Gunung Manglayang
Harga Tiket Masuk: Rp7.500 - Rp10.000Jam Buka: 24 JamNomor Telepon: -Alamat: Ciporeat, Cilengkrang, Bandung, Jawa Barat, -Gunung Manglayang merupakan destinasi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta alam. Bahkan, bagi pemula pun terbilang tepat jika akan mendaki gunung ini. Pasalnya, gunung ini tidak terlalu tinggi meskipun medannya kebanyakan menanjak. Namun, tidak terlalu sulit bagi pemula yang ingin mendaki.
Daya tarik utama Gunung Manglayang yaitu pemandangan indah alamnya. Wisatawan bisa menikmatinya dengan mendaki, atau berkemah di gunung ini. Uniknya lagi, banyak spot-spot bersejarah dan penuh makna di sini. Pastikan untuk membawa perbekalan yang cukup meski melakukan one day hiking.
Harga Tiket Masuk Gunung Manglayang Bandung
Ada perbedaan tarif di Gunung Manglayang, untuk yang one day hiking atau camping. Selain itu, wisatawan juga dikenakan tarif parkir untuk kendaraan yang dikendarai.
Harga Tiket Masuk | |
Tiket masuk one day hiking | Rp7.500 |
Tiket masuk camping | Rp10.000 |
Tarif Parkir | |
Parkir motor | Rp5.000 |
Baca Juga: Tempat Wisata Di Bandung: 49 Destinasi Terlengkap 2021
Jam Operasional
Objek wisata ini membebaskan wisatawan mengunjungi gunung. Bahkan memungkinkan wisatawan untuk berada di gunung saat malam hari.
Jam Operasional | |
Setiap hari | 24 jam |
Mengenal dan Menikmati Eloknya Gunung Manglayang
Gunung Manglayang secara administratif terletak diantara dua kabupaten, yaitu Bandung dan Sumedang. Gunung ini merupakan bagian dari rangkaian pegunungan yang mengelilingi Kabupaten Bandung. Rangkaiannya yaitu Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Burangrang, dan Bukit Tunggul. Memang dari ke 3 tersebut Gunung Manglayang lah yang paling rendah, yaitu 1818 mdpl.
Oleh karena itu, gunung ini sering menjadi lokasi untuk melakukan one day hiking. Bahkan, dengan berjalan normal dan tidak buru-buru, wisatawan hanya memerlukan waktu 2 jam untuk ke puncak. Gunung ini memiliki tiga jalur pendakian, yaitu Palintang, Batu Kuda, dan Baru Beureum. Jika ingin mendapatkan jalur puncak yang terindah, bisa mengambil jalur Baru Beureum.
Pemandangan sekitar dipenuhi dengan hijaunya dedaunan dari pohon-pohon yang menutupi permukaan gunung. Semak-semak pun tampak hijau karena suburnya tanaman. Bahkan, ada spot pohon kabut yang kawasannya tertutup oleh kabut tebal. Pepohonan di sini tampak seperti makhluk raksasa dengan banyak tangan dari bayangan ranting dan batangnya.
Baca Juga: 9 Wisata Gunung Terbaik di Jawa Barat
Jalur Baru Beureum
Jika hendak mendaki dan merasakan pemandangan paling bagus bisa memilih jalur Baru Beureum. Di jalur ini, wisatawan akan disambut oleh sungai kecil dengan arus yang tenang. Pemandangan sekitar pun tak kalah indah, karena di sekitar terdapat kebun jeruk nipis penduduk. Dengan tanaman yang berjajar rapi serta buah-buahnya yang masih menggantung.
Keindahan ini tak sebanding dengan jalur yang harus dilewati. Karena, pendaki akan melewati tanjakan dengan kemiringan 40-60 derajat. Lahannya pun berupa tanah liat yang cukup licin, serta medan berbatu. Hanya sedikit medan datar yang dilalui untuk mencapai puncak.
Selain itu tidak adanya shelter atau pos pendakian. Hal ini karena jaraknya yang hanya 7 kilometer. Jika ingin beristirahat, pendaki bisa mencari area datar di sepanjang jalur pendakian. Jika tidak ada, bisa beristirahat di batang pohon tumbang yang ada di kiri kanan jalur pendakian. Jadi, pastikan membawa perlengkapan yang baik untuk mendaki.
Baca Juga: GUNUNG PAPANDAYAN: Tiket & Aktivitas
Berkemah di Gunung Manglayang
Selain mendaki, berkemah menjadi aktivitas seru yang biasanya dilakukan. Gunung Manglayang tidak memiliki area khusus untuk berkemah. Namun, wisatawan tetap dapat berkemah di area-area datar di jalur pendakian. Atau bisa juga berkemah di kaki gunung, yang biasanya sering digunakan anggota pramuka berkemah.
Berkemah di sini, wisatawan dapat menikmati berbagai suasananya. Pagi hari, wisatawan dapat menyaksikan indahnya matahari terbit yang memukau. Menyapu embun dan mengusir gelapnya malam dengan sinarnya. Pemandangan inilah yang menjadi incaran para pendaki yang berkemah.
Selain itu, pesona di malam hari juga tak kalah memukau dengan taburan bintang-bintang menghias langit malam. Apalagi pada saat purnama, rembulan menjadi penerang dan pelengkap indahnya malam. Ditambah dengan pemandangan kelap-kelip lampu di Kota Bandung yang begitu cantik. Namun jangan lupa persiapkan baju hangat, karena suhu udara bisa menjadi sangat dingin.
Baca Juga: GUNUNG GUNTUR Tiket & Jalur Pendakian
Pohon Kabut di Gunung Manglayang
Gunung Manglayang terkenal akan kabutnya yang tebal. Bahkan, belum malam pun kabut sudah turun. Di jalur pendakian, ada sebuah kawasan dengan pepohonan yang tinggi dan rimbun. Lengkap dengan kabut yang seringkali menyelimuti kawasan tersebut.
Suasana mistis langsung menyelimuti kawasan ini. Karena kabut-kabut ini membuat pepohonan tampak seperti raksasa besar. Dengan ranting dan batang tampak seperti tangan-tangan raksasa ini.
Namun, suasana misterius di sini justru yang menjadi daya tarik. Wisatawan dapat berhenti sejenak di kawasan ini untuk berfoto-foto. Pemandangan yang diciptakan tentu akan unik. Indah dengan sisi misterius yang tak kalah cantiknya.
Baca Juga: Gunung Gede Pangrango: 3 Pilihan Jalur Pendakian
Makam Keramat di Gunung Manglayang
Sudah terkenal bagi para pendaki bahwa di sini terdapat makam keramat. Namun, tidak diketahui secara pasti siapa yang mendiami makam tersebut. Makamnya pun tampak sederhana, hanya gundukan tanah yang di atasnya telah tertutup batu dan bata. Dengan tanaman dan pohon besar di ujungnya sebagai penanda.
Makam ini berada di salah satu sudut puncak gunung. Meski tidak diketahui siapa yang dimakamkan dalam makam tersebut. Namun sudah seharusnya untuk tetap menghormati keberadaan makam tersebut.
Ada juga pantangan bagi para wisatawan untuk tidak berkunjung pada hari Senin dan Kamis. Menurut penduduk setempat, hari tersebut menjadi hari ritual penyambutan roh Sempani. Sempani adalah kuda terbang yang sejarahnya tak terpisahkan dari Gunung Manglayang ini.
Lokasi Gunung Manglayang Bandung
Gunung ini secara administratif masuk dalam wilayah Bandung dan Sumedang. Terdapat beberapa jalur pilihan seperti: Wana Wisata Batu Kuda di Kabupaten Bandung, Palintang di Ujungberung atau Barubereum.