GUNUNG BATUKARU Jalur Pendakian & Keindahan

Selain Gunung Agung, gunung lain yang juga tak kalah memesona di Bali adalah Gunung Batukaru. Gunung Batukaru merupakan gunung tertinggi kedua yang ada di Bali. Dengan ketinggian 2.276 Mdpl tertutup hutan yang masih sangat lebat. Gunung ini juga menjadi tempat pelepas-liar hewan hasil perburuan ilegal.

Kebanyakan wisatawan yang datang ke gunung ini adalah untuk mendaki atau beribadah. Pemandangan dari puncak begitu indah, bahkan Danau Tamblingan dan Buyan terlihat jelas. Bagi umat Hindu, di sini terdapat dua pura suci yang hingga kini masih digunakan beribadah. Sedangkan bagi yang berwisata dapat menikmati pemandian air panas yang ada di kaki gunung.

Harga Tiket Masuk Gunung Batukaru

Untuk masuk ke gunung ini tidak ada biaya. Hanya saja bagi pendaki, harus mengisi data diri untuk pendataan. Dan melapor pada petugas yang ada di desa di bawah gunung.

Baca: THE BLOOMS GARDEN Tabanan Tiket & Ragam Taman Tematik

Jam Buka

Untuk berwisata ke gunung ini bisa dilakukan kapan saja. Bahkan beberapa pendaki sengaja melakukan pendakian di malam hari. Untuk dapat mengejar pemandangan matahari terbit yang memesona di puncak.

Hijau Asrinya Gunung Batukaru

Menikmati keelokan Gunung Batukaru dapat dilakukan dengan mendaki hingga ke puncak. Tingginya yang mencapai 2.276 Mdpl bisa memakan waktu kurang lebih 5-6 jam. Biasanya, wisatawan akan mendaki di siang atau malam hari. Bagi yang mendaki siang hari, umumnya ingin mengejar pemandangan matahari terbenam.

Sementara bagi yang mendaki di malam hari, tentunya mengejar pemandangan matahari terbitnya. Untuk mencapai puncak, bukanlah perkara mudah, karena medannya yang cukup berat. Pendaki akan melewati jalur hutan lebat dengan pepohonan tinggi menjulang. Bahkan, akar-akar pohon tampak menjalar memenuhi jalur pendakian.

Pepohonan di hutan ini masih sangat rimbun, ditambah dengan semaknya yang tak kalah lebat. Oleh karena itu, pendaki disarankan untuk memakai jasa pemandu supaya tidak tersesat. Selama pendakian suara serangga dan gemeresik air menjadi musik pengiring. Menemani setiap langkah hingga membawa ke puncak gunung.

Baca: Alas Kedaton Monkey Forest Tabanan

Pemandangan Matahari Terbenam yang Memukau

Puncak gunung menjadi lokasi yang tepat untuk menyaksikan pemandangan. Semua tampak berbeda dan keindahannya naik berkali lipat ketika terlihat dari puncak. Sore hari adalah saat yang tepat untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Tentunya momen ini hanya berlangsung jika cuaca cerah.

Ketika senja tiba, cahaya matahari perlahan mulai meredup. Semakin tampak bulat sempurna dengan warna jingga yang menyala. Siluet pepohonan tampak menghitam dan semakin memanjang seiring tenggelamnya matahari. Para pendaki juga dapat berfoto dengan siluet, hingga menghasilkan foto yang estetik.

Baca: Pasir Hitam Eksotis di Pantai Balian Tabanan

Berkemah di Puncak Gunung Batukaru

Kegiatan seru lain di gunung Batukaru adalah berkemah. Di Puncaknya terdapat area yang cukup lapang untuk mendirikan tenda. Saat malam tiba, langit yang gelap mulai tampak berkelip dengan taburan bintang. Para pendaki dapat menikmatinya langsung tanpa bantuan teropong atau alat sejenisnya.

Di bawah malam bertabur bintang ini, biasanya para pendaki akan mengisi waktu dengan bersantai. Ada yang bercerita dengan teman sesama pendaki. Ada juga yang sengaja membawa gitar untuk menyanyi dengan santai.

Tak lupa, temani juga dengan api unggun untuk menghangatkan badan. Acara membakar jagung juga menjadi pilihan banyak pendaki ketika menghabiskan malam di puncak. Ditambah dengan segelas minuman hangat, yang akan membawa suasana semakin rekat.

Baca: JATILUWIH RICE TERRACE Teras Sawah Memukau

Sunrise di Puncak Gunung Batukaru

Fajar menjadi waktu yang dinanti para pendaki. Karena di saat inilah, para pendaki bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang memukau. Langit yang tadinya gelap, perlahan mulai berubah warna. Ungu kebiruan, dengan sedikit cahaya keemasan dari matahari.

Matahari perlahan tampak meninggi, menyambut permukaan bumi dengan cahaya keemasannya. Sebelum meninggi, wisatawan dapat berfoto dengan bulatan matahari yang masih sempurna. Bahkan, awan di bawah puncak pun tampak begitu tebal, seolah seperti negeri di atas awan. Kombinasi pemandangan ini menjadi suguhan istimewa bagi para pengejar matahari terbit.

Baca: Keindahan Sunset Pantai Melasti Tabanan Yang Memukau

Pura Suci di Gunung Batukaru

Selain mendaki, gunung ini menjadi tujuan umat Hindu untuk beribadah di pura. Terdapat dua pura keramat dan suci bagi umat Hindu. Yaitu Pura Luhur Batukaru dan Pura Pucak Kedaton.

Lokasi Pura Luhur Batukaru berada di ketinggian 1.300 Mdpl di lereng Gunung Batukaru. Lokasinya masih tertutup hutan dan pepohonan yang tinggi. Membuat pura ini tampak begitu asri. Pura ini menjadi salah satu pura utama di Bali yang terkenal dengan pura Sad-Kahyangan.

Sementara Pura Pucak Kedaton merupakan salah satu pura tertinggi di Bali. Terkenal juga sebagai pura yang menjadi manifestasi Dewa Mahadewa. Bagi umat Hindu yang ingin bersembahyang, harus melalui perjuangan yang tak mudah. Namun, hal tersebut tak menghentikan niat mereka untuk beribadah kepada Tuhan.

Pemandian Air Panas di Kaki Gunung

Berada di kaki gunung, akan ada perkampungan. Di mana di sini wisatawan dapat menemukan pemandian air panas. Yang air panasnya berasal langsung dari sumber mata air Gunung Batukaru. Tak heran, karena gunung ini merupakan gunung api, namun sudah tidak aktif.

Wisatawan dapat berendam di air panas tersebut, karena pengelola telah membuat kolam-kolam khusus. Kolamnya pun terbuat dari batu alami, yang membuatnya begitu menyatu dengan alam. Ditambah lagi, pancurannya pun dibuat dari bambu. Kesan alami dan menenangkan akan hadir bersamaan ketika wisatawan menceburkan tubuh ke dalam kolam.

Lokasi Gunung Batukaru Tabanan

Gunung ini berlokasi di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Berjarak 50 Kilometer dari Pusat Kota Tabanan serta memakan waktu setidaknya 1,5 jam berkendara untuk sampai ke lokasi.