Sebagian orang mungkin akan mengernyitkan dahi saat mendengar nama Pantai Ngrumput. Beda halnya, saat mendengar nama Pantai paling popular di Yogyakarta, Parangtritis. Dilihat dari namanya saja, Pantai Ngrumput memang kalah pamor dengan Parangtritis. Namun, urusan eksotisme, pantai yang terletak di Gunung Kidul itu tak bisa disepelekan begitu saja.
Karena belum begitu dikenal oleh masyarakat, pantai ini seolah belum terjamah. Sehingga keindahan alamnya masih alami dan juga bersih karena terhindar dari sampah. Selain itu wisatawan yang datang kemari bisa merasakan memiliki pantai pribadi karena masih sepi pengunjung.
Harga Tiket Masuk
Letak Pantai Ngrumput ini begitu dekat dengan Pantai Dri yang tergolong lebih popular. Sehingga tak heran jika harga tiket masuk untuk pengunjung cukup tinggi. Kendati demikian, harga yang dipatok oleh pengelola itu sudah termasuk dengan paket mengunjungi pantai lain yang berada di kawasan tersebut.
| Harga Tiket Masuk Pantai Ngrumput | |
| Jenis | Harga |
| Tiket Masuk Pantai | Rp10.000 |
| Tiket Camping | Rp15.000 |
Baca: PANTAI TIMANG Tiket Masuk Wahana & Aktivitas
Hal Menarik di Pantai Ngrumput
Eksotisme pertama dari Pantai Ngrumput di mata para wisatawan adalah tepi pantainya. Seperti halnya Pantai Gunung Kidul lainnya yang terkenal dengan pasir putihnya, demikian juga dengan pantai ini. Istimewanya, banyak wisatawan tak ingin beranjak dari pasir tersebut hingga memilih untuk bermalam.
Camping di Tepi Pantai
Biasanya kegiatan camping itu selalu identik dengan mendaki gunung. Kali ini, tanpa perlu mendaki wisatawan dapat merasakan sensasi bermalam di bawah sinar rembulan. Kegiatan ini yang membuat Pantai Ngrumput ini makin popular di mata wisatawan.
Dilihat dari atas, tepi pantai ini selalu dipenuhi dengan wisatawan yang menginap. Banyak tenda berwarna-warni yang didirikan secara berderet di tepi pasir pantai. Lokasi dan kondisi pantai yang memang tidak terlalu padat ini kerap dijadikan alasan wisatawan untuk mendirikan camping.
Baca: Pantai Drini Tiket Masuk & 10 Ragam Aktivitas
Kebiasaan tersebut sudah ada semenjak empat tahun silam, yakni tahun 2015. Bagi wisatawan yang ingin bermalam wajib mengeluarkan biaya sebesar Rp 15.000 per tenda. Uang ini nantinya diperuntukkan untuk tetap menjaga kebersihan area tersebut. Tidak hanya itu, pengelola juga menyediakan tempat sampah dari tong untuk membuat api unggun.
Bagi wisatawan yang memang baru pertama kali datang kemari dan tidak membawa perbekalan camping, tidak perlu khaawatir. Pantai Ngrumput menyediakan persewaan tenda, lentera dan perlengkapan kemah lainnya. Selain itu banyaknya warung-warung di sana, makin memudahkan akses bagi wisatawan yang kelaparan untuk sekedar menyantap hidangan sederhana.
Tebing & Karang Lengkapi Keindahan Pantai Ngrumput
Sebagian orang mungkin beranggapan nama dari Pantai Ngrumput ini diambil dari kondisi tempatnya yang ditumbuhi banyak rumput. Sayangnya, itu semua berbanding terbalik dan pemandangan yang tersaji di sana adalah pasir putih lembut khas Pantai Gunung Kidul. Satu hal yang membuatnya lebih indah dengan keberadaan tebing-tebing tinggi ddi area tersebut.
Bukan hanya tebing-tebing tinggi yang memanjakan mata para wisatawan. Adapula lorong goa dan lubang-lubang karang yang menyuguhkan keindahan saat diterpa oleh dasyatnya ombak.
Bagi pecinta fotografi, karang-karang tersebut sayang sekali jika dilewatkan begitu saja. Terlebih saat momen-momen tertentu, terpaan sinar mentari makin menambah keindahannya.
Kombinasi Apik Pantai Ngrumput dan Bukit Kosakora
Tebing-tebing tinggi dan juga batu karang yang diterpa ombak itu akan lebih indah jika dilihat dari atas. Pantai ini pun memfasilitasi hal tersebut, dengan keberadaan Bukit Kosakora yang memang terletak di kawasan sekitar. Bagi wisatawan yang ingin mendaki bukit tersebut dikenakan biaya Rp2.000 tiap orangnya.
Bukit ini terletak di sebelah timur Pantai Ngrumput dan merupakan bukit tertinggi di kawasan perbukitan tersebut. Dari atas bukit dengan ketinggian 50 meter itu, wisatawan dapat menikmati keindahan lekuk Pantai Ngrumput yang tersembunyi. Selain itu bisa juga untuk sekedar menikmati terbit dan tenggelamnya matahari.
Baca: Pantai KRAKAL Pesona Pasir Putih & Ragam Aktivitas
Wisatawan seolah bisa menyaksikan keindahan tersebut lebih dekat. Tak sedikit pula yang mengabadikan momen tersebut di kamera masing-masing. Suasana hangat dan juga romantis terasa begitu kental. Tak heran jika wisatawan yang pernah menginjakkan kakinya kemari, seolah tak ingin beranjak dan selalu ingin kembali.
Kuliner Seafood untuk Kebutuhan Perut
Setelah puas menikmati eksotisme pantai, ombak, jajaran tebing dan juga keindahan lainnya di pantai Ngrumput, rasa lapar mulai menghampiri. Wisata tanpa makanan itu memang tidaklah lengkap, dan hal itu diperhatikan betul oleh pihak pengelola. Terbukti dengan banyaknya warung makan yang menghadirkan berbagai sajian menu berbahan seafood.
Namun, makanan yang paling cocok yang begitu dicari oleh wisatawan adalah ikan bakar. Terlebih jika menu itu disantap pada malam hari untuk menemani dalam acara api unggun. Perut kenyang, dahaga akan keindahan pun terpuaskan.
Selain membeli makanan tersebut pada warung-warung yang tersedia di sana, wisatawan juga bisa mendapatkannya dengan membeli hasil tangkapan nelayan setempat. Berbekal kayu dan juga tong besar, api unggun yang dibuat sekaligus bisa digunakan untuk membakar ikan.
Pamornya yang mulai melejit, bukan berarti pengelola menjadi sembarangan dalam menjaga kebersihan Pantai Ngrumput. Terbukti dengan adanya sanitasi seperti kamar mandi dan juga toilet yang terbilang bersih. Sehingga wisatawanpun nyaman saat menggunakan fasilitas tersebut.
Rute dan Lokasi Pantai Ngrumput
Satu hal yang harus diperhatikan oleh wisatawan jika ingin berkunjung ke pantai ini adalah waspada dan hati-hati. Pasalnya, jalanan yang dilewati cukup sempit dan banyaknya bebatuan. Lokasi Pantai Ngrumput ini hanya berjarak 1km dari Pantai Drini. Bagi yang membawa motor lebih baik diparkir kemudian melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.
Dari kota Yogyakarta butuh waktu sekitar dua jam kemudian mengambil arah ke Cipayung dilanjutkan menuju Pathuk. Wisatawan dianjurkan ke melalui Sambipitu ke arah Lanud TNI Gading kemudian Sinoyo hingga sampai di Bundaran Tugu BPD. Kemudian mengambil jalan kearah timur hingga Wonosari.
Dari lokasi ini, wisatawan langsung menuju jalan Baron Tanjung Sari hingga bertemu pos retribusi Pantai Gunung Kidul. Dari sana, wisatawan bisa mengikuti petunjuk ke arah Pantai Drini yang memang lokasinya berdekatan. Lokasi tepatnya pantai ini berada di Banjarejo, Tanjungsari, Area Hutan, Ngestirejo, Kec. Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881
