Pantai Congot
Harga Tiket Masuk: Rp 5.000Jam Buka: 24 jamNomor Telepon: -Alamat: Sangkaran, Kelurahan Jangkaran, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta, 55654Jogja memiliki bermacam pantai dengan karakteristik berbeda, seperti Pantai Congot di Kulon Progo. Bukan pantai pasir putih seperti di Gunung Kidul, melainkan pantai pasir hitam yang eksotis. Khas sekali dengan pantai di pesisir selatan Pulau Jawa. Lokasinya mudah dijangkau, namun hanya bisa dengan kendaraan pribadi saja.
Berbagai aktivitas dapat dilakukan di pantai ini, seperti menikmati lautan, hingga mengunjungi hutan Mangrove. Pantai ini juga menjadi favorit wisatawan untuk memancing karena terdapat dua jenis ikan. Yaitu ikan air laut dan air tawar, karena adanya muara sungai di pantai ini. Tak hanya itu, setiap satu Suro selalu diadakan upacara adat unik yang sayang jika dilewatkan.
Harga Tiket Masuk Pantai Congot
Untuk memasuki pantai ini hanya dikenakan tiket masuk yang sangat terjangkau. Lebih seru lagi, di sini ada dua objek wisata terkenal. Yaitu Pantai Congot itu sendiri dan Hutan Mangrove dengan bangunan unik dari bambunya.
Harga Tiket Masuk Pantai Congot | |
Retribusi masuk | Rp5.000 |
Baca: Pantai Mlarangan Asri Tiket Masuk Gratis Suasana Teduh
Jam Buka Pantai Congot
Objek wisata ini tidak menetapkan jam operasional yang ketat. Wisatawan bisa datang kapan saja. Umumnya, wisatawan akan pulang saat sore hari, setelah matahari terbenam.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Menikmati Eksotisme Pantai Congot Kulon Progo
Pesona pantai eksotik akan langsung menyambut wisatawan ketika sampai di pantai. Pasir hitamnya menghampar luas di sepanjang garis pantai. Lembut dan padat ketika terkena hempasan ombak, serta lembut tanpa kerikil. Ditambah lagi sekitar pantai tidak memiliki batuan karang besar sehingga tampak begitu luas.
Lautannya pun tampak jernih, dengan warna biru tua dan ombak bergulung-gulung. Pantainya langsung menghadap Samudera Hindia, sehingga deburan ombak begitu tinggi. Karena ombak ini, wisatawan tidak dianjurkan untuk berenang. Jika ingin menikmati lautan, bisa bermain di tepian pantai saja.
Di sekitar pantai, terdapat pohon cemara udang yang siap memayungi wisatawan dari teriknya siang. Di bawah pohon, wisatawan dapat merasakan semilir angin sepoi yang bertiup tenang. Kemudian di tepi pantai ada ayunan sederhana dari kayu yang bisa digunakan pengunjung gratis. Namun harus dengan hati-hati karena hanya terbuat dari kayu sederhana.
Baca: PANTAI TRISIK Tiket Murah Bisa Lihat Penyu
Mengunjungi Hutan Mangrove yang memiliki Ikon Dunia
Masih di kawasan Pantai Congot, terdapat area hutan Mangrove. Sebenarnya, hutan Mangrove di sini merupakan kawasan konservasi. Yang tujuan utamanya adalah untuk mencegah abrasi laut. Namun karena menarik untuk dikunjungi, dibangunlah bangunan ikon dunia yang begitu unik.
Kawasan hutannya sendiri begitu lebat, berada di atas perairan tawar yang tenang. Warna air di bawahnya tampak hijau dan jernih terlihat dari atas. Sayup-sayup terdengar suara burung dan serangga dari dalam kawasan hutan. Bahkan terkadang, tampak juga burung yang tengah berayun di pucuk dahan pohon.
Di sekitar hutan terdapat jalan dan jembatan yang terbuat dari bambu. Bahkan, ada sebuah jembatan yang diadaptasi dari Tower Bridge London, dan bisa untuk dilewati. Ada juga bangunan ikon lainnya, seperti Menara Eiffel dan Burj Al Arab. Tak lupa, bangunan seperti atap pura di Bali, yang begitu unik terbuat dari bambu.
Baca: Wisata Mangrove Kulon Progo Tiket & Aktivitas
Melihat Kegiatan Nelayan di Tepi Pantai
Jika datang di pagi hari, wisatawan akan melihat para nelayan yang baru pulang dari laut. Membawa jaring dan jeriken penuh dengan ikan. Ikan-ikan laut hasil tangkapan pun beraneka macam. Ikan kakap, bawal laut, belanak, cucut, tongkol, hingga kepiting, udang, dan sotong.
Biasanya, para nelayan ini akan membawa hasil ikan tangkapan ini langsung ke pasar. Pasar yang juga tidak jauh dari pantai, untuk dijual langsung. Kemudian, para nelayan ini akan kembali ke pantai untuk membersihkan kapalnya. Beserta jaring-jaring yang telah digunakan untuk melaut, dirapikan untuk digunakan keesokannya.
Di sore hari, para nelayan sudah bersiap untuk kembali melaut. Kapal yang terbilang kecil ini tak menyurutkan nyali para nelayan untuk menghadapi lautan. Jala, jeriken, menjadi senjata wajib yang dibawa untuk menangkap dan menyimpan ikan.
Baca: PANTAI GLAGAH Panorama Unik Tiket Terjangkau
Memancing Seru di Laut dan Muara Sungai
Penggemar olahraga memancing tentu akan menyukai Pantai Congot. Di sini, wisatawan dapat puas memancing ikan laut meski hanya di tepian pantai. Terdapat sebuah tempat seperti dermaga yang menjorok ke laut. Spot pancing favorit para pengunjung.
Pantai ini juga menjadi lokasi muara Sungai Bogowonto. Sehingga banyak juga ikan air tawar yang berada di lokasi ini. Ada nila, bawal, bandeng, dan lainnya.
Waktu memancing favorit di pantai ini pada saat sore hari. Karena suasana lebih teduh, dan ada mitos lebih cepat mendapatkan ikan.
Baca: Wisata Waduk Sermo Tiket Masuk & Daya Tarik
Menikmati Pesona Matahari Terbenam
Matahari terbenam di pantai yang eksotis ini sungguh menawan. Wisatawan dapat duduk di tepi pantai, sambil menggelar alas duduk. Menunggu matahari yang perlahan-lahan turun ke peraduannya.
Saat-saat ini juga tepat untuk mengabadikan momen. Kombinasi oranye dari langit dan pancaran matahari, akan sangat cocok dengan hitamnya pasir. Bagian pasir yang terhempas ombak, akan menimbulkan bayangan siluet jika berdiri di atasnya. Sehingga hasil foto akan terlihat semakin cantik.
Upacara Adat setiap Satu Suro
Setiap malam 1 Suro, terdapat ritual adat yang diselenggarakan di sini. Tepatnya pada situs Gunung Lanang dan Gunung Wadon, yang dekat dengan Pantai Congot. Meski bernama gunung, kedua tempat ini merupakan makam.
Di pesanggrahan Gunung Lanang, pada malam hari diadakan rangkaian acara. Seperti ruwatan, siraman, khataman Al Qur’an, dan wayang kulit. Dan pagi harinya, berlangsung upacara larung laut di Pantai Congot. Acara tahunan ini tak hanya menjadi antusias warga setempat, tapi juga wisatawan dari berbagai daerah.
Alamat Pantai Congot
Pantai wisata ini beralamat di Sangkaran, Kelurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo. Dari pusat kota Yogyakarta berjarak sekitar 44 Kilometer. Dengan waktu perjalanan sekitar 1,5 Jam berkendara.