Hutan De Djawatan
Harga Tiket Masuk: Rp7.500Jam Buka: 08.00 - 17.00Nomor Telepon: -Alamat: Purwosari, Benculuk, Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, 68482Berada di sebelah barat kabupaten banyuwangi, Hutan De Djawatan bisa dikatakan destinasi wajib bagi wisatawan yang mencarai suasana alami. Hutan ini terkenal akan pohon-pohon besar berbentuk kanopi cantik dan memiliki kesan magis yang kuat. Bahkan banyak pengunjung yang berpendapat bahwa hutan ini mirip dengan hutan dalam film The Lord of The Ring.
Pada era penjajahan Belanda, hutan seluas enam hektar ini mulanya dimanfaatkan sebagai tempat penimbunan pohon jati. Namun, setelah menjadi viral di sekitar tahun 2017, lokasi ini mulai dikelola secara serius oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan sebagai pemilik lahan, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.
Harga Tiket Masuk Hutan De Djawatan
Sebelum masuk area wisata, pengunjung harus membayar tiket masuk dengan harga murah. Per orang dikenai tiket masuk Rp7.500 saja. Selain tiket masuk bagi yang membawa kendaraan juga akan dikenakan tarif parkir.
Baca: PANTAI CEMARA Banyuwangi Tiket Masuk & Aktivitas
Jam Buka Hutan De Djawatan
Wisatawan mulai bisa mengunjungi hutan ini setiap hari dari pagi sampai sore hari. Wisata buka mulai pukul 8 pagi sampai jam 5 sore.
Daya Tarik Utama Hutan De Djawatan
Baca: KAWAH IJEN Tiket Masuk & 6 Pilihan Aktivitas Wisata
Daya tarik utama hutan ini adalah pemandangan pepohonannya yang terkesan magis. Di dalam hutan ini terdapat berbagai macam pohon. Namun yang paling menjadi perhatian adalah ratusan pohon trembesi berukuran besar.
Bahkan ada beberapa diantaranya yang berusia lebih dari seratus tahun. Pohon trembesi atau pohon hujan adalah pohon yang besar yang bisa tumbuh cepat. Bentuknya menyerupai payung atau kanopi yang melebar. Uniknya, rerumputan cenderung berwarna lebih hijau dibawah pohon ini dibandingkan dengan rerumput disekelilingnya.
Berjalan Santai Berkeliling Hutan
Baca: Taman Nasional ALAS PURWO Tiket Masuk & Ragam Aktivitas Wisata
Di hutan wisata ini, wisatawan dapat berjalan santai dengan mengikuti jalan setapak mengelilingi hutan. Pengunjung juga dapat duduk-duduk atau berpiknik, sambil menikmati udara yang segar dan suasana asri. Jika ingin mendapatkan suasana hutan yang tenang, pastikan untuk mengunjungi hutan ini pada saat hari biasa dan hindari masa-masa liburan panjang.
Hal ini dikarenakan jumlah pengunjung bisa lebih dari seribu orang pada saat liburan natal dan tahun baru. Sedangkan pada hari Senin sampai Jumat, jumlah pengunjung diperkirakan berkisar 300-400 wisatawan. Sementara di akhir pekan, wisatawan berjumlah kurang dari 1000 orang.
Berfoto dengan Tema Natural Unik
Baca: Pantai PULAU MERAH Banyuwangi Tiket Masuk & Ragam Aktivitas Wisata
Selain itu, hutan ini juga menjadi obyek wisata yang instagrammable. Berfoto di tengah hutan akan terlihat di negeri dongeng. Tak hanya berfoto dengan latar belakang pepohonan, pihak pengelola juga menyediakan beberapa spot foto yang menarik.
Diantaranya adalah spot foto di atas truk bekas dan rumah pohon. Spot foto rumah pohon merupakan spot foto yang paling banyak diminati oleh pengunjung, sehingga sering muncul antrian di titik ini. Tak hanya swafoto maupun foto bersama keluarga,
Hutan De Djawatan ini juga terkenal sebagai spot foto pranikah. Biasanya para pasangan memilih lokasi ini demi mendapat hasil foto dengan tema alam yang tidak biasa. Untuk mendapatkan hasil foto terbaik, sebaiknya datang pada pagi hari untuk mendapatkan golden hour atau di sore hari untuk mendapatkan sinaran warna merah yang cantik.
Naik Delman, Bermain ATV Sampai Wisata Kuliner Tersedia Di Hutan De Djawatan
Baca: Pantai Teluk Hijau Banyuwangi Tiket Masuk & Ragam Aktivitas Wisata
Selain befoto dan menikmati suasana, wisatawan juga dapat menikmati fasilitas wisata lain yang ditawarkan. Diantaranya adalah menaiki delman wisata dengan harga Rp30.000 untuk mengelilingi hutan, atau menunggangi kuda. Tersedia juga persewaan ATV dan motocross untuk anak-anak. Di waktu-waktu tertentu, pengelola juga mengadakan konser musik kecil untuk menghibur para pengunjung.
Di dalam hutan ini pengunjung juga dapat berwisata kuliner dengan mengunjungi beberapa lapak kuliner khas Banyuwangi yang berlokasi di sebelah timur. Warung-warung tersebut diantaranya dimiliki oleh warga asli Benculuk. Selain itu, terdapat juga cafe yang cukup modern, namun pengunjung dilarang untuk membawa makanan dari luar ke dalam cafe tersebut.
Baca: 9 Tempat Wisata Menarik di Banyuwangi
Fasilitas
Fasilitas yang ada di area rekreasi alam ini sudah cukup lengkap. Hutan wisata ini juga telah dilengkapi dengan dan kamar mandi yang layak dan musola. Atau pengunjung muslim juga dapat beribadah di Masjib Benculuk di pintu masuk hutan wisata ini.
Akses & Rute Menuju Hutan De Djawatan
Lokasinya yang berada di jalur utama Banyuwangi-Jember arah selatan, sebenarnya tak sulit untuk ditemukan karena sudah dilengkapi penunjuk jalan. Namun, bagi mereka yang belum pernah ke kawasan De Djawatan, cukup besar kemungkinannya untuk kebablasan ketika sampai di Pertigaan Benculuk.
Hal ini dikarenakan papan penunjuk jalan yang cukup kecil. Oleh karena itu, pastikan pengunjung menemukan masjid besar berama Masjid Jami’ Al-Falah Benculuk atau Masjid Benculuk sebagai patokan.
Masjid ini berada di sisi kanan jalan jika Anda melaju dari arah Kota Banyuwangi. Pintu masuk ke Hutan De Djawatan ada di gang sebelah utara masjid tersebut. Untuk mempermudah navigasi, penggunaan online map sangat dianjurkan.
Lokasi Hutan Wisata
Hutan wisata ini terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, yang berjarak 45 kilometer ke arah barat dari pusat kota Banyuwangi. Jarak tempuh dari pusat kota bisa mencapai 30 sampai 60 menit dengan kendaraan pribadi.