Taman Glugut
Alamat: Wonokromo I, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta, Indonesia, 55791- Harga Tiket Masuk: Gratis - Rp15.000
- Jam Buka: 06.00 - 18.00
- Nomor Telepon: -
Terkadang, tempat wisata terbentuk karena kondisi ketidaksengajaan. Seperti tempat wisata yang ada di Bantul, Yogyakarta, yaitu Taman Glugut. Dimana dulunya, tempat ini dihindari karena memiliki kesan yang buruk dan tidak ramah dikunjungi.
Namun seiring berjalannya waktu dan kesadaran masyarakat sekitar, membuat tempat ini berubah. Berubahnya tempat ini menjadi objek wisata juga membutuhkan kerja ekstra. Hingga akhirnya, tempat yang dulunya terbengkalai menjadi taman rekreasi yang layak dikunjungi.
Harga Tiket Masuk
Objek wisata ini tidak menetapkan tarif tiket masuk. Namun, pengunjung dikenakan tarif parkir untuk kendaraan yang dinaiki. Di dalam objek wisata juga terdapat wahana dan pengunjung dikenakan tarif tertentu untuk tiap wahana.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk | Gratis |
Tarif Parkir | |
Motor | Rp2.000 |
Mobil | Rp5.000 |
Tarif Wahana | |
Perahu | Rp5.000 |
Flying fox anak | Rp5.000 |
Motor trail, ATV | Rp15.000 |
Baca: 16 Tempat Wisata Menarik Di Bantul
Jam Operasional Taman Glugut
Objek wisata ini buka setiap hari dari pagi hingga sore hari. Dan pengunjung seringkali memadati objek wisata ini.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 06.00 – 18.00 WIB |
Terbentuknya Taman Glugut Bantul
Wisata Taman Glugut baru beroperasi sejak 1 Januari 2018 lalu. Awalnya, tempat ini bukanlah objek wisata atau tanah lapang yang berpotensi sebagai tempat wisata. Justru sebaliknya, tempat ini bahkan dijauhi orang – orang karena dirasa tidak bersahabat dikunjungi. Dimana tempatnya tidak beraturan dengan bambu di sana sini.
Dulunya tempat ini adalah kebun tak terawat penuh dengan pohon bambu. Nama Glugut sendiri diambil dari nama bulu – bulu halus yang ada di bambu. Bulu – bulu halus di lapisan bambu ini bernama glugut, sehingga tempat ini dinamai dengan glugut. Kemudian tempat ini dibersihkan oleh Pokdarwis setempat supaya dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata.
Baca: Hutan Pinus Asri Bantul Tiket & Ragam Aktivitas
Area dibersihkan, bambu – bambu juga dirapikan. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan gatalnya glugut bambu, karena pohon sudah dirapikan. Area bermain dan tempat untuk duduk pun disediakan oleh pengelola. Tempat ini menjadi asri dan menyenangkan, ditambah lagi lokasinya bersebelahan dengan sungai.
Bekas Sarang Ular Menjadi Tempat Wisata
Selain kebun tak beraturan, objek wisata ini dulu terkenal sebagai tempat sarang ular. Bahkan tak jarang, warga sekitar menjumpai ular kobra di dekat bambu. Tak mengherankan, karena lokasinya yang berada di perkebunan tak beraturan.
Setelah dirapikan, ular – ular sudah tidak tampak lagi di kawasan ini. Pengunjung pun tidak perlu khawatir, karena tempatnya sudah rapi dan bersih. Suasana alam yang asri khas pedesaan disajikan di objek wisata ini.
Baca: HUTAN PINUS PENGGER Bantul Tiket & Aktivitas
Semilir angin dan suara pohon bambu yang bergesekan menjadi suara alam yang menenangkan. Aroma sungai yang khas menjadi teman dalam menikmati keasrian Taman Glugut. Menjadi kombinasi yang menyenangkan ketika berwisata di sini.
Menyusuri Sungai dengan Perahu
Taman Glugut berlokasi di pinggir Sungai Opak. Pengunjung dapat menyusuri Sungai Opak dengan perahu. Untuk satu kali perjalanan, tiap pengunjung dikenakan tarif yang sangat murah, yaitu Rp 5.000. Dengan tarif ini, pengunjung akan diajak menyusuri sungai sejauh 2 kilometer bolak balik.
Pengunjung dapat menikmati serunya menyusuri sungai sambil menikmati pemandangan indah. Alam pedesaan dengan pepohonan yang lebat dan hijau. Sesekali, pengunjung akan melihat dengan masyarakat sekitar yang beraktifitas di tepi sungai.
Baca: Puncak Songgo Langit Bantul Tiket & Aktivitas
Di Sungai Opak juga terdapat rakit yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat. Dimana rakit ini digunakan untuk menyeberang antar desa melewati sungai. Untuk menaiki rakit, tidak mematok besaran biaya, hanya disediakan kotak sumbangan sukarela.
Mainan Tradisional di Taman Glugut
Selain menyajikan pemandangan indah dan suasana pedesaan yang tenang, di sini juga terdapat mainan tradisional. Pengunjung dapat bernostalgia dengan mainan tradisional. Ada ayunan, egrang, serta teklek panjang. Pengunjung dapat puas bermain dengan mainan tradisional ini dengan gratis.
Banyak anak – anak yang menyerbu mainan tradisional ini. Anak – anak bermain dengan riang gembira, tertawa bersama teman – teman sepermainan.
Baca: Bukit Lintang Sewu Tiket & Spot Foto
Pengunjung dewasa pun tak kalah tertarik dengan mainan tradisional di sini. Banyak dari mereka yang mencoba bermain egrang. Melangkah dan terjatuh, adalah hal yang wajar ketika pengunjung mencoba bermain egrang. Namun keceriaan tetap terasa di wahana tradisional ini.
Wahana Permainan Pemacu Adrenalin
Selain mainan tradisional, di sini juga terdapat mainan pemacu adrenalin. Ada ATV, flying fox, serta motor trail anak. Pengunjung dapat mencoba wahana – wahana ini dengan tarif tertentu.
Memacu adrenalin dengan meluncur di flying fox. Atau mencoba trek tanah yang begitu unik dengan ATV atau motor trail. Tentunya, yang dapat menggunakan motor trail adalah mereka yang sudah mahir. Karena dalam satu motor tidak dapat dinaiki dua orang.
Bersantai di Taman Glugut
Di Taman Glugut banyak dipasang bangku panjang dari bambu. Pengunjung dapat duduk santai di bangku – bangku ini. Tenang saja, bangku – bangku sudah dibersihkan sehingga bersih dari glugut. Disamping itu, bangku juga sudah dihaluskan sehingga tidak gatal ketika terkena kulit.
Selain bangku, di sini juga terdapat gazebo bambu di sekitar kawasan. Pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan Sungai Opak. Melihat perahu – perahu pengunjung yang berlalu lalang menyusuri sungai. Menambah ketenangan dalam menikmati objek wisata ini.
Baca: Hutan Pinus Mangunan Bantul Tiket & Aktivitas
Lokasi Taman Glugut Bantul
Objek wisata ini berada di Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Namun sebenarnya, objek wisata ini berada di dua bagian. Pertama di barat Sungai yang masuk wilayah Desa Wonokromo. Dan bagian di timur sungai yang masuk Desa Karangwuni, Pleret.