Beranda Tempat Wisata

CURUG BUGBRUG Tiket & Ragam Pesona

0
Mengalir di lembah
Aliran Curug Bugbrug yang membelah tebing - Foto: Google Maps/TM

Curug Bugbrug

Harga Tiket Masuk: Rp10.000 - Rp15.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Kertawangi, Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat, 40551

Curug Bugbrug merupakan destinasi wisata berupa air terjun yang berada di Cisarua, Bandung Barat. Curug ini masih satu aliran sungai dengan Curug Tilu dan Curug Cimahi. Namun, lokasinya lebih tersembunyi di dalam area lembah. Pesona alami yang tersaji mampu menyegarkan mata dan pikiran di akhir pekan.

Harga Tiket Masuk Curug Bugbrug

Pengunjung Curug Bugbrug perlu membayar biaya retribusi sebesar 10 ribu rupiah. Biaya ini berlaku untuk pengunjung anak-anak hingga orang dewasa. Jika menitipkan kendaraan, ada biaya tambahan sebesar 15 ribu rupiah.

Harga Tiket Masuk
Harga Tiket Masuk  Rp10.000/orang
Parkir  Rp15.000/kendaraan

Baca Juga: 10 Air Terjun Terbaik di Bandung

Jam Buka

Area wisata Curug Bugbrug buka setiap hari dengan jam operasional yang ditentukan. Pada hari kerja, curug ini hanya buka hingga sore hari. Sementara akhir pekan pengunjung bisa berkemah karena terbuka selama 24 jam.

Jam Operasional
Senin – Jumat  08.00 – 17.00 WIB
Sabtu – Minggu  24 Jam

Rekreasi Curug Bugbrug

Indahnya Curug Bugbrug
Air terjun tersembunyi di kawasan Cisarua, Bandung Barat – Foto: Google Maps/TM

Berwisata ke air terjun tidak pernah gagal dalam menyegarkan pikiran. Destinasi wisata air terjun yang dekat dari kota bisa jadi opsi untuk menghabiskan akhir pekan. Di sekitar Kota Bandung dan Cimahi, ada banyak air terjun alami yang menarik untuk dijajal. Salah satunya yaitu Curug Bugbrug.

Nama Curug Bugbrug memang masih cukup asing. Padahal, masih di kawasan yang sama dengan Curug Cimahi, Curug Tilu, dan Curug Layung. Pesona alam yang disajikan pun bisa bersaing.

Saat ini, Curug Bugbrug memang masih dalam proses pengembangan sebagai destinasi wisata yang sempurna. Fasilitasnya belum selengkap curug-curug populer lainnya. Tetapi layak menjadi tujuan untuk sekadar trekking atau berkemah. Air terjun setinggi hampir 50 meter ini menghadirkan suasana adem di tengah lembah nan eksotis.

Air Terjun Bersaudara

Mengalir di lembah
Aliran Curug Bugbrug yang membelah tebing – Foto: Google Maps/TM

Curug Bugbrug adalah air terjun alami di kawasan Cisarua, Bandung Barat. Serta merupakan salah satu air terjun di area Sesar Lembang. Aliran airnya tidak lain limpahan dari curug yang berada di atas. Curug-curug tersebut di antaranya Curug Tilu Leuwi Opat dan Curug Layung.

Air terjun ini juga mengalir ke Curug Cimahi. Dibandingkan ‘saudara-saudaranya’, popularitas Curug Bugbrug memang tidak terlalu terdengar. Posisi air terjunnya tertutup oleh area permukiman. Selain itu, lokasinya juga agak tersembunyi karena berada di dalam lembah.

Pesona Bugbrug

Curug Bugbrug tampak dari atas
Curug alami dengan panorama alam yang eksotis – Foto; Google Maps/Burusut Bandung Family adventure

Lokasi tersembunyi itu justru jadi keuntungan bagi bentang alam di sekitar Curug Bugbrug. Air terjun setinggi kurang-lebih 50 meter ini mengalir di dinding sebuah tebing. Tepat di bawah jalan menuju kawasan Ciwangun Indah Camp.

Air terjunnya berbentuk lurus dan sempit karena merupakan aliran dari satu sungai kecil. Meski tampak langsing, tapi arus airnya cukup deras. Suara airnya berdebur dan menimbulkan tempias yang luas. Bunyi ‘brug brug’ dari jatuhan airnya konon jadi asal-usul penamaan curug ini.

Dari kejauhan, curug ini memang tampak seolah membelah dinding tebing. Di sisi kanan dan kirinya terdapat berbagai macam vegetasi liar yang tumbuh. Airnya mengalir ke sebuah kolam yang berlanjut ke sungai kecil. Kolam ini memiliki kedalam hingga 4 meter dengan pusaran air di tengahnya.

Berada di tengah lembah membuat suasana sekitar air terjun pun tak kalah mempesona. Perkebunan dan hutan terlihat menutupi sisi lain tebing. Pemandangan sejauh 360 derajat hanya berhiaskan hijaunya pepohonan dan vegetasi lain yang menyegarkan mata. Dengan ketinggian kurang lebih 1.100 mdpl, udara sejuk senantiasa meliputi kawasan curug ini.

Trekking Lembah

Jalan menuruni tebing
Jalan yang harus dilalui untuk bisa mencapai area curug – Foto: Google Maps/Atha Sultan bukan Halilintar

Tidak terlalu sulit untuk mencapai lokasi curug ini. Patokan termudah yaitu dari destinasi wisata Dusun Bambu. Wisatawan bisa memarkirkan kendaraan di seberang gerbang masuknya. Jika khawatir soal keamanan, opsi menitipkan kendaraan di rumah warga pun bisa jadi pilihan.

Sebelum gerbang Dusun Bambu, terdapat sebuah masjid kecil bernama Masjid Al-Istiqomah. Di samping masjid tersebut terdapat jalan kecil untuk masuk ke area permukiman. Itulah jalan masuk menuju lokasi Curug Bugbrug. Jalan ini cukup untuk dilalui satu sepeda motor.

Setelah pemukiman, jalan akan mengarah ke pertigaan di perkebunan sayur. Jika lurus, wisatawan bisa menuju Curug Tilu Leuwi Opat. Belok kanan untuk melanjutkan perjalanan ke Curug Bugbrug.

Medan selanjutnya adalah jalan hutan yang menuruni lembah. Meski berkelok-kelok, namun medannya landai dan nyaman untuk dilalui. Rata-rata waktu yang dibutuhkan melintasi jalur trekking ini kurang-lebih 15 menit. Puncak curug sudah bisa terlihat dari jalan tebing ini.

Bermain Air di Curug Bugbrug

Spot instagrammable di Curug Bugbrug
Salah satu spot untuk mendapatkan lanskap curug yang utuh – Foto: Google Maps/Pejalan Anarki

Curug Bugbrug memiliki aliran air yang deras. Kolam di bawahnya tampak menyegarkan dan menggoda untuk diselami. Sayangnya, kolam ini memiliki pusaran air yang berbahaya. Pengunjung tidak diperkenankan berenang apalagi mendekati area air terjun.

Jangan kecewa dulu, karena kesejukan airnya masih bisa dinikmati. Pengunjung bisa bermain air di aliran sungainya yang jernih. Sungainya dangkal sehingga aman untuk anak-anak sekalipun.

Aliran sungai ini menuju ke sebuah kolam penampungan. Di atas kolam, terdapat sebuah jembatan bambu sederhana. Spot ini bisa jadi tempat berfoto yang pas. Lanskap curug yang cantik dijamin akan jadi latar belakang foto yang Instagramable.

Camping & Piknik

Bermain air di area curug
Menikmati suasana alam bersama keluarga di area Curug Bugbrug – FOto: Google Maps/SETA SEBASTIAN

Area sekitar curug merupakan kolam yang dikelilingi lahan datar. Lahan ini tidak terlalu luas, namun cukup untuk menampung beberapa tenda. Sehingga, area ini sering berguna sebagai tempat berkemah dengan jumlah terbatas.

Bagi yang ingin mencoba berkemah di sini, disarankan untuk melakukan booking terlebih dahulu. Booking bisa dilakukan melalui kontak di akun instagram resmi @curug.bugbrug.

Meski tidak luas, tapi pemandangan dari camp area memang menawan. Wisatawan dapat melihat air terjun dari jarak cukup dekat serta hutan dan tebing di sekelilingnya. Tidak heran jika banyak wisatawan yang rela antre demi mendapat kesempatan berkemah di sini.

Jangan dulu sedih jika tidak kebagian tempat. Pengunjung boleh menggelar tikar dan melakukan piknik di sini. Bisa juga mengadakan acara BBQ dengan membawa peralatan memasak pribadi kemari. Tentu menyenangkan bersantap dengan ditemani debur air terjun di tengah alam terbuka.

Fasilitas Curug Bugbrug

Sebagai destinasi wisata, Curug Bugbrug sudah memiliki sarana pendukung yang cukup tertata. Di area curug terdapat toilet, musala, gazebo, dan kios. Sayangnya, tempat wisata ini belum memiliki area parkir yang memadai. Pengunjung bisa menitipkan kendaraan di rumah warga sekitar atau parkir di tepi jalan.

Lokasi Curug Bugbrug

Kawasan wisata air terjun ini terletak di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Patokan jalan masuknya adalah Masjid Al-Istiqomah sebelum Dusun Bambu dari arah Cimahi. Bisa menggunakan angkot jurusan Parongpong-Cimahi atau Parongpong-Padalarang hingga pertigaan Jalan Kolonel Masturi. Dari sini, lanjutkan dengan ojek atau transportasi online hingga jalan masuknya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan berkomentar
Silakan masukkan nama Anda di sini