Taman Hutan Raya Djuanda
Harga Tiket Masuk: Rp17.000-Rp57.000Jam Buka: 08.00 - 16.00 WIBNomor Telepon: 0222507891 / 0811844996Alamat: Jl. Pakar Kulon No.13, Ciburial, , Cimenyan, Bandung, Jawa Barat, 40198Jalan Dago adalah salah satu tempat yang cukup terkenal di Kota Bandung. Selain banyaknya distro, kafe, dan beberapa hotel ternama juga tempat wisata yaitu Taman Hutan Raya Djuanda Bandung. Terkenal juga dengan sebutan THR Djuanda atau Tahura Djuanda. Luas hutan yang mencapai 590 hektar membentang dari kawasan Pakar hingga Maribaya.
Berada di ketinggian antara 770 mdpl hingga 1330 mdpl. Tidak kurang dari 2500 jenis tanaman tumbuh di berkembang di Taman Hutan Raya Djuanda. Tahura Djuanda merupakan kawasan konservasi yang memadukan alam sekunder dengan hutan tanaman. Suasana hutan yang sangat alami ditambah dengan beberapa objek wisata menarik menjadi daya pikat tersendiri.
Baca: 49 Tempat Wisata Di Bandung Terlengkap
Harga Tiket Masuk Tahura Djuanda
Untuk bisa masuk dan berkeliling setiap wisatawan wajib membayar biaya tiket masuk Tahura Djuanda. Harga tiket masuk Taman Hutan Raya Djuanda sebesar Rp17.000. Berikut jenis tiket masuk Tahura:
- Tiket Masuk Wisatawan Nusantara Rp17.000
- Tiket Masuk Wisatawan Mancanegara Rp57.000
- Tiket Kendaraan Motor Rp6.000
- Tiket Kendaraan Mobil Rp12.000
Ketentuan Tiket Masuk Tahura Djuanda
- Harga tiket masuk sudah termasuk tiket terusan untuk ke Tahura Maribaya dan Tebing Keraton.
- Tahura menyarankan pengunjung melakukan pembayaran tiket masuk dengan non tunai.
- Mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama berada di area Tahura.
- Anak-anak dapat masuk dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
- Pengunjung dapat langsung membeli tiket masuk di lokasi.
- Boleh membawa makanan dari luar dengan syarat tetap menjaga kebersihan.
Baca:Â TEBING KERATON Bandung Tiket Masuk & Aktivitas
Jam Buka
Taman Hutan Raya Djuanda buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00.
Atraksi & Aktivitas
Wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas di Taman Hutan Raya Djuanda. Kegiatan-kegiatan yang umumnya bertemakan petualangan alam. Seperti hiking di Gua, Trekking, atau berolahraga. Beberapa aktivitas juga bisa dilakukan oleh anak-anak. Berikut beberapa di antaranya.
Gua Belanda
Gua Belanda diperkirakan berumur tidak kurang 111 tahun. Ketika wisatawan memasuki Gua, hawa dingin akan langsung terasa. Gua ini terdiri dari tiga lorong yang saling terhubung. Pada sayap kiri Gua terdapat sel tahanan perang dan tempat penyimpanan logistik.
Pintu sel masih terlihat seperti aslinya dan wisatawan dapat masuk ke dalam ruangan tersebut. Kemudian pada sayap kanan Gua terdapat gang sempit yang berujung pada tangga yang berguna untuk mengintai pada zaman dahulu.
Sedangkan jalanan di Gua ini cukup rata dan dinding Gua masih terdapat besi-besi berkarat seperti aslinya. Pastikan untuk memakai pakaian yang cukup tebal dan senter karena Gua ini sangat gelap.
Gua Jepang
Berjarak 300 meter dari Gua Belanda terdapat Gua Jepang yang memiliki empat pintu masuk dan dua lubang penjagaan. Konon katanya pembangunan gua ini dengan sistem kerja paksa atau lebih dikenal dengan romusa.
Gua ini berfungsi untuk berlindung dari sekutu dan juga menjadi tempat penyimpanan senjata militer dan logistik. Di dalam Gua ini terdapat Gua-Gua kecil yang dulu berguna sebagai tempat interogasi, terdapat juga penjara, persembunyian, dan lubang-lubang penyimpanan.
Gua ini masih mempertahankan bentuk aslinya dengan alas dan dinding yang masih berupa tanah dan batuan. Wisatawan akan terkejut oleh sekelompok kelelawar yang bersarang di langit-langit Gua. Gua Jepang masih lebih pengap dan lebih gelap dari Gua Belanda.
Air Terjun dan Curug
Setidaknya ada tiga air terjun yang terkenal di Tahura Djuanda, diantaranya Curug Dago, Curug Omas, dan Curug Lalay. Curug Dago memiliki ketinggian 12 meter, di tempat ini terdapat dua prasasti peninggalan Raja Thailand.
Sedangkan Curug Omas lebih terkenal dengan nama Curug Maribaya karena lokasinya yang berada di kawasan Wisata Maribaya, ketinggian curug ini sekitar 30 meter.
Terakhir adalah Curug Lalay yang memiliki ketinggian air terjun yang sama dengan Curug Omas namun lokasi curug ini sedikit tersembunyi di antara lembah. Di sisi air terjun terdapat Gua tempat bersarang kelelawar, Gua ini disebut juga Gua Lalay.
Museum Ir. H. Djuanda
Masih di Tahura juga terdapat museum yang keberadaannya sebagai penghormatan kepada seorang tokoh pahlawan nasional Ir. H. Djuanda. Museum ini berukuran kurang lebih 8 x 10 meter. Di dalam museum tersimpan berbagai macam penghargaan yang diterima oleh Ir. H. Djuanda.
Mulai dari piagam penghargaan dari pemerintah RI dan negara-negara asing, hingga medali, kancing, dan wings dari berbagai negara seperti Malaysia, Rusia, dan Thailand. Di ruangan ini juga terdapat foto besar dari Ir. H. Djuanda. Di samping itu terdapat koleksi herbarium dan offset satwa serta artefak purbakala.
Baca: Trans Studio Bandung Wahana Indoor Terbesar Di Indonesia
Tebing Keraton
Sedangkan untuk wisata alamnya tidak perlu khawatir. Karena area perbukitan ini menawarkan tempat menyaksikan indahnya matahari terbit dan terbenam dari tebing . Untuk masuk ke Tebing Keraton berlaku tiket terpisah dan berlaku tiket terusan ke Tahura untuk satu hari. Maka pastikan berada di waktu yang tepat untuk bisa menikmatinya dan berhati-hati karena akses ke tempat ini yang sangat menanjak dan terjal.
Penangkaran Rusa
Selanjutnya untuk di area ini wisatawan akan menemukan berbagai informasi tentang rusa termasuk manfaat dari rusa itu sendiri. Tidak banyak yang tahu jika rusa memiliki manfaat pada setiap bagian tubuhnya. Di penangkaran rusa, tentu saja wisatawan dapat memberi makan rusa-rusa yang ada.
Fasilitas
Banyak terdapat saung kecil bagi wisatawan yang ingin duduk-duduk atau beristirahat. Bagi yang ingin menginap juga terdapat penginapan, wisma, guest house, hingga area perkemahan. Sedangkan bagi yang suka berolahraga ada trek khusus untuk jogging dan bersepeda.
Tahura Djuanda juga memiliki fasilitas khusus anak-anak seperti taman bermain, area paintball dan play ground. Ada area outbond juga yang bisa dinikmati oleh anak-anak dan dewasa. Fasilitas pendukung lainnya yaitu toilet yang lumayan bersih, musala, dan masjid.
Tidak ketinggalan warung-warung yang sangat banyak tersebar di beberapa titik di kawasan tempat wisata Tahura Djuanda
Angkutan Umum
Tidak sulit untuk menemukan Taman Hutan Raya Djuanda Djuanda karena tempat ini sudah sangat terkenal dan aksesnya cukup mudah. Setidaknya ada dua angkutan umum yang bisa membawa wisatawan untuk mengunjungi tempat ini.
Walau harus menambah dengan sedikit berjalan kaki. Angkutan kota pertama adalah Ciroyom-Ciburial, angkot ini berwarna hijau-krem. Angkot ini bisa ditemukan di Jalan Simpang Dago, harap sedikit bersabar karena angkot ini biasanya tidak akan berjalan sebelum penuh penumpang.
Angkot kedua berwarna oranye dengan jurusan Caringin-Dago, angkot ini bisa ditemukan di daerah Jalan Suci dan Jalan Cikutra. Wisatawan tinggal memberitahukan pengemudi angkot untuk diantarkan ke Tahura Djuanda atau Hutan Dago Pakar. Wisatawan biasanya harus berjalan sekitar 500 meter sampai 1 kilometer.
Tips Selama di Tahura
Berhati-hati membawa barang bawaan, karena hutan ini sekaligus tempat konservasi tak jarang monyet yang hidup bebas mendekati wisatawan untuk mengambil makanan atau barang yang ditinggalkan wisatawan.
Jangan lupa membawa alat penerang atau senter jika ingin masuk ke dalam Gua Belanda dan Gua Jepang. Berhati-hati dengan diskriminasi harga yang kadang diterapkan oleh penyewa senter dan pemandu di sekitar Gua tersebut.
Terakhir, pastikan untuk waspada dengan garis pembatas atau penanda lain di sekitar Hutan Djuanda. Tidak jarang batang dari pohon yang sudah tua patah dan jatuh. Karena itu biasanya pengawas dan penjaga Hutan Djuanda telah menempatkan garis batas di sekitar pohon-pohon yang tua agar wisatawan tidak mendekati tempat tersebut.
Alamat & Lokasi
Taman Hutan Raya Djuanda berlokasi di alamat Kompleks Tahura Ir. H. Djuanda No.99, Dago Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat 40198. Untuk kontak lebih lanjut silahkan menghubungi no telepon (022) 2515895 / (+62)(22)2507-891 / Whatsapp (WA) ke 0811-844-996 atau Email : tahuradjuanda.official@gmail.com.
Min mau tanya untuk pembelian tiket ke tahura gimana caranya ya? Apakah transfer atau gimana min?
Informasi yang kami dapat, harga tiket Tahura Rp15.000/orang sudah termasuk tiket terusan untuk ke Tahura Maribaya dan Tebing Keraton. Terima Kasih
Apakah satu tiket masuk itu utk semua objek wisata atau ga?
Misal saya pertama masuk ke tebing keraton bayar sekian dapat tiket,terus klw ke gua belanda saya beli lafi tiket atau ga?
Dari informasi yang kami dapat, Pengunjung yang datang ke Tahura wajib melakukan reservasi online melalui tahuradjuanda.jabarprov.go.id/contact. Harga tiket Rp15.000 sudah tiket terusan untuk ke Tahura Maribaya dan Tebing Keraton. Terima Kasih
Untuk harga tiket masuk 15k itu sudah termasuk spot semua atau jika kita ke spot seperti air terjun dllnya bayar lagi ?
Kalau untuk tanggal 20-31 Agustus nanti ke tahura apakah harus reservasi dahulu ke website tahura ? Dan untuk spot air terjun apakah bayar lagi ?
Informasi yang kami dapat, Saat ini Tahura hanya menerima pengunjung domisili atau KTP Jawa Barat saja. Akan di-update jika sudah dibuka untuk semua wisatawan. Terima Kasih
halo min, apa Tahura sudah dibuka untuk umum? saya tadi coba reservasi online tapi saat mau pilih Provinsi di luar Jawa Barat ga bisa di klik? Terima kasih
Taman Hutan Raya Djuanda sudah kembali dibuka untuk umum. Harga tiket dikenakan Rp15.000/orang. Sebelum datang pengunjung wajib melakukan reservasi online melalui website tahuradjuanda.jabarprov.go.id. Terima Kasih
Assalamu’alaikum. Sekarang udah dibuka belom ya ? Tiket masih 15 ribu ?