JATILUWIH RICE TERRACE Teras Sawah Memukau

Suatu tempat dapat menjadi objek wisata jika ada suatu keunikan di tempat tersebut. Keunikan bukan harus sesuatu yang mewah, tapi hal sederhana yang dikelola dengan baik. Seperti halnya sawah, tentu sudah tidak asing dan bahkan sangat familier dengan sawah. Tapi tidak seperti Jatiluwih Rice Terrace di Tabanan, Bali.

Sawah di sini dikelola dengan sangat baik dengan sistem terasering. Sawahnya tidak mendatar seperti sawah pada umumnya, melainkan berundak – undak. Inilah yang menjadi daya tarik utama objek wisata ini. Meski sawah hal yang sudah biasa, namun karena dikelola dengan baik, menjadi wisata yang memukau.

Harga Tiket Masuk

Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung dikenakan tiket yang sangat terjangkau mulai dari Rp5.000 – Rp50.000. Meski dibedakan antara pengunjung domestik dan mancanegara.

Baca: THE BLOOMS GARDEN Tabanan Tiket Masuk & Ragam Taman Tematik

Jam Operasional

Untuk menikmati indahnya objek wisata ini, pengunjung dapat datang dari jam 8 pagi hingga jam 6 sore. Pemandangan yang ditawarkan pun bermacam – macam sensasinya di setiap waktu.

Keindahan Jatiluwih

Di kompleks wisata Jatiluwih, pengunjung dapat melihat begitu luasnya hamparan sawah yang hijau menyejukkan mata. Sawah di sini berbentuk terasering yang berundak – undak antara satu lahan dengan lahan lainnya.

Pembuatan terasering ini tidak hanya untuk keindahan, tapi memiliki fungsi pengairan yang efektif. Karena dapat mengairi satu sawah ke sawah lainnya, yang mana sistem ini juga disebut subak.

Pemandangan sejauh mata memandang begitu indah, dengan hijaunya persawahan. Apalagi saat panen tiba, padi yang menguning diantara dedaunan yang hijau membuatnya tampak begitu indah.

Baca: Secret Garden Village Tabanan Tiket Masuk & Ragam Aktivitas Menarik

Membuat pemandangan menjadi semakin cerah dan bercahaya. Ditambah lagi, pepohonan yang tumbuh di pinggiran sawah yang menambah keindahan terasering.

Di kejauhan, tampak gunung yang tinggi menjulang di belakang hijaunya persawahan. Para petani pun tampak berjalan di pematang sawah sambil membawa keranjang dengan cara dipikul.

Pengunjung pun dapat ikut berjalan di pematang sawah ini, sambil berfoto dengan pemandangan indah persawahan. Aroma padi dan tiupan angin sepoi begitu menenangkan, ditambah suara dedaunan padi yang berdesir merdu.

Waktu yang tepat

Daya tarik utama dari Jatiluwih Rice Terrace ini adalah cantiknya area persawahan yang hijau. Hamparan sawahnya dikatakan terluas, dengan luas kurang lebih 632 hektar di ketinggian 700 mdpl.

Bahkan, UNESCO memasukkan objek wisata ini sebagai warisan dunia yang harus dilindungi. Tentu ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi warga Bali dan warga Indonesia secara umum.

Waktu yang tepat berkunjung ke objek wisata ini adalah di kala pagi dan sore hari. Karena dibuka pukul 08.30, pengunjung dapat datang di waktu tersebut.

Baca: Kebun Raya Bali Tabanan Tiket Masuk & Ragam Koleksi Tanaman

Pada waktu itu, terik matahari belum terlalu menyengat, justru sinarnya menyehatkan. Pengunjung dapat menyaksikan pemandangan indah dan menikmati hangatnya mentari pagi.

Sore hari juga menjadi momen yang pas untuk berkunjung. Di waktu ini, pengunjung dapat merasakan angin bertiup yang membawa aroma khas tanaman padi.

Menanti tenggelamnya mentari di ufuk barat, yang perlahan turun sambil meninggalkan cahaya oranye di langit. Tampak beberapa petani yang pulang dari sawah dengan membawa kerangjang penuh rumput di pundaknya.

Baca: 10 Tempat Wisata Pilihan di Tabanan

Menikmati Kuliner di Tepi Sawah

Jika datang di siang hari, tidak perlu khawatir. Pengunjung tetap dapat menikmati nyamannya objek wisata ini dengan cara lain. Yang mana dengan aktivitas yang lebih santai dan membuat rileks. Yaitu menikmati santapan kuliner di tepi sawah sambil menikmati keindahan panorama persawahan.

Di tepi jalan perkampungan Jatiluwih, tersedia berbagai kafe dan rumah makan. Menyediakan berbagai makanan dan minuman hangat yang lezat.

Baca: Alas Kedaton Monkey Forest Tabanan

Biasanya, kafe dan tempat makan ini menyediakan gazebo serta area lesehan dengan view pemandangan sawah. Tentu akan sangat menyenangkan, menyaksikan pemandangan alam sambil menikmati kopi Bali yang khas.

Wisatawan memanfaatkan momen ini untuk bercengkerama dengan keluarga atau teman. Sesekali mengambil foto di dalam gazebo. Ada juga yang mengobrol bersama warga lokal yang berada di sekitar gazebo. Sungguh keindahan alam dan kearifan masyarakat yang membuat hati menjadi damai.

Menikmati Hangatnya Pemandian Air Panas Angseri

Di dekat area persawahan, terdapat pemandian air panas bernama Pemandian Air Panas Angseri. Di sini, pengunjung dapat berendam di air hangat dengan puas. Menawarkan pemandangan yang indah sambil menikmati hangatnya air kolam. Jaraknya hanya sekitar 15 menit perjalanan dari area persawahan.

Objek wisata ini memiliki beberapa kolam, yaitu dua kolam utama dan beberapa kolam pribadi. Pengunjung dapat memilih ingin berendam bersama atau pribadi tanpa gangguan.

Baca: Pura ULUN DANU Tabanan Keindahan Berbalut Kesejukan

Sambil berendam, pengunjung dapat menikmati panorama persawahan hijau yang luas membentang. Ditambah lagi, ada pemandangan air terjun yang juga dapat dinikmati dari kolam.

Air hangat di kolam mengandung belerang, yang dapat membuat kulit lebih sehat. Tubuh pun semakin rileks dan segar setelah berendam, serta pikiran akan menjadi lebih fresh.

Lokasi

Objek wisata ini berada di Jalan Jatiluwih Kawan, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Dapat ditempuh dari dua jalur, yaitu dari Denpasar menuju Kediri, kemudian ke Tabanan. Atau dari Denpasar, menuju Mengwi, lalu ke Baturiti, baru kemudian ke Jatiluwih.