GREY ART GALLERY Tiket, Karya Seni dan Event April 2024

  • Harga Tiket Masuk Grey Art Gallery: Rp20.000 - Rp35.000
  • Jam Buka: 10:00 - 20:00 WIB
  • Nomor Telepon: 081222884747
  • Alamat: Jalan Braga No.47, Braga, Sumur Bandung, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40111

Grey Art Gallery sebuah galeri seni yang bertujuan mengenalkan hasil karya seni seniman Bandung. Selain mengenalkan, keberadaan galeri ini sekaligus mendukung dan memberikan wadah pameran bagi para seniman.

Semua seniman dapat ikut dengan cara mendaftarkan diri dan karyanya melalui akun Instagram resmi @greyartgallery47. Sebelum berlangsungnya pameran, karya seni yang masuk akan melalui proses pemilihan oleh pengelola dan ahli seni.

Saat ini, mulai dari tanggal 2 Juni hingga 20 Agustus 2023 tengah berlangsung pameran karya-karya dari Peter Rhian. Seniman asal Indonesia yang mengadakan pameran dengan tema Behind Those Eyes. Yang menggunakan karakter ciptaannya yaitu Redmiller Blood, dan mengangkat isu masa kini. Lewat karya-karyanya, Peter Rhian menyuguhkan gambar warna-warni unik yang menyimpan pesan mengenai kehidupan.

Untuk dapat masuk dan melihat karya seni di Grey Art Gallery ada tiket masuk dengan tarif yang sangat terjangkau. Namun ini hanya tiket masuk. Ada photobooth yang bisa dipakai pengunjung berfoto dan melakukan pose-pose. Dan untuk memakai photobooth pengunjung akan dikenakan tarif tersendiri.

Harga Tiket Masuk Grey Art Gallery
WeekdayRp20.000
WeekendRp35.000
Wahana photobothRp35.000

BACA: D’dieuland Harga Tiket Masuk & Aktivitas Seru.

Bagi pengunjung yang ingin melihat karya seni di Grey Art Gallery bisa datang mulai pukul 10 hingga 8 malam. Jika ingin suasana yang lebih sepi, bisa mengunjungi di pagi hingga siang hari. Namun jika ingin mendapatkan atmosfer yang pas, bisa datang saat sore atau malam. Karena pameran mengusung warna glow in the dark, sore dan malam adalah waktu yang tepat.

Jam Operasional
Setiap hari10:00 – 20:00 WIB
Suasana di Grey Art Gallery
Suasana di Grey Art Gallery Bandung. Foto: Gmap/Dwi A

Galeri ini terbilang sangat baru. Usianya baru beberapa bulan saja karena baru saja terbuka untuk umum pada 3 Februari tahun 2023 ini. Sejak awa pembukaan langsung menyedot minat para wisatawan serta para seniman.

Tapi untuk ukuran destinasi baru, tempat ini tergolong tidak pernah sepi pengunjung. Grey Art Gallery terbuka dan menampung karya-karya seni seniman terutama seniman Bandung. Seniman yang ingin memamerkan karyanya bisa menghubungi pengelola dan nantinya karya seni akan diseleksi sebelum dipamerkan.

Saat ini sudah ada 850 karya yang masuk dan dalam proses pemilihan hingga menyisakan 115 karya. Karya yang terpilih adalah milik 17 seniman undangan dari hasil seleksi.

Di antaranya ada Dedy Suherdi, Erwin Windu Pranata, Yasmine Aminanda, Andreas Camelia, Garis Edelweiss, dan lainnya. Yang dipamerkan perdana dalam galeri bertajuk Hitam yang berlangsung pada 5 Maret 2023.

Tema tersebut menjadi pilihan sebagai penawaran akan penikmat seni. Di mana hitam tidak hanya sebagai warna, tetapi juga simbol atau metaforik. Sehingga definisinya lebih luas. Pameran seni ini juga menawarkan kesederhanaan pada setiap karya yang tampil.

BACA: Kebun Binatang Bandung, Harga Tiket Masuk dan Daya Tarik.

Pameran Redmiller Blood: Behind Those Eyes

Redmiller Blood
Redmiller Blood. Foto: Gmap/kulineran aja

Untuk periode 2 Juni hingga 20 Agustus 2023 nanti akan berlangsung karya seniman Peter Rhian. Seniman asal Indonesia yang mengusung tokoh bernama Redmiller Blood. Sosok kecil berwajah lucu yang selalu mengeluarkan air mata pelangi. Dengan mengusung tema Behind Those Eyes.

Arti dari tema tersebut adalah manusia yang sering Kali mengenakan topeng untuk mendapatkan penerimaan lingkungan. Misalnya saja budaya hustle culture, di mana ukuran kesuksesan seseorang dari kerja yang berlebihan.  Atau berpura-pura seperti mengenakan pakaian modis, barang branded, yang sebenarnya bukan jati dirinya. Hal ini semata supaya dapat diterima di lingkungan.

Hal tersebut menyebabkan seseorang stres karena tidak bisa menjadi dirinya sendiri. Inilah yang tergambar oleh karya-karya Peter Rhian. Terdapat 20 karya menarik yang terbagi dalam lima area pameran. Yang berupa gambar lucu berwarna-warni serta tulisan penuh makna.

BACA: Orchid Forest Cikole, Harga Tiket Masuk dan Ragam Aktivitas.

Dari Kepala Naga hingga Doodle Art Penuh Warna

Kepala Naga yang Menyambut Kedatangan Wisatawan
Kepala Naga yang Menyambut Kedatangan Wisatawan. Foto: Gmap/Abigail Josephine Rich

Memasuki galeri, wisatawan akan disambut oleh sebuah patung kepala naga. Berwarna hitam dengan rambut yang berurai memenuhi kepala. Kemudian wisatawan akan memasuki ruangan gelap remang-remang. Di dalamnya terdapat karya dari Peter Rhian berupa Redmiller Blood.

Kebanyakan merupakan gambar Redmiller yang dikelilingi dengan warna-warni abstrak. Di beberapa gambar menggunakan warna neon yang akan menyala saat terkena cahaya tertentu.

Wisatawan bisa mengabadikan lukisan yang ada menggunakan kamera handphone. Yang terpenting tidak menggunakan flash supaya warna dari karya tidak rusak dan berubah.

Selain gambar, ada juga tulisan berupa kata-kata yang sesuai dengan kondisi saat ini. Seperti contohnya pada kata “Fancy things keep a society alive”. Tulisan di sini dibuat dengan gaya gravity. Sehingga seolah wisatawan sedang berada di jalanan kota dengan berbagai gravity unik.

BACA: SARAE Hills Harga Tiket dan Daya Tarik.

Berfoto di dalam Photobooth

Spot Foto di Galeri Redmiller Blood
Spot Foto di Galeri Redmiller Blood. Foto: Gmap/noreza dian sanjaya

Ada beberapa larangan terkait pengambilan foto di Grey Art Gallery. Yang pertama, pengunjung tidak boleh menggunakan flash ketika mengambil foto karya. Ke dua tidak boleh juga berfoto dengan kamera profesional karena berkenaan dengan perlindungan hak cipta. Wisatawan juga harus berfoto di belakang garis merah di depan karya dan tidak boleh menyentuh karya.

Hal ini menjadikan wisatawan kurang leluasa ketika berfoto. Tapi kabar baiknya disini ada photobooth, tempat untuk pengunjung bisa berfoto dengan bebas. Di area ini, wisatawan bebas berfoto dengan latar belakang bertemakan Redmiller. Aturan berfoto tidak berlaku di sini, sehingga bisa lebih bebas.

Untuk bisa memakai photobooth, pengunjung akan dikenakan biaya tambahan Rp35.000 diluar harga tiket masuk. Dengan harga ini sudah mendapatkan dua strip foto yang masing-masing berisi tiga frame.

Menikmati Suasana di Kafe

Selain ada aturan untuk pengambilan gambar di area Grey Art Gallery. Wisatawan juga tidak boleh membawa makanan dan minuman ke dalam gallery. Namun jika lapar, dapat membeli makanan dan minuman di kafe. Kafe ini mengusung tema Redmiller yang dilukiskan dalam dinding seperti mural.

Untuk harga menu makanan dan minuman mulai dari Rp20.000. Nama-nama makanan yang dimenu juga sama dengan tema pameran. Seperti Yayoi dan Starry Night, yang menjadi menu favorit pengunjung.

Selain galeri seni, ada juga kafe dengan pilihan makanan dan minuman beragam. Ada juga toko souvenir yang menjual berbagai hal seputar pameran. Untuk area parkir kurang mencukupi, karena lokasinya yang tidak terlalu luas. Sehingga bagi yang membawa kendaraan, sebaiknya memarkirkan di tempat parkir beberapa meter dari galeri.

Galeri seni Grey Art Gallery berlokasi di Jalan Braga No.47, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung 40111. Dari Alun-Alun Kota Bandung, galeri ini berjarak hanya 800 meter. Pengunjung bisa jalan kaki dengan jarak tempuh hanya 10 menit saja.

Berikan Rating

4.8 - 27 Pembaca

Berikan Nilai

Harga dapat berubah sewaktu-waktu terutama pada saat peak season seperti Hari Raya Lebaran, Musim Liburan serta Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu ada baiknya pembaca langsung menghubungi kontak tempat wisata atau akomodasi terkait. Meskipun begitu kami juga secara berkala melakukan pembaruan harga.
Bagikan konten ke:

Berikan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *