AIR TERJUN MADAKARIPURA Tiket & Aktivitas - November 2024

Air Terjun Madakaripura

Alamat: Sapih, Branggah, Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia, 67183
  • Harga Tiket Masuk: Rp33.000 - Rp53.500
  • Jam Buka: 07.00 - 16.00
  • Nomor Telepon: 082532127650 / 081333135694

Air Terjun Madakaripura merupakan salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Madakaripura ditempatkan sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa. Dengan tinggi sekitar 200 meter,  air terjun ini juga menjadi tertinggi kedua di Indonesia.

Air Terjun ini juga mendapat julukan sebagai air terjun abadi. Destinasi wisata alam yang telah dibuka sejak tahun 1991. Kawasan Air Terjun yang berada di kaki Gunung Bromo diyakini sebagai tempat pertapaan Gajah Mada.

Harga Tiket Masuk Air Terjun Madakaripura

Untuk menikmati keindahan air terjun ini pengunjung akan dikenakan biaya tiket. Harga tiket masuk kawasan bisa dikatakan cukup terjangkau, cukup dengan membayar Rp33.000.

Jenis Tiket Harga
Tiket Reguler DomestikRp33.000
Tiket Reguler MancanegaraRp53.500
Harga Tiket Masuk Air Terjun Madakaripura

Baca: LAUTAN PASIR BROMO Probolinggo Tiket Masuk & Aktivitas

Informasi yang perlu mendapat perhatian pengunjung: 

  • Pihak pengelola tidak mewajibkan pengunjung untuk menggunakan jasa lokal guide. Bila terjadi pemaksaan bisa langsung melaporkan ke pihak Air Terjun Madakaripura.
  • Anak usia 5-8 Tahun, 2 anak dihitung 1 orang.
  • Anak usia 9 tahun berlaku harga tiket masuk normal (1 orang).

For International Tourist please read this article for complete information about this Waterfall (Foreign Entrance Fee and Top Activities).

Jam Buka Air Terjun Madakaripura

Wisatawan bisa datang ke air terjun setiap hari. Buka dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore, baik hari biasa maupun akhir pekan.

Ragam Aktivitas Wisata

tumpahan air dari perbukitan di sekitar kawasan Air Terjun Madakaripura
Air Terjun dengan ketinggian 200 meter sehingga ditempatkan sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa. Foto : Instagram/airterjunmadakaripura

Air Terjun Madakaripura berjarak 1 jam dari Kota Probolinggo atau sekitar 37 kilometer. Kawasan ini mempunyai  pengelolaan yang jelas di mana aktivitas wisatawan dipantau oleh pengawas.
Menelaah Sejarah Madakaripura

Nama Madakaripura diambil dari kata “Mada” yang mengacu pada Gajah Mada. Dan untuk “Kari” berarti peninggalan, sedangkan “Pura” berarti tempat untuk bersembayang atau bertapa. Air terjun ini juga dipercaya sebagai tempat pertapaan sang Patih dari Kerajaan Majapahit tersebut.

Cerita tersebut didukung dengan adanya arca Gajah Mada di area parkir tempat wisata ini. Arca tersebut mengawali perjalanan berjalan kaki menuju lokasi air terjun.

Baca: Air Terjun Coban Rondo Malang Tiket Masuk & Aktivitas

Trekking Menuju Air Terjun

trekking menujun air terjun madakaripura
Trekking menuju air terjun bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dengan tawaran keindahan pemandangan sekitar air terjun. Foto: Google Maps/Kun Tek Ng

Untuk menikmati keindahan Air Terjun Madakaripura, wisatawan perlu menyusuri kawasan hutan terlebih dahulu. Waktu yang diperlukan sekitar 1 jam dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Rute jalan setapak pada lembah perbukitan berada di samping sungai sepanjang jalur trekking.

Sepanjang perjalanan, wisatawan akan ditemani tebing hijau di sisi kanan-kiri sungai. Saat musim hujan, beberapa air terjun kecil muncul dan tampak mengalir di sela-sela tebing. Disarankan untuk memakai sendal anti selip karena terdapat  beberapa titik yang cukup licin.

Baca: Coban Talun Tiket Masuk & Wana Wisata

Mendekati titik air terjun, lembah sungai menyempit semacam ngarai dan wisatawan disarankan memakai jas hujan. Karena meski cuaca cerah, sekitar air terjun terasa seolah sedang turun hujan. Air tidak hanya mengalir di air terjun utama, namun juga dari tepian tebing yang menyempit.

Menikmati Keindahan Madakaripura

keindahan lanskap ari terjun
Keindahan bentang alam air terjun yang sangat menawan dengan jurang dan bukit. Foto: Google Maps/Gustiawan Godi

Air terjun ini berada di lereng Gunung Bromo pada ketinggian 1000 mdpl. Hawanya yang sejuk berpadu dengan hijaunya suasana alami. Panorama air yang jatuh melewati tebing vertikal berselimut tumbuhan hijau begitu memesona.

Di ujung ngarai, tampaklah Air Terjun Madakaripura yang menjulang tinggi. Gemercik air terjun terdengar bagai hujan yang memberi efek relaksasi bagi wisatawan. Konon di beberapa ceruk kecil sekitar air terjun merupakan tempat Gajah Mada dahulu bertapa.

Madakaripura dijuluki sebagai air terjun abadi karena debit airnya selalu melimpah meskipun pada musim kemarau. Kondisi airnya pun selalu jernih dan segar terasa bagaikan gerimis yang membasahi seluruh ngarai. Air mengalir di antara dua dinding tebing bebatuan yang seolah mencegah tembusnya sinar matahari.

Menyusuri Pesona Keunikan Air Terjun

Kekhasan dari Air Terjun Madakaripura adalah bentuk tebing di sekelilingnya yang menyerupai ceruk. Ceruk dan bukit ini membuat wisatawan seolah berada di dalam botol. Guyuran air di air terjun ini tidak hanya berjumlah satu, tetapi hampir merata di semua bagian tebing.

Hal tersebut membuat guyuran air menyerupai rintik hujan, yang terkadang membentuk pelangi. Air tidak hanya di air terjun utama, tetapi juga dari tepian tebing yang menyempit. Beberapa diantaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi, setidaknya empat air terjun pendamping.

Baca: Labirin Coban Rondo Tiket Masuk & Aktivitas

Air terjun utamanya berada di tiga tebing dengan debit deras dari sungai di atasnya. Waktu terbaik untuk berwisata ke tempat wisata ini adalah sekitar akhir musim penghujan. Karena curah hujan mulai berkurang sehingga tidak perlu khawatir akan terjadi banjir.

Mandi di Air Terjun

wisatawan yang sedang mandi dan berenang di air terjun
Kurang lengkap rasanya datang ke sini jika tidak merasakan kesejukan air terjun ini. Foto: Google Maps/Iffan Permana

Aktivitas renang dipersilakan bagi wisatawan yang kuat untuk berenang. Di bagian terujung, kedalamanya mencapai 6 – 7 meter. Sehingga wisatawan yang berenang sebaiknya berpegangan pada balok kayu yang ditempatkan sebagai pelampung.

Saat hari mulai gelap dan berawan, diberlakukan larangan menuju air terjun. Hal ini karena datangnya hujan dan air bah dari hulu seolah tidak bisa diprediksi. Selain rawan banjir, Air Terjun Madakaripura juga rawan longsor karena penuh dengan tebing curam.

Fasilitas

Di dekat pintu masuk utama Air Terjun Madakaripura, terdapat area parkir khusus sepeda motor. Fasilitas seperti toilet, kamar mandi, toko suvenir dan musola ada di sekitar pos retribusi. Toilet di kawasan wisata ini bersih, bersumber langsung dari air terjun.

Sepanjang perjalanan turun terdapat banyak kotak sarang lebah buatan warga sekitar untuk mendapatkan madu segar. Madu alami tersebut dijual pada banyak warung dan rumah warga sekitar kawasan. Di depan pintu masuk terdapat warung-warung di mana wisatawan bisa menikmati santapan ditemani pemandangan.

Dari pintu masuk sampai air terjun utama kondisinya masih sangat alami. Beberapa penjual menawarkan jas hujan, sandal, dan jasa tour guide.

Rute Menuju Air Terjun Madakaripura

Air Terjun Madakaripura berada di perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Pasuruan. Wisatawan biasanya lebih memilih melalui jalur Probolinggo karena medannya lebih mudah untuk dilalui.

Rute dari pusat Kab. Probolinggo juga lebih dekat sekitar 1 jam berkendara. Sedangkan jika memilih dari Pasuruan bisa mencapai 2 jam lebih.

Lokasi Air Terjun Madakaripura

Wisata air terjun ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tepatnya di desa Sapih, Branggah, Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur 67183.

Ulasan Pembaca

4.7 - 44 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

13 Komentar

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  1. Selamat pagi Andre. Sejauh ini yang kami tahu, mengenai guide itu bersifat sukarela. Jika pengunjung tidak mau menggunakan jasa guide bisa menolak. Namun jika ada kasus pemaksaan, pengunjung bisa melaporkan langsung ke petugas yang ada di lokasi. Terima Kasih

  2. permasalahan local guide masih ada saja ya sejak saya ke sana tahun 1994

  3. Ancer-ancernya melewati kota Probolinggo apa sebelum kota!