PANTAI DLODO Tiket Gratis Panorama Unik April 2024

Pantai Dlodo salah satu pantai berpasir putih yang berada di Tulungagung. Lokasinya tak jauh dari Pantai Kedung Tumpang dan Pantai Sine. Selain itu, pantai ini memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh pantai lainnya di Jawa Timur. Pantai yang menghadap ke Samudera Hindia ini memiliki garis pantai yang sangat panjang. Tak hanya itu, di pantai ini juga terdapat gumuk pasir.

Pantai Dlodo dahulu memiliki kondisi yang memprihatinkan. Terdapat banyak gundukan pasir yang tinggi di wilayah pesisir pantai. Penyebabnya karena area pantai dan lingkungan sekitarnya merupakan area pertambangan biji besi. Melihat kondisi yang berantakan, warga setempat memperbaiki kondisi dan merapikan pantai. Hingga tahun 2017, pantai ini kembali terbuka untuk umum. Pengunjung bisa melakukan beberapa kegiatan menarik di sini, seperti melihat matahari terbenam dan bermain air. Bagi yang ingin berkemah, di sini juga tersedia area perkemahan di sekitar area perkebunan kelapa.

Harga Tiket Masuk Pantai Dlodo

Untuk menikmati Pantai Dlodo pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk. Biaya yang perlu dikeluarkan yaitu hanya untuk parkir kendaraan. Selain itu, untuk fasilitas toilet, tidak ditentukan nominalnya atau seikhlasnya.

Baca: Jambooland Waterpark Tiket & Wahana

Jam Buka Pantai Dlodo

Pantai Dlodo terbuka untuk umum selama 24 jam. Agar lebih nyaman untuk menikmati pemandangan, datanglah ke sini saat cuaca cerah. Lalu, jika tidak ingin terkena terik matahari, sebaiknya berkunjung ke sini saat pagi atau sore hari.

Pesona dan Keunikan Pantai Dlodo

Salah satu pantai yang memiliki panorama yang jarang di Jawa Timur yaitu Pantai Dlodo. Tak hanya pemandangan matahari terbenam yang indah, pantai ini memiliki area-area unik dan berbeda dari pantai lainnya. Keunikan tersebut salah satunya yaitu panjang garis pantainya yang membentang sejauh 2 kilometer. Selanjutnya, pantai ini juga memiliki pasir yang mengandung biji besi. Hal itu membuat pasir ini memiliki perpaduan dua warna yang berbeda, yaitu kuning keemasan dan hitam.

Kandungan biji besi pada pasir di sini menarik penambang untuk mengeksplorasi wilayah pantai.  Akibat dari aktivitas pertambangan, pantai ini memiliki gumuk pasir yang cukup luas. Gumuk pasir tersebut terlihat seperti padang pasir seperti yang ada negara-negara timur tengah. Uniknya, tidak hanya sebagai gurun pasir, gumuk yang paling tinggi juga dijadikan sebagai area seperti menara pandang.

Baca: WADUK WONOREJO: Tiket & Pesona Memukau

Rawa Air Payau dan Gumuk Pasir

Keunikan lain yang ada di pantai ini yaitu keberadaan rawa air tawar yang cukup lebar. Air di rawa ini berasal dari sungai kecil yang juga memiliki air yang payau. Rawa ini menambah keindahan dan daya tarik pantai. Karena di sekeliling rawa, penuh dengan pepohonan yang rimbun. Selain itu, rawa ini juga terletak dekat dengan perkebunan kelapa.

Tidak hanya rawa, di sini juga terdapat gumuk pasir, yang merupakan bukit pasir yang luas. Karena ukurannya yang luas, gumuk pasir ini terlihat seperti padang pasir. Jangan lupa memakai topi, kacamata hitam, dan tabir surya saat bermain di gumuk ini. Salah satu pantai lain di Indonesia yang juga memiliki gumuk pasir yaitu Pantai Parangtritis di Yogyakarta.

Baca: GUNUNG BUDHEG Tiket & Daya Tarik

Aktivitas Seru

Selama berwisata ke pantai ini, banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu berkemah di dekat tepi pantai. Pengunjung bisa membangun tenda di perkebunan kelapa yang tak jauh dari tepi pantai. Wilayah tersebut dijadikan sebagai tempat berkemah agar tenda tidak terkena air pasang saat malam hari. Tidak hanya berkemah, di pengunjung juga bisa bermain seluncur pasir di bukit gumuk pasir yang ada di pantai ini.

Pantai Dlodo juga sangat cocok bagi pecinta fotografi. Banyak area dan pemandangan alam yang menarik untuk diabadikan. Salah satu tempatnya yaitu di gumuk pasir yang berwarna kuning keemasan. Jika mengambil foto di sini, maka hasilnya akan terlihat seperti sedang berada di padang pasir sungguhan. Selain di gumuk, kebun kelapa atau pepohonan di sekitar rawa juga bisa menjadi lokasi berfoto. Hasil foto yang eksotis akan didapatkan di sini. Tempat lain yang bagus untuk berfoto yaitu di bangku dan gapura landmark yang berada di tepi pantai.

Sejarah Pantai Dlodo

Kondisi Pantai Dlodo dahulu terlihat cukup memprihatinkan. Pasalnya, pasir di pantai ini mengandung biji besi. Hal itu membuat penambang tertarik untuk mengeksplorasi hamparan pasir di sini. Akibat dari penambangan tersebut, pantai ini menjadi berantakan. Di sini mulai muncul kubangan besar dan bukit-bukit pasir. Setelah berakhirnya masa berlaku izin tambang, warga setempat meminta penambang untuk menghentikan kegiatannya di wilayah pantai. Warga kemudian beramai-ramai membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan memperbaiki lingkungan.

Hingga pada tahun 2017, setelah proses pembersihan dan penataan, Pantai Dlodo dibuka kembali. Gundukan pasir setinggi 10 meter oleh warga dibentuk menjadi menara pandang. Kemudian, di sekitar pantai dibangun beberapa gazebo dan tempat duduk. Meski pernah dijadikan lokasi penambangan, namun pantai ini juga masih memiliki wilayah yang masih alami. Wilayah tersebut berada di sebelah barat pantai di bawah naungan tebing hijau.

Fasilitas di Pantai Dlodo

Fasilitas yang tersedia di pantai ini cukup lengkap, seperti toilet, lahar parkir, dan musala. Agar lebih nyaman saat menikmati pemandangan, pengelola juga menyediakan beberapa gazebo di sekitar pantai. Selanjutnya, di sini juga terdapat lahan untuk berkemah yang berada di perkebunan kelapa. Bagi pengunjung yang tidak membawa bekal, di sini terdapat beberapa warung yang menjual nasi pecel dan aneka minuman.

Lokasi Pantai Dlodo

Pantai Dlodo berlokasi di Dusun Dlodo, Desa Panggungkalak, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, Jawa Timur. Untuk sampai ke sana, arahkan kendaraan ke perempatan Jepun Tulungagung. Dari sana, belok ke arah timur hingga sampai ke perempatan lampu merah Gragalan. Lampu merah ini merupakan lampu merah kedua. Setelah itu, belok ke kanan dan terus melaju mengikuti penunjuk arah menuju ke Pantai Dlodo. Sesampainya di Kecamatan Kalidawir, jalan terus sampai bertemu dengan pertigaan dan pos kamling. Ambil jalur ke kiri dari pos kamling mengikuti jalan besar yang beraspal hingga sampai ke pantai.