Bukit Paralayang Watugupit
Alamat: Area Hutan, Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, 55872- Harga Tiket Masuk: Rp5.000 - Rp500.000
- Jam Buka: 08.00 - 20.00
- Nomor Telepon: -
Menikmati wisata pantai tidak harus berada di tepi pantai dan bermain dengan airnya. Menyaksikan keindahan pantai dari atas bukit pun menjadi salah satu cara menikmati pantai. Seperti yang dilakukan oleh wisatawan di Bukit Paralayang Watugupit Yogyakarta.
Seperti namanya, bukit ini memang merupakan tempat untuk landasan pacu olahraga paralayang. Para profesional banyak yang berlatih di sini. Bahkan, orang awam pun dapat mencoba paralayang karena terdapat instruktur yang akan mendampingi.
Baca: TEMPAT WISATA DI JOGJA: 49 Destinasi Anti-Mainstream
Harga Tiket Masuk Bukit Paralayang Watugupit
Karena berada di kawasan Pantai Parangtritis, pengunjung harus melewati pintu masuk Parangtritis. Pada saat masuk ke area Bukit Paralayang pun pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000. Ditambah tarif parkir yang juga dikenakan tersendiri.
Jenis Tiket | Harga Tiket |
Tiket Masuk Bukit Paralayang | Rp5.000 |
Tiket Paralayang | Rp500.000 |
Baca: Pantai Drini Tiket Masuk & 10 Ragam Aktivitas
Menurut informasi yang kami dapat dari pihak Watu Gupit, kegiatan paralayang ada kembali bulan Desember – Awal April.
Jam Buka
Objek wisata ini buka setiap hari dari jam 8.00 – 20.00. Sementara di siang hari, lebih cocok untuk melakukan olahraga paralayang.
Mengudara Dengan Paralayang
Bukit Paralayang menjadi tujuan utama para penikmat olahraga yang cukup ekstrim ini. Angin pantai di siang hari menjadi poin utama dalam olahraga ini. Ditambah lagi, landasan pacunya yang melandai dan sangat tepat untuk menerbangkan paralayang.
Untuk dapat menikmati olahraga ini, pengunjung akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 350.000. Dengan biaya ini, pengunjung dapat menaiki paralayang dan mendapatkan segala perlengkapan keamanannya. Kemudian akan ada instruktur berpengalaman yang memandu pengunjung ketika terbang.
Jadi, bagi yang sudah berpengalaman atau belum berpengalaman pun dapat mencoba paralayang. Pemandangan indah pantai dan laut lepas akan menyambut ketika berada di angkasa. Dan saat tepat untuk mencoba paralayang adalah ketika siang hari.
Baca: Hutan Pinus Mangunan Tiket Masuk & Aktivitas
Menikmati Senja Di Atas Bukit
Belakangan, Bukit Paralayang tidak hanya tenar karena olahraga ekstrimnya ini. Namun, terkenal juga karena menyajikan pemandangan memukau terutama ketika senja tiba. Pengunjung dapat duduk santai di atas landasan paralayang sambil menikmati pemandangan nan indah.
Pantai dan laut lepas yang begitu mempesona terlihat dari atas. Ditambah dengan arena bukit yang sudah beralas paving juga membuat pengunjung lebih nyaman duduk di atasnya. Sejak pukul 4 sore, pengunjung sudah mulai berdatangan dan mengambil posisi di bukit.
Menyiapkan segala perlengkapan untuk menangkap momen indah terbenamnya matahari. Ketika senja tiba, pengunjung dapat leluasa menyaksikan matahari bulat sempurna berwarna oranye. Yang perlahan turun ke peraduan dan memancarkan meganya ke segala penjuru.
Baca: Bukit Bintang Yogyakarta Tiket Masuk & Pesona Alam
Bersantai Menikmati Pemandangan
Selain menikmati momen matahari senja, tak sedikit juga pengunjung yang melepas penat di sini. Mereka santai duduk di atas bukit sambil menikmati minuman atau makanan ringan. Seraya bercengkrama bersama dengan pasangan, keluarga, atau teman.
Karena pada awalnya memang bertujuan sebagai landasan pacu paralayang, maka tepian tebing tidak dipagari. Oleh karena itu, jika pengunjung terlalu ke tepi, sangat berbahaya. Karena bisa saja terjatuh ke jurang di bawahnya. Pengunjung pun harus berjalan dengan hati – hati. Mengingat lokasi bukitnya berbentuk turunan yang curam.
Baca: Gumuk Pasir Parangkusumo Tiket Masuk & Aktivitas
Rute Ke Bukit Paralayang
Lokasi bukit berada di ketinggian 900 mdpl. Bukan hal yang aneh jika untuk mencapainya memerlukan usaha yang cukup ekstra. Namun, semua akan terbayar ketika sudah sampai di atas bukit, disambut oleh pemandangan memukau.
Jalan menuju lokasi memang sudah halus, namun konturnya miring dan naik. Ikuti jalan tersebut hingga bertemu dengan hotel melati, kemudian masuk menuju lokasi paralayang. Setelah sampai di sana, pengunjung harus berjalan lagi menuju bukit.
Berjalan dengan kemiringan hampir 90 derajat melalui anak tangga. Jika terlalu takut, pengunjung dapat sambil menikmati pemandangan supaya ketakutan teralihkan. Tidak hanya itu, beberapa pohon juga turut menaungi anak tangga, sehingga cukup teduh.
Fasilitas
Fasilitas umum seperti toilet, mushola, area parkir, sudah memadai. Ditambah lagi sudah ada juga warung yang dihias dengan lampu cantik untuk nongkrong. Bagi pengunjung yang ingin menginap di atas bukit pun telah tersedia hotel dan losmen murah di sekitar bukit.
Lokasi
Objek wisata ini berlokasi di Area Hutan, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul. Berjarak 30 Kilometer dari pusat kota Yogyakarta dan dapat ditempuh dalam waktu satu jam berkendara.
Kalau bawa teman orang asing tiket masuknya sama apa beda kak