Urban Farming Center
Harga Tiket Masuk: Rp15.000Jam Buka: 08.00-16.00 WIBNomor Telepon: 08111163115Alamat: Jl. Pertanian, Benteng, Cempaka, Purwakarta, Jawa Barat, 41181Urban Farming Centre Purwakarta merupakan tempat wisata sekaligus pusat pelatihan pertanian perkotaan. Wisata ini diluncurkan oleh produsen benih hortikultura PT East West Seed Indonesia (Ewindo). Di sini, wisatawan mendapat pengenalan media tanam, penyemaian benih serta pelatihan pembibitan berbagai varietas hortikultura.
Urban Farming Center berdiri di atas lahan seluas 6,500 meter persegi. Tujuannya sebagai pusat informasi, edukasi dan pelatihan teknis pertanian perkotaan. UFC lengkap dengan sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas teknis maupun non-teknis.
Harga Tiket Masuk Urban Farming Purwakarta
Harga tiket masuk Rp15.000 sudah termasuk mendapat satu jenis benih tanaman. Wisatawan bebas memilih satu bibit tanaman tersebut.
Baca: Cikao Park Purwakarta Tiket Masuk & Aktivitas
Informasi penting sebelum berkunjung ke Urban Farming:
- Anak usia 5 tahun ke atas wajib memiliki tiket masuk.
Jam Buka Urban Farming Center Purwakarta
Urban Farming Center buka dan menerima minimal kunjungan 20 orang per kelompok. Dan belum buka untuk umum.
Pengunjung bisa datang dan berwisata ke sini setiap hari Sabtu dan Minggu. Mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
Ragam Aktivitas di Urban Farming Purwakarta
Urban Farming Purwakarta merupakan wisata sekaligus edukasi untuk masyarakat perkotaan untuk mencintai bercocok tanam. Harapannya semakin banyak masyarakat perkotaan yang sadar pentingnya bercocok tanam di kota. Hal ini terkait dengan gaya hidup dan asupan makan sehat.
Kedepannya, target kegiatan Urban Farming ini bisa mencapai skala nasional menjangkau kota-kota besar lain di Indonesia. Seperti Medan, Lampung, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Makassar, Balikpapan, dan kota-kota lainnya. Dari sisi lingkungan, semakin banyak tanaman hijau di perkotaan, semakin besar pula paru-paru kota.
Baca: 6 Aktivitas Seru di Taman Air Mancur Sri Baduga
Di Urban Framing Center, banyak kegiatan wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan. Seperti menyusuri area menyerupai pemukiman mini, mempelajari metode urban farming, hingga berfoto ria. Tempat wisata ini sangat cocok sebagai tujuan berlibur bersama keluarga.
Berkeliling Kampung Mini
Taman wisata ini mempunyai desain menyerupai sebuah lingkup pemukiman. Terdapat sawah-sawah, ladang sayur, ayam, bebek, angsa, dan banyak lainnya. Wisatawan akan betah menyusuri dan berkeliling area wisata ini. Dari pintu masuk hingga ke ujung suasananya sangat sejuk.
Aneka tanaman tanaman tertata rapi dan terjaga kebersihan areanya. Desain area wisata ini sengaja dibuat untuk menginspirasi wisatawan tentang cara menata tanaman di lahan sempit depan rumah. Berbagai rumah mungil bergaya Eropa lengkap dengan halaman penuh tanaman hortikultura.
Baca: Giri Tirta Kahuripan Tiket Masuk & Aktivitas
Dengan penataan sedemikian rupa, diharapkan menjadi contoh aktivitas pertanian di pekarangan rumah atau lahan kosong di daerah perkotaan. Hal tersebut juga menunjang gaya hidup masyarakat perkotaan yang dinamis mengikuti perkembangan IPTEK.
Belajar Bertanam di Perkotaan
Kegiatan urban farming telah menjadi gaya hidup di masyarakat perkotaan di Indonesia. Tingkat kesadaran masyarakat urban untuk menjalani gaya hidup sehat kini telah cukup tinggi. Latar belakang berdirinya tempat wisata ini adalah sebagai upaya turut serta menggalakan pertanian di perkotaan dan gerakan ‘Green City Movement’.
Di sini, wisatawan diberikan kebebasan dan keleluasan untuk belajar dan menyerap ilmu terkait pertanian perkotaan. Jika dibutuhkan, wisatawan akan didampingi trainer dan dibekali modul-modul teknologi pertanian. Terutama untuk memanfaatkan lahan terbatas, termasuk teknik vertikultur, hidroponik, dutch bucket, dan sebagainya.
Baca: Jatiluhur Water World Tiket Masuk & Wahana
Kegiatan edukasi tersebut meliputi pengenalan media tanam, penyemaian benih, pelatihan pembibitan dengan menggunakan benih dari berbagai varietas hortikultura. Seperti Bayam Maestro, Caisim Shinta, Kangkung Bangkok, Cabe rawit Pelita, dan Tomat Servo.
Warna-warni Ornamen Unik
Begitu memasuki area wisata, wisatawan disambut oleh hijaunya dedaunan yang menyegarkan pandangan. Tanaman sayur, tanaman buah, dan bunga-bunga terhampar di setiap sudut area. Dengan berbagai ornamen dan wahana yang instagramable sebagai latar foto.
Areanya dilengkapi sawah, saung, taman bunga, dan taman hidroponik. Ada juga rumah ternak dengan kelinci, ayam kate, bebek, angsa, kambing, dan burung-burung.
Miniatur rumah petani ala Eropa yang berwarna-warni menjadi spot paling menarik di tempat ini. Wisatawan sampai harus antri untuk bisa berfoto di depan rumah-rumah tersebut. Ada pula yang bisa dimasuki untuk berfoto di dalam rumah seolah-olah sedang membuka jendela.
Fasilitas
Saat masuk, wisatawan mendapat satu bibit gratis produksi PT. East West Seed Indonesia. Bagi yang ingin membawa pulang lebih banyak bibit dapat membelinya di sini. Di bagian dalam area terdapat toko souvenir yang menjual benih dengan banyak pilihan.
Fasilitas yang disediaka sudah cukup lengkap. Di area wisata sudah tersedia musola yang cukup bersih. Toilet pun tersedia tidak jauh dari musola. Bagi wisatawan yang hendak bersantap, tersedia kantin yang cukup luas. Tersedia juga tempat minum di dekat toko souvenir. Sambil menikmati hidangan makan dan minum, wisatawan dapat menikmati pemandangan taman bunga di depan.
Lokasi Urban Farming Center
Tempat wisata ini berada di Desa Benteng, Kec. Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41181. Informasi lebih lanjut silakan mengubungi Telp. 0811-1163-115.
Apakah Urban Farming sudah mulai dibuka untuk umum?