dalamnya terdapat struktur batu kapur yang eksotis masih terlihat jelas. Sebagai objek wisata alam gratis, spot ini tentu sayang untuk dilewatkan.

Fasilitas Gunung Kapur Klapanunggal

Tempat wisata ini menyediakan area parkir, toilet, musala, dan sejumlah warung. Ada juga gazebo di beberapa titik serta spot selfie.

Lokasi Gunung Kapur Klapanunggal

Gunung ini terletak di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Patokan lokasinya dari Ramayana Cileungsi ke selatan menyusuri Jalan Raya Narogong. Di pertigaan setelah SPBU Klapanunggal, belok kiri dan lurus menuju Perumahan Coco Garden. Sebaiknya gunakan motor karena akses jalan ke lokasi sangat bergelombang dan banyak berlubang.

Ulasan Pembaca

5 - 4 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *