Gua Langse
Harga Tiket Masuk: Rp10.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Dusun Girijati, Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872Gua Langse destinasi wisata di Gunung Kidul yang belum banyak terekspos. Namun bagi peminat kegiatan spiritual gua ini termasuk salah satu yang paling populer. Hal ini karena konon gua ini menjadi tempat pertemuan raja-raja Jawa dengan Ratu Pantai Selatan. Tak hanya warga biasa, orang-orang penting di Indonesia pun pernah berziarah di gua ini.
Terlepas dari kisahnya tersebut, Gua Langse punya keindahan alam yang luar biasa. Kawasannya mempunyai keunikan dan berbeda dengan gua pada umumnya. Gua ini berada di atas tebing dan berada tepat di tepi pantai. Mulut gua langsung menghadap ke arah laut selatan Jawa. Selain stalagmit dan stalaktit, wisatawan juga bisa menikmati pesona pantai khas Gunung Kidul.
Harga Tiket Masuk Gua Langse Gunung Kidul
Biaya tiket masuk ke kawasan wisata gua ini tidak terlalu mahal. Tarifnya masih standar seperti wisata alam Yogyakarta pada umumnya. Wisatawan juga bisa menggunakan jasa pemandu dari warga sekitar. Tidak ada tarif yang ditetapkan, wisatawan bisa membayar sepantasnya.
Harga Tiket Masuk Gua Langse | |
Tiket Masuk | Rp10.000 |
Parkir | |
Motor | Rp3.000 |
Mobil | Rp5.000 |
Baca: Watu Payung Gunung Kidul Tiket & Daya Tarik
Jam Buka Gua Langse
Kawasan wisata Gua Langse ini selalu buka setiap hari selama 24 jam. Karena banyak juga peziarah yang melakukan meditasi pada malam hari. Namun jika ingin menikmati keindahan waktu paling ideal adalah pagi hingga sore hari. Pada saat sore wisatawan akan disajikan bonus sunset yang indah dari pantai selatan.
Jam Buka | |
Setiap Hari | 24 Jam |
Gua Berbalut Cerita Mistis
Awalnya gua ini memang lebih populer sebagai lokasi ziarah dan meditasi. Gua ini tidak pernah sepi dari kunjungan peziarah. Ziarah di dalam gua terutama berlangsung pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Bukan tanpa sebab, ada kepercayaan gua ini merupakan lokasi pertemuan Raja Jawa dengan Ratu Pantai Selatan.
Menurut penuturan juru kunci ada nama-nama besar yang pernah berziarah di gua ini. Sri Sultan Hamengku Buwono IX hingga Bapak Proklamator Ir. Soekarno pernah meditasi di Gua Langse. Kemudian semenjak lebih gencar diperkenalkan di sosial media, gua ini semakin populer. Tidak saja karena cerita mitosnya tapi memang karena guanya sendiri punya keindahan.
Baca: PANTAI NGOBARAN Gunungkidul Tiket & Daya Tarik
Butuh Perjuangan Untuk Mencapai Gua
Gua Langse sudah terbentuk selama ribuan tahun lalu, namun baru sekitar tahun 1940-an dinamakan Langse. Langse sendiri memiliki arti kain penutup putih atau kain kafan. Hal itu karena menurut cerita masyarakat dulunya mulut gua tertutup dengan kain kafan. Untuk mencapai kawasan gua ini membutuhkan perjuangan ekstra.
Berada di atas bukit kapur wisatawan harus menaiki puluhan anak tangga yang curam. Bahkan beberapa tangga harus dipanjat karena sudutnya 90 derajat. Sesekali wisatawan juga harus memanjat bebatuan kapur. Hal ini tentu saja sangat memacu adrenalin dan memberikan sensasi petualangan. Membutuhkan keberanian lebih untuk dapat mencapai gua.
Ketika hampir sampai di area gua wisatawan bisa melihat indahnya lautan. Pemandangan sangat terbuka dengan suguhan laut biru dan perbukitan yang memagarinya.
Baca: GOA PINDUL Tiket & Aktivitas
Bertemu Nenek Yang Hidup di Dalam Gua
Ternyata di area gua ini juga ditinggali oleh seorang wanita tua. Beliau akrab disapa dengan nama Mbah Kijem. Mbah Kijem sudah tinggal di gua ini sejak tahun 1968 dan ditemani anjing peliharaan yang sangat ramah.
Banyak yang mengira Mbah Kijem mengalami gangguan jiwa karena memutuskan tinggal di sebuah gua. Namun ternyata hal itu merupakan keputusan sendiri. Sebelumnya beliau sempat tinggal di gua lain, namun tidak menemukan kenyamanan. Namun ketika berada di Gua Langse beliau mengaku hatinya begitu tenang dan tenteram.
Mbah Kijem juga sempat berpindah tempat tinggal bersama anaknya. Namun di situ Mbah Kijem mengaku sering gelisah dan kangen. Setelah itulah kemudian beliau kembali tinggal di dalam gua. Wisatawan pun juga bisa berkunjung dan berbincang-bincang dengan Mbah Kijem. Beliau sangat ramah dan sudah terbiasa bercerita dengan wisatawan yang datang.
Baca: HEHA SKY VIEW Tiket Masuk & Aktivitas
Bertualang Ke Dalam Gua
Terbentuk secara alami selama ratusan tahun, Gua Langse memiliki bentuk-bentuk unik di dalamnya. Stalagmit dan stalaktit menghiasi area di dalam gua dan terlihat begitu cantik. Area dalam gua tidak terlalu dalam dengan permukaannya yang datar. Gua ini tepat berada di tepi tebing dengan mulut gua yang menghadap langsung ke laut.
Terdapat banyak sesajen milik para peziarah. Wisatawan harus berlaku sopan dan menghormati segala aturan yang ada.
Baca: HEHA OCEAN VIEW Tiket & 4 Daya Tarik
Menikmati Indahnya Pesona Pantai Selatan
Setelah puas melihat-lihat ke dalam gua, wisatawan bisa bersantai di luar gua. Sajian pemandangan alam yang memukau akan terlihat jelas. Laut selatan dengan ombaknya yang besar akan mampu menyihir siapa pun yang melihatnya.
Angin yang berhembus pun begitu sejuk karena berada di ketinggian. Barisan perbukitan hijau yang seolah memagari pantai menambah keeksotisannya. Dari kawasan wisata gua ini wisatawan juga bisa menyaksikan indahnya momen sunset. Namun yang perlu jadi pertimbangan adalah ketika pulang.
Jalur naik turun gua ini tidak ada penerangan sama sekali. Sehingga sangat gelap ketika malam. Selain itu jalurnya yang cukup curam membuatnya butuh kehati-hatian ekstra.
Baca: PANTAI KUKUP Tiket & Aktivitas
Fasilitas Gua Langse
Meski tidak banyak namun fasilitas yang ada di tempat ini sudah cukup memadai bagi wisatawan. Tersedia area parkir yang cukup luas, toilet, mushola dan beberapa warung kuliner.
Lokasi Gua Langse
Wisata gua ini beralamat di Dusun Girijati, Area Hutan, Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berjarak cukup jauh dari pusat kota yaitu 45 Km. Membutuhkan perjalanan sekitar satu setengah jam dengan jalur berkelok-kelok khas perbukitan.